@lalunitape: Sigueme ratita o le tenes a tu toxica😁😁😁🔥🔥🔥 #tiktok #parati #sexy #fyp #colegio #colegialachallenge

lalunitape
lalunitape
Open In TikTok:
Region: NL
Wednesday 16 August 2023 19:34:21 GMT
64497
2202
44
87

Music

Download

Comments

abraham.o9gh
user28559134152 :
@Abraham G_ABL11:Les comparto el evangelio a ustedes: dios perdonamos de el pecado danos pan y techo cada día yo prometo compartir el evangelio Nunca Nos dejes en tentaciones malas Amén..
2025-04-13 23:44:36
0
luisgomez_guti0
luisgomez🥰 :
vengo😊
2023-08-21 23:24:01
0
williamskg96
K25🥷 :
ERES MI COMPAÑERA ? 😳😳
2023-08-23 23:57:49
2
jhoelporcocruz
{¥uē®}✓🇨🇱 :
besha ☺️🤗
2023-08-16 20:33:20
0
00101the_rain
Leo :
hola 🥰
2024-11-10 05:04:49
0
despierta69
despierta :
libre
2023-08-25 01:35:41
0
loboalado1
Gerardo Duran Jorge :
cuánta belleza 🤩
2023-08-19 22:41:23
0
lionel.011
Lio :
2023
2023-08-21 21:09:35
0
userd0phpdyjirlleodj
dj lexz montoya medina :
hola
2023-08-16 23:12:26
0
7671287078687cesar
César huaman López :
hola guapa
2023-08-17 05:27:23
0
fracesfutbol5
Antony Albujar :
💔
2025-05-09 00:53:12
0
desconocido.ff66
◥꧁爪ㄖ丨丂乇丂꧂◤ :
🙂
2025-04-13 21:21:17
0
cr7109054
Cr7 :
🥺
2025-03-16 18:36:53
0
hola_uay
🗿 :
😭
2025-03-02 05:09:21
0
jesysanchez7
Jesy Sanchez :
😁
2025-02-16 15:51:25
0
miguelmacias1372
Miguel Macias ⚜️ :
🥰
2025-02-16 07:38:34
0
letu0694
Eliana Candia :
😁
2025-02-15 20:21:45
0
eljaencito
El Jaencito :
2025-02-15 14:04:16
0
user8697201710978
user8697201710978 :
😏😏😏
2025-02-02 01:11:42
0
_edx.x_
𝚎𝚍𝚞𝚊𝚛𝚍𝚘 :
🥺
2025-01-12 00:54:16
0
lionel.011
Lio :
🥰🥰🥰🥰🥰
2023-08-21 21:09:48
0
bry_00007
Bryan 👻💫 :
😏
2023-08-16 21:00:09
0
niltontotocayoquispe
niltontotocayoqui :
Que fue linda como probocas🥰🥰🥰🥰
2023-08-26 01:24:33
0
lionel.011
Lio :
Pose de una diva
2023-08-21 21:09:30
0
alan.cana.rodri
Alan :
quien es el fotógrafo
2023-08-16 19:53:34
0
To see more videos from user @lalunitape, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Gubernur Herman Deru Terima Penghargaan Menko PMK, Sumsel Sukses Tekan Angka Prevalensi Stunting Secara Signifikan  Palembang – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Dr. H. Herman Deru kembali menorehkan prestasi tingkat nasional. Kali ini, orang nomor satu di Sumsel itu menerima tanda penghargaan dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Pratikno, atas keberhasilan Sumatera Selatan menurunkan angka prevalensi stunting secara signifikan. Penghargaan tersebut diberikan kepada Gubernur Herman Deru sebagai Provinsi dengan Penurunan Prevalensi Stunting Terbaik II Nasional per 12 November 2025. Capaian ini menjadi bukti nyata keseriusan dan kerja keras Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dalam menurunkan angka stunting di daerah. Keberhasilan itu tak lepas dari strategi komprehensif yang diterapkan oleh Pemprov Sumsel, termasuk intervensi sejak masa pra-kelahiran. Upaya tersebut berfokus pada 11 intervensi spesifik di sektor kesehatan, terutama bagi remaja putri dan ibu hamil, guna memastikan generasi mendatang tumbuh sehat dan bebas stunting. Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, prevalensi stunting di Sumatera Selatan tercatat sebesar 15,9% atau sebanyak 117.905 balita. Angka tersebut menurun drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dan menempatkan Sumsel sebagai salah satu daerah dengan progres tercepat di Indonesia. Secara nasional, prevalensi stunting tahun 2024 berada di angka 19,8%, turun dari 21,5% pada tahun 2023. Penurunan ini menunjukkan keberhasilan berbagai daerah, termasuk Sumatera Selatan, dalam mendukung program nasional percepatan penurunan stunting. Penghargaan ini menjadi kali kedua bagi Provinsi Sumatera Selatan sebagai provinsi dengan penurunan prevalensi stunting terbaik kedua secara nasional. Sebelumnya, pada tahun 2024, Herman Deru juga menerima penghargaan serupa yang diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin pada Peringatan Hari Gizi Nasional dan Rapat Koordinasi Nasional Stunting di Jakarta. Berdasarkan hasil SSGI Kementerian Kesehatan RI, prevalensi stunting di Sumsel turun signifikan dari 24,8% pada tahun 2021 menjadi 18,6% pada 2023. Penurunan sebesar 6,2 persen poin itu menjadikan Sumsel sebagai provinsi dengan laju penurunan tercepat kedua di Indonesia setelah Jawa Barat. Sementara itu, data nasional menunjukkan jumlah kasus stunting terbesar masih terdapat di beberapa provinsi, antara lain