@rozougc: Mi niña ya cumplió su primer año 🥹🎂 ya pasó casi una semana desde que festejamos con familia y me urge sacar todas las photos de mi camera!! 🤍 Que bendición más grande, poder estar juntos y dedicar su vida a dios, gracias a él tengo a mi hija hermosa y estaré atenta de ella toda la vida 💞

RozoUGC | Motherhood + Beauty
RozoUGC | Motherhood + Beauty
Open In TikTok:
Region: US
Sunday 20 April 2025 02:45:06 GMT
1071
84
1
2

Music

Download

Comments

san36946
San :
🥰🥰🥰
2025-04-23 05:49:14
1
To see more videos from user @rozougc, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Demak — Sebuah kejadian yang sempat menggegerkan warga terjadi pada Minggu malam (30/11/2025), ketika Kepala Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, berinisial AS, didatangi warga saat berada di rumah seorang perempuan berinisial FT di Desa Kebonbatur, Kecamatan Mranggen. Kejadian itu memicu kecurigaan hingga akhirnya AS diamankan ke Polsek Mranggen untuk dimintai keterangan. Ketua RT setempat, Maskuri (37), menjelaskan bahwa warga mendatangi rumah FT setelah menerima laporan adanya dugaan tindakan mencurigakan. Namun kedatangan warga dilakukan secara sopan. “Tidak menggerebek sebenarnya. Warga datang juga sopan, salam dulu. Setelah pintu dibuka, saya lihat Pak AS tertidur di ruang tamu, sedangkan Bu FT di dalam kamar. Mereka tidak berada dalam satu ruangan,” jelas Maskuri. Setelah peristiwa itu, AS dan FT dibawa ke Polsek Mranggen guna memberikan keterangan. Kapolsek Mranggen, AKP Kumaidi, menegaskan bahwa kejadian tersebut hanyalah kesalahpahaman yang berkembang di tengah warga. “Saya kira awalnya juga begitu. Warga bilang ada lurah selingkuh. Tapi setelah kami ambil keterangan, tidak demikian. Ini murni salah paham,” ujar Kapolsek. Ternyata Menunggu Antrean Pijat dan Mengantarkan Obat Berdasarkan hasil pemeriksaan, AKP Kumaidi menjelaskan bahwa AS berada di rumah FT karena sedang menunggu antrean pijat di tempat langganannya yang berjarak sekitar 50 meter dari lokasi tersebut. “Di dekat situ ada tempat pijat, dan kebetulan sedang antre. AS menunggu di rumah saudaranya itu,” katanya. Selain itu, AS juga disebut telah berkomunikasi dengan pemilik rumah, yang merupakan saudaranya sendiri, untuk mengantarkan obat bagi anak saudaranya yang sedang sakit. “AS ini sudah komunikasi sebelumnya. Saudaranya bilang anaknya sakit, jadi AS sekalian bawakan obat. Kebetulan di rumah itu hanya ada AS, istri saudaranya, dan anaknya,” tambah Kapolsek. Penggerebekan yang dilakukan warga Dukuh Kadilangon terjadi sekitar pukul 22.00 WIB, namun Polisi memastikan tidak ada pelanggaran yang terjadi. Suami FT Benarkan Hubungan Keluarga Suami FT, Akmal, membenarkan bahwa ia memiliki hubungan keluarga dengan AS. “Saya dan Pak AS itu kakak sepupu. Karena saya di luar kota, saya minta tolong untuk mengantarkan obat alergi buat istri dan obat untuk anak saya yang sakit,” ujar Akmal. Ia mengaku kaget setelah menerima informasi mengenai kejadian tersebut. “Saya heran juga. AS ini kan keluarga saya, kok warga salah paham. Baru sampai Indramayu, saya langsung pulang naik pesawat untuk mengklarifikasi kejadian ini,” tambahnya. Kasus Diselesaikan Secara Kekeluargaan Setelah dilakukan pemeriksaan dan klarifikasi, Unit Reskrim Polsek Mranggen memfasilitasi mediasi antara semua pihak. Kesalahpahaman berhasil diselesaikan secara kekeluargaan dan masing-masing pihak saling memaafkan. Polisi mengimbau warga agar memastikan kebenaran informasi sebelum mengambil tindakan, demi menghindari kegaduhan serupa. #fypシ゚ #wartawanndeso #mediaindonesiamaju #fyp #demak
