cpz :
Hidup ini seperti lukisan—kadang kita terlalu fokus pada goresan yang salah, sampai lupa bahwa keindahannya justru terletak pada ketidaksempurnaan itu sendiri. Kita berjalan dengan membawa ribuan pertanyaan yang tak terjawab, memeluk keraguan seolah itu satu-satunya kepastian, dan tersenyum meski hati sedang berdarah. Tapi di balik semua itu, kita belajar: bahwa patah hati bukan akhir, melainkan awal dari mengenal diri lebih dalam. Bahwa air mata bukan tanda kekalahan, melainkan bukti bahwa kita pernah berani mencintai, berharap, dan percaya.
kita sering terjebak dalam ilusi "harus kuat", seolah lemah adalah dosa. Padahal, kelembutan adalah kekuatan tersembunyi—seperti sungai yang tetap mengalir meski dihantam batu. Kita berpikir kesendirian adalah kutukan, padahal di sana kadang Tuhan sedang membuka ruang untuk kita mendengar suara hati sendiri. Dan ketika dunia menuntut kita untuk terus berlari, justru keheninganlah yang mengajarkan arti sebenarnya dari "cukup".
Maka jika hari ini kau lelah, jangan malu untuk beristirahat. Jika kau ingin menangis, jangan takut untuk melepaskan. Tidak semua luka harus sembuh dengan cepat—beberapa membutuhkan waktu, dan itu tidak apa-apa. Sebab hidup bukanlah tentang seberapa cepat kau bangkit, tapi seberapa dalam kau memahami setiap jatuh. Bukan tentang seberapa banyak kau dicintai, tapi seberapa ikhlas kau mencintai diri sendiri di saat dunia berpaling.
Karena pada akhirnya, kita semua hanya manusia—terkadang rapuh, seringkali salah, tetapi selalu punya kesempatan untuk tumbuh lagi. Dan di antara semua ketidaksempurnaan itu, justru terletak keindahan yang tak ternilai: bahwa kita tetap berjalan, tetap berharap, dan tetap percaya—meski langit tak selalu cerah.
Kau tidak sendiri. Di suatu tempat, ada seseorang yang juga sedang belajar untuk bangkit. Di suatu malam, ada doa yang sama-sama dipanjatkan dengan harap. Dan di setiap langkahmu, ada tangan Tuhan yang tak pernah benar-benar melepaskan
2025-07-20 14:17:05