@qyn.unboxreview: Xà phòng tắm hỗ trợ làm trắng sáng da, giúp da bật tone sau 7-14 days, hỗ trợ cấp ẩm, làm đều màu da , giữ ẩm làm mềm, ko gây khô rát da ưng lắm nha #xaphong #glutathione #xaphongtrangda #xaphongtamtrang #gluta

౨ৎ ˚Quyni 𝘜𝘯𝘣𝘰𝘹 ⋆𐙚 🌷
౨ৎ ˚Quyni 𝘜𝘯𝘣𝘰𝘹 ⋆𐙚 🌷
Open In TikTok:
Region: VN
Saturday 20 September 2025 08:22:24 GMT
6845
54
14
9

Music

Download

Comments

rei.churin
𐙚avenchurin˚。 :
Ê trắng lên thiệt nè
2025-09-20 10:33:07
1
bchha33
Củ dền🌷 :
hiệu quả lắm nha
2025-09-20 11:04:35
1
nguynnhung532
Nguyễn Nhung :
Hiệu quả lắm luôn
2025-09-22 04:32:35
0
_bow502_
⋆。゚☁︎。⋆ᴅᴏʀʏ☾゚。⋆ :
trắng tht hả
2025-09-21 12:43:43
0
nlhd.rv
Đăng Tập Tành :
Cải thiện thiệt nha
2025-09-22 07:22:17
0
cloudi.e6
𝑀𝑎̂𝑦 𝑚𝑎̂̀𝑛 𝑥𝑖𝑛ℎ 🌷☁️ :
dùng lâu có lên tone nha, ẻm cũng thơm dịu nữa
2025-09-21 11:54:03
0
boongs_oii211
𝕭𝖔̂́𝖓𝖖𝖖 nhớ anh>3♡ :
dùng đc mặt k
2025-09-22 08:09:42
1
kittyshopne_
Kitty_unbox⋆ 𐙚 ̊. :
Mê quá bật tone thiệt nhe
2025-09-20 21:12:12
1
xiuxiudethuong
su🎀 :
xịnnn
2025-09-20 15:54:56
1
To see more videos from user @qyn.unboxreview, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Polda Kepri dikabarkan melakukan pemeriksaan sejumlah pejabat di Sekretariat DPRD Kota Tanjungpinang. Selain itu, unsur pimpinan di DPRD Tanjungpinang juga turut diperiksa pihak kepolisian. Pemeriksaan diduga terkait penyimpangan anggaran di DPRD Tanjungpinang, berupa perjalanan dinas fiktif, kegiatan rapat yang tidak pernah berlangsung, hingga reses yang diduga tidak terlaksana di lingkungan DPRD Tanjungpinang. Sejumlah pejabat di DPRD yang dimintai klarifikasi yakni Kabag Tata Usaha, Kabag Persidangan, Kabag Pengamanan dan Sarana (Pasgar), Kabag Umum dan Keuangan, serta Sekretaris Dewan.  Sekretaris DPRD Tanjungpinang, Muhammad Amin membenarkan bahwa adanya pemanggilan tersebut. Amin menjelaskan, pemeriksaan itu dilakukan untuk meminta klarifikasi mengenai Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) dari masing-masing pejabat. “Kami dipanggil pada Jumat, 14 November 2025, dari pukul 9 pagi sampai sekitar jam 10 malam,” ucap Amin, Jumat (21/11/2025). Amin menyampaikan bahwa hingga kini pihaknya masih menunggu perkembangan lebih lanjut dari proses yang sedang berjalan di Polda Kepri. Ia tidak merinci dugaan kasus apa yang menjadi dasar pemanggilan, termasuk saat disinggung soal dugaan korupsi perjalanan dinas. “Intinya kita saling memberikan klarifikasi terkait hal-hal yang ingin diketahui penyidik. Semua pihak dipanggil sesuai tupoksi masing-masing,” tegasnya. Amin menyampaikan bahwa dokumen yang diminta penyidik berkaitan dengan administrasi keuangan, termasuk DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran), Renstra (Rencana Strategis), serta data-data lainnya untuk tahun anggaran 2024 dan 2025. “Semua pimpinan DPRD Tanjungpinang juga dipanggil. Informasi sementara sampai saat ini hanya sebatas itu,” tutupnya.  Sumber Artkel : gotvnews.co.id #dprdtanjungpinang #tanjungpinang #kepulauanriau #beritaterkini
Polda Kepri dikabarkan melakukan pemeriksaan sejumlah pejabat di Sekretariat DPRD Kota Tanjungpinang. Selain itu, unsur pimpinan di DPRD Tanjungpinang juga turut diperiksa pihak kepolisian. Pemeriksaan diduga terkait penyimpangan anggaran di DPRD Tanjungpinang, berupa perjalanan dinas fiktif, kegiatan rapat yang tidak pernah berlangsung, hingga reses yang diduga tidak terlaksana di lingkungan DPRD Tanjungpinang. Sejumlah pejabat di DPRD yang dimintai klarifikasi yakni Kabag Tata Usaha, Kabag Persidangan, Kabag Pengamanan dan Sarana (Pasgar), Kabag Umum dan Keuangan, serta Sekretaris Dewan. Sekretaris DPRD Tanjungpinang, Muhammad Amin membenarkan bahwa adanya pemanggilan tersebut. Amin menjelaskan, pemeriksaan itu dilakukan untuk meminta klarifikasi mengenai Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) dari masing-masing pejabat. “Kami dipanggil pada Jumat, 14 November 2025, dari pukul 9 pagi sampai sekitar jam 10 malam,” ucap Amin, Jumat (21/11/2025). Amin menyampaikan bahwa hingga kini pihaknya masih menunggu perkembangan lebih lanjut dari proses yang sedang berjalan di Polda Kepri. Ia tidak merinci dugaan kasus apa yang menjadi dasar pemanggilan, termasuk saat disinggung soal dugaan korupsi perjalanan dinas. “Intinya kita saling memberikan klarifikasi terkait hal-hal yang ingin diketahui penyidik. Semua pihak dipanggil sesuai tupoksi masing-masing,” tegasnya. Amin menyampaikan bahwa dokumen yang diminta penyidik berkaitan dengan administrasi keuangan, termasuk DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran), Renstra (Rencana Strategis), serta data-data lainnya untuk tahun anggaran 2024 dan 2025. “Semua pimpinan DPRD Tanjungpinang juga dipanggil. Informasi sementara sampai saat ini hanya sebatas itu,” tutupnya. Sumber Artkel : gotvnews.co.id #dprdtanjungpinang #tanjungpinang #kepulauanriau #beritaterkini

About