Jawa Barat dengan 638.348 balita (15,9%), Jawa Tengah 485.893 (17,1%), Jawa Timur 430.780 (14,7%), Sumatera Utara 316.456 (22%), Nusa Tenggara Timur 214.143 (37%), dan Banten 209.600 (21,1%). Dengan capaian membanggakan ini, Gubernur Herman Deru menegaskan bahwa penghargaan tersebut bukanlah akhir, melainkan penyemangat untuk terus memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat penurunan stunting di Sumsel. “Ini adalah hasil nyata dari gotong royong semua pihak. Mari kita lanjutkan kerja baik ini agar Sumsel menjadi provinsi bebas stunting,” tutupnya. Pemerintah pusat menargetkan angka stunting nasional turun menjadi 14,2% pada tahun 2029, sesuai dengan arah kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Herman Deru menegaskan, Pemprov Sumsel berkomitmen penuh mendukung target tersebut melalui program lintas sektor yang melibatkan pemerintah kabupaten/kota, dunia usaha, dan masyarakat. #hermanderu #stunting #palembang #sumsel #fyp
Gubernur Herman Deru Terima Penghargaan Menko PMK, Sumsel Sukses Tekan Angka Prevalensi Stunting Secara Signifikan Palembang – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Dr. H. Herman Deru kembali menorehkan prestasi tingkat nasional. Kali ini, orang nomor satu di Sumsel itu menerima tanda penghargaan dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Pratikno, atas keberhasilan Sumatera Selatan menurunkan angka prevalensi stunting secara signifikan. Penghargaan tersebut diberikan kepada Gubernur Herman Deru sebagai Provinsi dengan Penurunan Prevalensi Stunting Terbaik II Nasional per 12 November 2025. Capaian ini menjadi bukti nyata keseriusan dan kerja keras Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dalam menurunkan angka stunting di daerah. Keberhasilan itu tak lepas dari strategi komprehensif yang diterapkan oleh Pemprov Sumsel, termasuk intervensi sejak masa pra-kelahiran. Upaya tersebut berfokus pada 11 intervensi spesifik di sektor kesehatan, terutama bagi remaja putri dan ibu hamil, guna memastikan generasi mendatang tumbuh sehat dan bebas stunting. Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, prevalensi stunting di Sumatera Selatan tercatat sebesar 15,9% atau sebanyak 117.905 balita. Angka tersebut menurun drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dan menempatkan Sumsel sebagai salah satu daerah dengan progres tercepat di Indonesia. Secara nasional, prevalensi stunting tahun 2024 berada di angka 19,8%, turun dari 21,5% pada tahun 2023. Penurunan ini menunjukkan keberhasilan berbagai daerah, termasuk Sumatera Selatan, dalam mendukung program nasional percepatan penurunan stunting. Penghargaan ini menjadi kali kedua bagi Provinsi Sumatera Selatan sebagai provinsi dengan penurunan prevalensi stunting terbaik kedua secara nasional. Sebelumnya, pada tahun 2024, Herman Deru juga menerima penghargaan serupa yang diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin pada Peringatan Hari Gizi Nasional dan Rapat Koordinasi Nasional Stunting di Jakarta. Berdasarkan hasil SSGI Kementerian Kesehatan RI, prevalensi stunting di Sumsel turun signifikan dari 24,8% pada tahun 2021 menjadi 18,6% pada 2023. Penurunan sebesar 6,2 persen poin itu menjadikan Sumsel sebagai provinsi dengan laju penurunan tercepat kedua di Indonesia setelah Jawa Barat. Sementara itu, data nasional menunjukkan jumlah kasus stunting terbesar masih terdapat di beberapa provinsi, antara lain Jawa Barat dengan 638.348 balita (15,9%), Jawa Tengah 485.893 (17,1%), Jawa Timur 430.780 (14,7%), Sumatera Utara 316.456 (22%), Nusa Tenggara Timur 214.143 (37%), dan Banten 209.600 (21,1%). Dengan capaian membanggakan ini, Gubernur Herman Deru menegaskan bahwa penghargaan tersebut bukanlah akhir, melainkan penyemangat untuk terus memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat penurunan stunting di Sumsel. “Ini adalah hasil nyata dari gotong royong semua pihak. Mari kita lanjutkan kerja baik ini agar Sumsel menjadi provinsi bebas stunting,” tutupnya. Pemerintah pusat menargetkan angka stunting nasional turun menjadi 14,2% pada tahun 2029, sesuai dengan arah kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Herman Deru menegaskan, Pemprov Sumsel berkomitmen penuh mendukung target tersebut melalui program lintas sektor yang melibatkan pemerintah kabupaten/kota, dunia usaha, dan masyarakat. #hermanderu #stunting #palembang #sumsel #fyp

About