Demak — Sebuah kejadian yang sempat menggegerkan warga terjadi pada Minggu malam (30/11/2025), ketika Kepala Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, berinisial AS, didatangi warga saat berada di rumah seorang perempuan berinisial FT di Desa Kebonbatur, Kecamatan Mranggen. Kejadian itu memicu kecurigaan hingga akhirnya AS diamankan ke Polsek Mranggen untuk dimintai keterangan. Ketua RT setempat, Maskuri (37), menjelaskan bahwa warga mendatangi rumah FT setelah menerima laporan adanya dugaan tindakan mencurigakan. Namun kedatangan warga dilakukan secara sopan. “Tidak menggerebek sebenarnya. Warga datang juga sopan, salam dulu. Setelah pintu dibuka, saya lihat Pak AS tertidur di ruang tamu, sedangkan Bu FT di dalam kamar. Mereka tidak berada dalam satu ruangan,” jelas Maskuri. Setelah peristiwa itu, AS dan FT dibawa ke Polsek Mranggen guna memberikan keterangan. Kapolsek Mranggen, AKP Kumaidi, menegaskan bahwa kejadian tersebut hanyalah kesalahpahaman yang berkembang di tengah warga. “Saya kira awalnya juga begitu. Warga bilang ada lurah selingkuh. Tapi setelah kami ambil keterangan, tidak demikian. Ini murni salah paham,” ujar Kapolsek. Ternyata Menunggu Antrean Pijat dan Mengantarkan Obat Berdasarkan hasil pemeriksaan, AKP Kumaidi menjelaskan bahwa AS berada di rumah FT karena sedang menunggu antrean pijat di tempat langganannya yang berjarak sekitar 50 meter dari lokasi tersebut. “Di dekat situ ada tempat pijat, dan kebetulan sedang antre. AS menunggu di rumah saudaranya itu,” katanya. Selain itu, AS juga disebut telah berkomunikasi dengan pemilik rumah, yang merupakan saudaranya sendiri, untuk mengantarkan obat bagi anak saudaranya yang sedang sakit. “AS ini sudah komunikasi sebelumnya. Saudaranya bilang anaknya sakit, jadi AS sekalian bawakan obat. Kebetulan di rumah itu hanya ada AS, istri saudaranya, dan anaknya,” tambah Kapolsek. Penggerebekan yang dilakukan warga Dukuh Kadilangon terjadi sekitar pukul 22.00 WIB, namun Polisi memastikan tidak ada pelanggaran yang terjadi. Suami FT Benarkan Hubungan Keluarga Suami FT, Akmal, membenarkan bahwa ia memiliki hubungan keluarga dengan AS. “Saya dan Pak AS itu kakak sepupu. Karena saya di luar kota, saya minta tolong untuk mengantarkan obat alergi buat istri dan obat untuk anak saya yang sakit,” ujar Akmal. Ia mengaku kaget setelah menerima informasi mengenai kejadian tersebut. “Saya heran juga. AS ini kan keluarga saya, kok warga salah paham. Baru sampai Indramayu, saya langsung pulang naik pesawat untuk mengklarifikasi kejadian ini,” tambahnya. Kasus Diselesaikan Secara Kekeluargaan Setelah dilakukan pemeriksaan dan klarifikasi, Unit Reskrim Polsek Mranggen memfasilitasi mediasi antara semua pihak. Kesalahpahaman berhasil diselesaikan secara kekeluargaan dan masing-masing pihak saling memaafkan. Polisi mengimbau warga agar memastikan kebenaran informasi sebelum mengambil tindakan, demi menghindari kegaduhan serupa. #fypシ゚ #wartawanndeso #mediaindonesiamaju #fyp #demak

About