@kang_dero: Alhamdulillah Energi Tarakan #gurulevelup #guruberkah #pembelajaranmendalam #muridberdayaberjaya #inspirasiganteng

Kang DeRo
Kang DeRo
Open In TikTok:
Region: ID
Friday 05 September 2025 11:11:44 GMT
5466
141
12
6

Music

Download

Comments

donnytaus
Cowboy🎩 :
Pak, apa kami bisa undang untuk ke sekolah kami Pak?
2025-09-05 12:12:56
0
bundosis75
Bundo Sis :
salfok sama koper ungunya Kang 😄 warna kesukaan saya 🥰🥰🥰
2025-09-05 11:30:52
1
dangdang1362
Abang 'Ndang :
semangat berbagi Pak DeRo
2025-09-21 04:17:30
0
rachmatiyahrachma
racmatiyah :
Kesan pertama semangat banget @Kang DeRo Kesan di kelas Power Full
2025-09-07 03:47:00
1
ani_sah69
ani_sah69 :
masyaallah barakallahu fikum
2025-09-05 11:36:14
1
irdawatitanjung53
ellok :
jangan lupa kang dero....khas kalimantan
2025-09-05 12:36:07
1
aanhanapi278
aanhanapi278 :
sehat terus ya pun guru
2025-09-05 15:36:52
0
yuni.galerim
Yuni Galeri Muslimah :
alhamdulillah
2025-09-05 11:19:58
1
To see more videos from user @kang_dero, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Belakangan ini aku mulai mensyukuri hidupku. Mulai melihat ke belakang, dan menyadari bahwa apa yang kualami, peristiwa2 yg aku terlibat di dalamnya, adalah hal paling baik yg semestinya terjadi. Aku buang jauh2 sesuatu yg bernama dendam, ketakutan2 terhadap mimpi buruk, terhadap hidup di masa depan, terhadap bayang mengerikan di masa silam. Aku buang juga rasa kecewa karena terlalu berlebihan menaruh harapan. Entah berharap pada seseorang, berharap impian tergapai, berharap sesuatu yg sebenarnya kalau dipikir2 cuma agar dianggap baik di hadapan penilaian orang (yang padahal setiap orang punya penilaian sendiri dan kesemuanya tidak pernah sama). Toh hari ini aku masih bisa menghirup bersihnya udara pagi dan melihat langit yg luas dan mampu menampung apa pun, termasuk doa2 orang yg kecewa dan putus asa sekalipun. Aku juga masih bisa merasakan desau angin pantai dan gunung, yg disadari atau tidak, mampu membuat pikiran lebih terbuka. Aku juga masih bisa ngopi seharian sambil membaca buku, menulis sesuatu, mencintai orang2 terdekatku. Aku juga masih bisa mencintaimu, tentu saja. Belakangan ini aku belajar menyadari bahwa hidup ya cuma soal menyukuri hidup itu sendiri. Apa yang buruk, pasti terlewati, atau kalau tidak terlewati ya aku mesti mengalah, dan akhirnya di titik mengalah itulah aku tahu kalau 'apa2 yg buruk' itu mungkin cuma soal sudut pandang. Jika cara pandangku buruk mengenai
Belakangan ini aku mulai mensyukuri hidupku. Mulai melihat ke belakang, dan menyadari bahwa apa yang kualami, peristiwa2 yg aku terlibat di dalamnya, adalah hal paling baik yg semestinya terjadi. Aku buang jauh2 sesuatu yg bernama dendam, ketakutan2 terhadap mimpi buruk, terhadap hidup di masa depan, terhadap bayang mengerikan di masa silam. Aku buang juga rasa kecewa karena terlalu berlebihan menaruh harapan. Entah berharap pada seseorang, berharap impian tergapai, berharap sesuatu yg sebenarnya kalau dipikir2 cuma agar dianggap baik di hadapan penilaian orang (yang padahal setiap orang punya penilaian sendiri dan kesemuanya tidak pernah sama). Toh hari ini aku masih bisa menghirup bersihnya udara pagi dan melihat langit yg luas dan mampu menampung apa pun, termasuk doa2 orang yg kecewa dan putus asa sekalipun. Aku juga masih bisa merasakan desau angin pantai dan gunung, yg disadari atau tidak, mampu membuat pikiran lebih terbuka. Aku juga masih bisa ngopi seharian sambil membaca buku, menulis sesuatu, mencintai orang2 terdekatku. Aku juga masih bisa mencintaimu, tentu saja. Belakangan ini aku belajar menyadari bahwa hidup ya cuma soal menyukuri hidup itu sendiri. Apa yang buruk, pasti terlewati, atau kalau tidak terlewati ya aku mesti mengalah, dan akhirnya di titik mengalah itulah aku tahu kalau 'apa2 yg buruk' itu mungkin cuma soal sudut pandang. Jika cara pandangku buruk mengenai "apa2 yg buruk' itu, akan semakin sengkarut dan repotlah hidupku. Misalnya aku tak terima garis nasibku begini, ya selamanya aku akan menjadi orang yg tidak menerima, selalu ada kekecewaan di sana, dan kau perlu tahu, kekecewaan yg berhari2 ditimbun, akan menjadi kerak yg akan menutupi nuraniku. Misalnya aku tidak cocok dengan apa yg dilakukan orang2 dan aku berusaha memberi tahu kalau yg benar itu begini, begini, dan begini, yg 'pemberitahuan' itu muncul agar menyenangkan egoku, ya makin tidak baiklah caraku memandang keseragaman kehidupan ini. Belakangan ini, ya, belakangan ini, tiap kali egoku memuncak, aku berusaha meredamnya. Meski tidak selalu berhasil sepenuhnya, tapi itu cukup buatku lebih nyaman menjalani hidup.

About