@kanimjaksel: Love scamming adalah penipuan berkedok cinta yang biasanya dilakukan lewat media sosial atau aplikasi kencan. Pelaku memanipulasi perasaan korban dengan pura-pura mencintai, memberi perhatian intens, hingga meyakinkan untuk menjalin hubungan serius. Tujuan utamanya hanya satu: memanfaatkan korban secara finansial maupun emosional. 🔎 Bagaimana Modusnya Bekerja? ✔️ Perhatian Intens di Awal Pelaku mengirim pesan romantis, sering menanyakan kabar, bahkan cepat mengajak ke jenjang serius. Hal ini untuk membangun rasa percaya. ✔️ Identitas & Profil Palsu Biasanya pelaku menggunakan foto orang lain yang berwibawa (dokter, tentara, pebisnis sukses). Nama, pekerjaan, dan alamat pun sering dipalsukan. ✔️ Alasan Tidak Bisa Bertemu Setiap kali diajak bertemu, pelaku selalu punya alasan: sedang tugas luar negeri, kerja proyek, atau kuliah di negara lain. Tujuannya agar hubungan tetap hanya di dunia maya. ✔️ Permintaan Uang dengan Drama Setelah hubungan cukup intens, mulailah skenario muncul: keluarga sakit, kecelakaan, atau hadiah tertahan di bea cukai. Semua alasan dibuat agar korban mau mengirim uang. ✔️ Ancaman Jika Menolak Jika korban mulai curiga, pelaku bisa memakai informasi pribadi yang sudah digali untuk menakut-nakuti, misalnya mengancam bisnis atau reputasi korban. ⚠️ Kenapa Berbahaya? ➖ Korban bisa kehilangan uang dalam jumlah besar. ➖ Data pribadi yang diberikan bisa disalahgunakan. ➖ Emosi dan psikologis korban terguncang karena merasa dikhianati. ➖ Jika dibawa lebih jauh, korban bisa terjerat TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang). ⚠️ Ingat: Jangan mudah percaya pada orang asing di media sosial, apalagi sampai mengirim uang atau data pribadi. Imigrasi hadir untuk melindungi WNI dari potensi penipuan yang bisa berujung pada TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang).

Kanim Jaksel

Open In TikTok:

Region: ID

Wednesday 03 September 2025 06:17:24 GMT