@hakyyyofc: "Bencilah perbuatan dosanya, jangan pelakunya" mengajarkan kita untuk membedakan antara kesalahan seseorang dan dirinya sebagai individu. Setiap orang bisa saja berbuat salah, tetapi bukan berarti mereka tidak bisa berubah atau belajar dari kesalahan tersebut. Prinsip ini sering digunakan dalam kehidupan sosial, agama, dan etika untuk mengingatkan bahwa setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua selama mereka mau bertanggung jawab dan memperbaiki diri. Di media sosial, hal ini sering terlihat ketika ada figur publik yang terlibat dalam kontroversi. Banyak yang langsung menghujat tanpa ampun, seolah kesalahannya mendefinisikan seluruh hidupnya. Namun, ada juga yang memilih untuk mengkritik tindakan mereka tanpa menjatuhkan harga dirinya sebagai manusia. Contohnya, ketika seorang artis tersandung masalah karena pernyataannya yang tidak pantas, ada yang langsung mencemooh dan menyerangnya secara pribadi, sementara yang lain menegur dengan harapan ia bisa belajar dan memperbaiki diri. Jika prinsip ini lebih sering diterapkan, suasana di media sosial bisa menjadi lebih sehat dan tidak penuh kebencian. Kritik tetap penting, tetapi harus disampaikan dengan cara yang membangun agar seseorang merasa terdorong untuk bertanggung jawab, bukan justru hancur karena hujatan. Dengan begitu, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih mendukung pertumbuhan dan perubahan positif, bukan sekadar tempat untuk menghakimi tanpa memberi kesempatan untuk berkembang. Speech By @gurugembul -- #hkyoc #ourcreativityidn #høpecøre #ocereal #mostchreal

hakyyxd

Open In TikTok:

Region: ID

Thursday 27 February 2025 02:32:39 GMT