@iaq11_: حتى هوى الطايف#fyp #foryou #viral #foryoupage #viralvideo #explore #fyp #foryou #viral #foryoupage #viralvideo #fyp #foryou #viral #foryoupage

IBRAHIM | القحطاني
IBRAHIM | القحطاني
Open In TikTok:
Region: SA
Saturday 27 January 2024 14:00:03 GMT
2196439
126895
474
7514

Music

Download

Comments

ilurxq2
Loly :
الحين ايش جمع عسل ؟؟؟
2024-02-04 08:57:06
14
ljlx.7
Layan :
اول بيت احسه يقصدني والله
2024-01-28 14:42:57
234
sarakosah
سـارة :
…وانا على شانش ازعل قطر😔
2024-01-30 11:22:56
1
rv.iii0
✩ :
سمعتها وجه البقر مو الفقر 🦧
2024-01-28 10:01:10
24
vh7e_
سديم :
حتى هواء الطايف الي كل ليله مطر !😢
2024-01-27 14:08:56
118
alheoq_46
BM :
والخيل والليل والبيداء ووجه الفقر تطيح من عيني اليسرى لاناظرتها حتى هوا الطايف الي كل ليله مطر كني محتسي بجوه لاحضنتها❤️
2024-01-28 17:07:26
64
7rb766
7RB :
مين ريوف ؟
2024-02-22 23:57:28
4
gp11g
N :
وش اسم الموسيقى ؟
2024-01-28 18:02:43
9
vvbcw_
•• :
ياجماعه مرح اصير اب💔
2024-03-03 18:28:29
1
em77.0
19:77 :
ماني قادر انساها💔
2024-01-27 20:10:16
2
__68808
. :
خير وش ياربي م صبرتها!!!
2024-01-28 21:09:32
2
candymema
Manar :
هذا النوع من الدلال و الحب النقي.. يذوب قلبي 😔
2024-01-28 06:41:20
3
ifutonn
F :
ابي احد يقصد فيني كذا
2024-02-09 12:51:09
4
vvll1f
عذبه | دعـ،ـم فلاح المسردي :
هذا مو اللي قصد بريوف؟
2024-02-05 06:32:12
1
.f7g_
FaHad alghamdi :
الله يابراهيييم 🥺
2024-01-27 15:45:13
10
7wirkl
LEEN :
“حتى هوى الطايف اللي كل ليله مطر كني مصيف بجوه لاتحضنتها"
2024-02-14 01:08:42
11
v22qa
Looly :
حتى هوى الطايف الي كل ليله مطرر😢😢
2024-01-28 12:04:00
11
userdvn05sbu8a
🫡mimi :
لكن ب محْتصر كنها تصْأمن مع ال بكمَانَفي صمتهاالا اضحكت قلت ياربي عليك ال صبر والا بكت قلت ياربي م صبرتها و الحْيل وليل و بيداء وو جه ال فقر تطيح من
2024-01-29 17:15:21
1
il8ae
⠀ ⠀ ⠀⠀⠀ ⠀ -It’s me✨. :
كنها تضامن مع البكمان ف صمتها✨
2024-01-27 22:21:06
25
erriil
meme🎀 . :
ما قال لي كذا لمن تفارقنا😔
2024-01-27 16:48:38
2
6iuut
يوسف الكعبي. :
الموسيقى هاذي كل ما اسمعها انهار
2024-02-06 11:14:25
1
cilp77
رَزَان :
أبي هذا النوع من التعامل
2024-01-28 03:42:45
19
can6ll_
العنود - AlAnoud :
امحق سنه عاد نفسي فيش A🥺.
2024-01-27 20:38:27
12
lina7arbi
Lina⚜️| :
هذي مو بس هواجيس هذي تناهيد بعد
2024-01-29 10:08:12
10
laavxu
Lolo :
استحيت
2024-01-31 00:57:11
13
To see more videos from user @iaq11_, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

