@mecualisaa: Dầu gội 2 trong 1 Lilystar tiện lợi nhanh gọn nè mn #xuhuong #mecualisaa #daugoililystar #daugoi

Tạp Hoá Mẹ Sa
Tạp Hoá Mẹ Sa
Open In TikTok:
Region: VN
Sunday 20 July 2025 10:07:16 GMT
2493
52
29
37

Music

Download

Comments

nguyenthatthagiadung
Nguyên thật thà :
gội sạch và thơm lắm luôn
2025-10-21 01:12:05
0
giang2.x
Giang 2x :
Đã săn nha shop
2025-09-20 07:32:14
0
utmebebo
Út Mẹ Bé Bo 🐍 :
Đã săn rồi dùng thích lắm ạ
2025-11-29 12:46:19
0
thopham4246
Shopmini4246 :
Xài thơm lắm luon
2025-10-01 02:23:30
0
minhh011
minh Hằng :
Sài thích lắm cj
2025-11-05 04:03:33
0
mebebin69
mẹ bé Bin :
thơm lắm nhe
2025-08-21 12:02:17
2
linhnhien2211
Kiều Linh KT :
Dùng thơm và mượt tóc lắm
2025-09-08 02:11:30
2
hangthitenh1
Hảng Thị Tênh :
xài ok lắm đó
2025-09-29 13:40:46
0
phuongvygiadung79
Phương Vy Gia Dụng :
Em mua 4c đc miễn ship luôn
2025-11-26 11:33:01
0
oanh.nguyn32383
Mẹ Bin-Bon :
Thơm nhẹ và sách ạ
2025-09-08 09:03:29
2
mequan49
MẸ QUÂN :
Sài thích lắm ak
2025-08-01 04:24:57
2
tuyetsuong181290
tuyetsuong181290 :
thơm lắm
2025-09-30 13:10:10
0
linhgiadung63
Linhpham :
gội Lilystar thích lắm thơm nưa
2025-09-17 10:48:55
2
dung89riview
Dung 89 :
rất thơm luôn
2025-11-04 06:10:47
0
giadungtuyen
GIA DỤNG TUYỀN :
sài êm lắm nha
2025-11-09 03:55:03
0
loigiadung77
Lợi Gia Dụng 77 :
dùng thơm mượt lắm
2025-10-22 13:20:17
0
buitrpiohng
Mẹ Bánh Bao :
Xài êm qa he
2025-07-22 06:28:35
2
shopthuydiem
Thúy Diễm :
Sản phẩm tốt lắm shop
2025-09-11 03:22:18
2
shop.me.duong
shop me duong :
Thơm sạch mướt tóc lắm nha
2025-10-19 05:56:50
0
ngoyenngoc69
Yến Ngọc :
xài êm lắm
2025-07-20 11:46:40
2
tutu66c1
CẩmTú_66C1 :
xài thích lắm luôn. em sd thấy xài tóc mượt lắm luôn
2025-11-01 13:08:07
0
utgiautichcuc
Út Giàu Tích Cực :
nhận hàng đúng ưng..thơm..mượt nha
2025-08-08 01:40:31
2
nhungnhutnhat9292
Nhung Tạp Hóa :
spntot
2025-09-01 14:45:51
1
To see more videos from user @mecualisaa, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Medan, analisismedia.com – Aroma praktik perdagangan gelap kembali tercium di Kota Medan. Ratusan unit sepeda motor diduga diperjualbelikan tanpa dokumen resmi, dengan modus seolah-olah merupakan motor hasil lelang atau kendaraan bekas banjir. Aktivitas ini disebut telah berlangsung lama dan diduga melibatkan oknum berpengaruh. Dugaan tersebut mencuat setelah Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menyoroti aktivitas mencurigakan di gudang PT GBJ di Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Medan Amplas. Lokasi itu diduga menjadi tempat penyimpanan ratusan sepeda motor baru tanpa surat-surat sah yang kemudian dijual bebas ke masyarakat. Wasekjend PB HMI, Alwi Hasbi Silalahi, meminta Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara untuk bertindak cepat mengusut dugaan jaringan penjualan motor ilegal tersebut. “Kami mendesak Kejati Sumut segera membongkar jaringan ini. Ada indikasi permainan besar yang melibatkan berbagai pihak,” tegas Alwi, Jumat (7/11/2025). Ia mengungkapkan, para pelaku menggunakan modus yang sangat halus. Mereka mengaku motor yang dijual merupakan kendaraan hasil lelang resmi atau unit yang rusak akibat banjir. Namun saat dimintai bukti, tidak satu pun dokumen dapat dipertanggungjawabkan. “Ini bukan pelanggaran ringan. Negara berpotensi rugi besar dari sisi pajak, Bea Cukai, hingga peluang terjadinya tindak pencucian uang,” ujar Alwi. HMI menilai harga motor yang dijual jauh di bawah standar pasar menjadi sinyal kuat adanya praktik curang yang terorganisir. Bahkan, Alwi