@star_boy_898: Osru Tanveer evan. Piran khan. Kadi ami ajo ojore dekhoni tumi ekti bar pire #viralvedio #unfreezemyacount #laptop #treanding #fypシ #followers #4ksong #4k #foryou #1M #tiktok?bangladesh🇧🇩🇧🇩🇧🇩

🦋아리프❤️‍🩹안네샤🦋
🦋아리프❤️‍🩹안네샤🦋
Open In TikTok:
Region: BD
Saturday 30 November 2024 13:36:42 GMT
3196
35
4
43

Music

Download

Comments

qwteh9713
N.JR MD Samiur Rahman Rojul :
fabrit song😅😅
2025-11-20 17:18:57
0
osru53
🍁osru🍁 :
আমার নাম osru😅
2025-10-28 17:30:02
0
m_h_parvez_boy15
🦋✨ 𝐼𝕥᥉ 𐌑𝓔 ᖘ٨℞𝐕𝓔Ȥ ✨🦋 :
🥺🥺🥺
2025-10-08 03:21:50
1
To see more videos from user @star_boy_898, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

salah kaprah logika mu dek🤣🤣 Bantahan 1 Kamu nyamain dua hal yang beda alam makna, Santri cium kaki guru itu bagian dari sistem hierarki religius ada unsur spiritualitas, dogma, dan penghormatan dalam struktur otoritas sakral.Sedangkan fans ngantri dan cium sepatu artis itu perilaku konsumtif dalam budaya pop, bukan tindakan sakral, bukan simbol penghambaan spiritual.Analogi kamu kayak nyamain orang sujud salat dengan orang nge-dance di konser. Sama-sama nunduk, tapi konteksnya beda 180 derajat. Bantahan 2 “Kalo santri dibilang feodal, kenapa fans nggak?” Itu bukan jawaban, itu pengalihan.Kritik terhadap perilaku A gak otomatis gugur karena ada perilaku B yang juga konyol.Logika begitu itu kayak bilang, “Jangan salahin maling ini, maling sebelah juga nyuri.”Dalam debat serius, itu bukan argumen  itu noise moral. Bantahan 3 Kamu bilang orang yang kritik santri itu munafik karena mereka juga punya idola. Masalahnya kemunafikan orang lain gak bikin tindakanmu otomatis benar. Kalau dua orang sama-sama tunduk pada figur otoritas, kita tetap berhak menilai keduanya secara independen. Logika “lu juga gitu kok” cuma membuktikan keduanya keliru bukan membenarkan salah satu. Bantahan 4  Kamu lagi bandingin “ritual spiritual” dengan “budaya hiburan”. Itu kayak bandingin eksperimen biologi sama drama Korea: sama-sama ada kehidupan, tapi yang satu pakai mikroskop, yang satu pakai kamera.Ranah moral, makna, dan motivasinya beda total.Jadi ketika kamu pakai standar religius untuk menilai fenomena pop culture, kamu lagi nyampurin air dan minyak logika. Bantahan 5 Kalimat kamu berusaha tampil “kritik sosial” tapi jatuhnya cuma pembenaran diri dengan gaya puitis.Kalau mau bicara soal makna penghormatan, ya bahas aja secara jujur apakah mencium kaki guru itu ekspresi etika, atau sisa feodalisme religius?Jangan ngelindungin tindakan itu dengan bilang, “Lihat, mereka juga begitu.” Itu bukan analisis, itu coping mechanism intelektual. #drryuhasan #Science #fyppppppppppppppppppppppp #richarddawkins #evolution
salah kaprah logika mu dek🤣🤣 Bantahan 1 Kamu nyamain dua hal yang beda alam makna, Santri cium kaki guru itu bagian dari sistem hierarki religius ada unsur spiritualitas, dogma, dan penghormatan dalam struktur otoritas sakral.Sedangkan fans ngantri dan cium sepatu artis itu perilaku konsumtif dalam budaya pop, bukan tindakan sakral, bukan simbol penghambaan spiritual.Analogi kamu kayak nyamain orang sujud salat dengan orang nge-dance di konser. Sama-sama nunduk, tapi konteksnya beda 180 derajat. Bantahan 2 “Kalo santri dibilang feodal, kenapa fans nggak?” Itu bukan jawaban, itu pengalihan.Kritik terhadap perilaku A gak otomatis gugur karena ada perilaku B yang juga konyol.Logika begitu itu kayak bilang, “Jangan salahin maling ini, maling sebelah juga nyuri.”Dalam debat serius, itu bukan argumen itu noise moral. Bantahan 3 Kamu bilang orang yang kritik santri itu munafik karena mereka juga punya idola. Masalahnya kemunafikan orang lain gak bikin tindakanmu otomatis benar. Kalau dua orang sama-sama tunduk pada figur otoritas, kita tetap berhak menilai keduanya secara independen. Logika “lu juga gitu kok” cuma membuktikan keduanya keliru bukan membenarkan salah satu. Bantahan 4 Kamu lagi bandingin “ritual spiritual” dengan “budaya hiburan”. Itu kayak bandingin eksperimen biologi sama drama Korea: sama-sama ada kehidupan, tapi yang satu pakai mikroskop, yang satu pakai kamera.Ranah moral, makna, dan motivasinya beda total.Jadi ketika kamu pakai standar religius untuk menilai fenomena pop culture, kamu lagi nyampurin air dan minyak logika. Bantahan 5 Kalimat kamu berusaha tampil “kritik sosial” tapi jatuhnya cuma pembenaran diri dengan gaya puitis.Kalau mau bicara soal makna penghormatan, ya bahas aja secara jujur apakah mencium kaki guru itu ekspresi etika, atau sisa feodalisme religius?Jangan ngelindungin tindakan itu dengan bilang, “Lihat, mereka juga begitu.” Itu bukan analisis, itu coping mechanism intelektual. #drryuhasan #Science #fyppppppppppppppppppppppp #richarddawkins #evolution

About