POV [2] : Hari-hari setelah pengakuan Heeseung di dalam mobil itu tidak langsung menghapus nama Jake dari benak Y/N. Luka tidak sembuh hanya karena seseorang datang membawa obat. Ia tetap perih saat disentuh, tetap nyeri meski ditutupi tawa. Y/N mencoba. Setiap pagi, ia bangun sedikit lebih awal, menatap wajahnya di cermin sambil berbisik, ‘Aku akan baik-baik saja.’ Ia mulai menata ulang jadwalnya, mengikuti kelas dengan semangat baru, dan membatasi sosial media agar tidak lagi melihat sisa-sisa kebahagiaan palsu Jake dan Berlin. Heeseung selalu ada. Tidak menuntut lebih, tidak memaksa apapun. Ia hanya hadir. Menemani Y/N makan siang, mengantar pulang di malam yang terlalu dingin, atau duduk diam bersamanya di bangku taman kampus, membiarkan angin jadi pengisi kekosongan kata. Tapi Heeseung tahu, hati Y/N masih setengah tertinggal di masa lalu. Kadang, Y/N menatap kosong saat melewati tempat mereka biasa nongkrong berempat. Kadang, ia menahan napas saat melihat siluet yang mirip Jake di koridor. Heeseung tak berkata apa-apa. Ia hanya menggenggam tangan Y/N lebih erat, seolah berkata: ‘Aku masih di sini.’ Seperti hari itu. Hujan turun rintik-rintik di luar jendela kedai kopi. Di dalam, Y/N dan Heeseung duduk berseberangan. Heeseung sedang bercerita tentang kelas yang membosankan dan teman kampus yang aneh. Tapi di telinga Y/N, suara Heeseung terdengar jauh, seperti gema di lorong sunyi. Pikiran Y/N melayang entah ke mana. Lamunan Y/N tersadar, saat Heeseung mengusap kepalanya hingga bebrapa helai rambut jatuh ke wajah Y/N. Dan entah kenapa, Y/N teringat cara Jake dulu menyelipkan rambutnya ke belakang telinga, sambil tertawa pelan, seolah dunia tak pernah menyakitinya. Y/N mengedip, buru-buru meneguk kopinya. Heeseung berhenti bicara. Menatapnya. “Kamu masih mikirin dia, ya?” Y/N menatap meja. “Maaf.” Heeseung tersenyum kecil, pahit tapi sabar. “Gak apa-apa. Aku cuma pengen kamu tahu, aku gak pernah minta kamu lupakan dia. Aku cuma pengen kamu ingat... kamu gak sendirian sekarang.” Lalu berita itu datang. Berlin diterima di universitas impiannya di luar negeri. Jake dan Berlin mengucap selamat tinggal dengan senyum dan tangis yang kabur di mata orang-orang. Tapi tidak ada yang tahu bahwa setelah Berlin pergi, Jake kehilangan bagian terbesarnya. Dan orang-orang mulai sadar, mata itu tidak lagi tertawa. Bahkan tatapan mata itu mulai mencari seseorang… yang sudah tak lagi berdiri di lingkarannya. Sore itu, langit menjingga. Matahari nyaris tenggelam di balik gedung perpustakaan kampus. Y/N baru saja keluar dari ruang seminar ketika langkahnya terhenti mendadak di ujung koridor Jake. Sendiri. Menunggu. Menatap lurus padanya seperti seseorang yang sudah berlatih lama untuk momen ini. Y/N ingin berbalik. Tapi tubuhnya tak bergerak. [lanjut di comsec] #fyp #fypシ #foryou #enhypen #jake #simjake #simjaeyun #jakeenhypen #heeseung #leeheeseung #heeseungenhypen #engene #fiction #fanfiction #pov #writing #au
POV [2] : Hari-hari setelah pengakuan Heeseung di dalam mobil itu tidak langsung menghapus nama Jake dari benak Y/N. Luka tidak sembuh hanya karena seseorang datang membawa obat. Ia tetap perih saat disentuh, tetap nyeri meski ditutupi tawa. Y/N mencoba. Setiap pagi, ia bangun sedikit lebih awal, menatap wajahnya di cermin sambil berbisik, ‘Aku akan baik-baik saja.’ Ia mulai menata ulang jadwalnya, mengikuti kelas dengan semangat baru, dan membatasi sosial media agar tidak lagi melihat sisa-sisa kebahagiaan palsu Jake dan Berlin. Heeseung selalu ada. Tidak menuntut lebih, tidak memaksa apapun. Ia hanya hadir. Menemani Y/N makan siang, mengantar pulang di malam yang terlalu dingin, atau duduk diam bersamanya di bangku taman kampus, membiarkan angin jadi pengisi kekosongan kata. Tapi Heeseung tahu, hati Y/N masih setengah tertinggal di masa lalu. Kadang, Y/N menatap kosong saat melewati tempat mereka biasa nongkrong berempat. Kadang, ia menahan napas saat melihat siluet yang mirip Jake di koridor. Heeseung tak berkata apa-apa. Ia hanya menggenggam tangan Y/N lebih erat, seolah berkata: ‘Aku masih di sini.’ Seperti hari itu. Hujan turun rintik-rintik di luar jendela kedai kopi. Di dalam, Y/N dan Heeseung duduk berseberangan. Heeseung sedang bercerita tentang kelas yang membosankan dan teman kampus yang aneh. Tapi di telinga Y/N, suara Heeseung terdengar jauh, seperti gema di lorong sunyi. Pikiran Y/N melayang entah ke mana. Lamunan Y/N tersadar, saat Heeseung mengusap kepalanya hingga bebrapa helai rambut jatuh ke wajah Y/N. Dan entah kenapa, Y/N teringat cara Jake dulu menyelipkan rambutnya ke belakang telinga, sambil tertawa pelan, seolah dunia tak pernah menyakitinya. Y/N mengedip, buru-buru meneguk kopinya. Heeseung berhenti bicara. Menatapnya. “Kamu masih mikirin dia, ya?” Y/N menatap meja. “Maaf.” Heeseung tersenyum kecil, pahit tapi sabar. “Gak apa-apa. Aku cuma pengen kamu tahu, aku gak pernah minta kamu lupakan dia. Aku cuma pengen kamu ingat... kamu gak sendirian sekarang.” Lalu berita itu datang. Berlin diterima di universitas impiannya di luar negeri. Jake dan Berlin mengucap selamat tinggal dengan senyum dan tangis yang kabur di mata orang-orang. Tapi tidak ada yang tahu bahwa setelah Berlin pergi, Jake kehilangan bagian terbesarnya. Dan orang-orang mulai sadar, mata itu tidak lagi tertawa. Bahkan tatapan mata itu mulai mencari seseorang… yang sudah tak lagi berdiri di lingkarannya. Sore itu, langit menjingga. Matahari nyaris tenggelam di balik gedung perpustakaan kampus. Y/N baru saja keluar dari ruang seminar ketika langkahnya terhenti mendadak di ujung koridor Jake. Sendiri. Menunggu. Menatap lurus padanya seperti seseorang yang sudah berlatih lama untuk momen ini. Y/N ingin berbalik. Tapi tubuhnya tak bergerak. [lanjut di comsec] #fyp #fypシ #foryou #enhypen #jake #simjake #simjaeyun #jakeenhypen #heeseung #leeheeseung #heeseungenhypen #engene #fiction #fanfiction #pov #writing #au

About