menduga ada keterlibatan oknum yang sengaja melindungi jalannya aktivitas tersebut. “Bagaimana bisa harga sedemikian murah, tapi pihak produsen dan dealer resmi tidak mengetahui asal usul motor tersebut? Ada yang janggal, dan ini harus dibuka ke publik,” jelasnya. Ia menekankan agar Kejati Sumut menelusuri aliran dana, pola distribusi, serta pihak-pihak yang diduga bermain di balik penjualan tersebut. “Jangan menunggu sampai kepercayaan masyarakat terhadap aparat semakin tergerus. Bongkar, tuntaskan, dan buka siapa saja yang terlibat,” tegasnya lagi. Selain itu, HMI mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya dengan penawaran harga motor yang terlalu murah dan tidak dilengkapi dokumen lengkap. “Jika motor itu berasal dari tindak ilegal, pembelinya pun bisa terjerat masalah hukum. Jangan memperkuat mata rantai kejahatan hanya karena ingin harga murah,” tutup Alwi. (Redaksi) @DPR RI @humas_poldasumut #beritatiktok #motor #medan #poldasumut #fy
Medan, analisismedia.com – Aroma praktik perdagangan gelap kembali tercium di Kota Medan. Ratusan unit sepeda motor diduga diperjualbelikan tanpa dokumen resmi, dengan modus seolah-olah merupakan motor hasil lelang atau kendaraan bekas banjir. Aktivitas ini disebut telah berlangsung lama dan diduga melibatkan oknum berpengaruh. Dugaan tersebut mencuat setelah Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menyoroti aktivitas mencurigakan di gudang PT GBJ di Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Medan Amplas. Lokasi itu diduga menjadi tempat penyimpanan ratusan sepeda motor baru tanpa surat-surat sah yang kemudian dijual bebas ke masyarakat. Wasekjend PB HMI, Alwi Hasbi Silalahi, meminta Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara untuk bertindak cepat mengusut dugaan jaringan penjualan motor ilegal tersebut. “Kami mendesak Kejati Sumut segera membongkar jaringan ini. Ada indikasi permainan besar yang melibatkan berbagai pihak,” tegas Alwi, Jumat (7/11/2025). Ia mengungkapkan, para pelaku menggunakan modus yang sangat halus. Mereka mengaku motor yang dijual merupakan kendaraan hasil lelang resmi atau unit yang rusak akibat banjir. Namun saat dimintai bukti, tidak satu pun dokumen dapat dipertanggungjawabkan. “Ini bukan pelanggaran ringan. Negara berpotensi rugi besar dari sisi pajak, Bea Cukai, hingga peluang terjadinya tindak pencucian uang,” ujar Alwi. HMI menilai harga motor yang dijual jauh di bawah standar pasar menjadi sinyal kuat adanya praktik curang yang terorganisir. Bahkan, Alwi menduga ada keterlibatan oknum yang sengaja melindungi jalannya aktivitas tersebut. “Bagaimana bisa harga sedemikian murah, tapi pihak produsen dan dealer resmi tidak mengetahui asal usul motor tersebut? Ada yang janggal, dan ini harus dibuka ke publik,” jelasnya. Ia menekankan agar Kejati Sumut menelusuri aliran dana, pola distribusi, serta pihak-pihak yang diduga bermain di balik penjualan tersebut. “Jangan menunggu sampai kepercayaan masyarakat terhadap aparat semakin tergerus. Bongkar, tuntaskan, dan buka siapa saja yang terlibat,” tegasnya lagi. Selain itu, HMI mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya dengan penawaran harga motor yang terlalu murah dan tidak dilengkapi dokumen lengkap. “Jika motor itu berasal dari tindak ilegal, pembelinya pun bisa terjerat masalah hukum. Jangan memperkuat mata rantai kejahatan hanya karena ingin harga murah,” tutup Alwi. (Redaksi) @DPR RI @humas_poldasumut #beritatiktok #motor #medan #poldasumut #fy

About