@informasi_terkinitv: Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) tengah menggulikan wacana penerapan verifikasi biometrik berupa scan wajah dan sidik jari sebagai syarat aktivasi akun media sosial. Langkah ini digadang-gadang menjadi solusi untuk menekan kepemilikan akun ganda maupun anonim, sehingga mendorong rasa tanggung jawab setiap individu dalam menggunakan ruang digitall Sekjen Komdigi, Ismail, menegaskan pentingnya identifikasi digital vang kuat melalui digital ID demi menciptakan ekosistem daring yang lebih aman. Namun, ia menekankan bahwa gagasan ini masih dalar tahap pembahasan dan belum sampai pada keputusan final. Gagasan pembatasan akun media sosial sebelumnya juga sempat disuarakan anggota DPR Oleh Soleh, yang menilai keberadaan akun ganda kerap dimanfaatkan secara tidak sehat, termasuk oleh buzzer, Meski demikian, wacana ini menuat pro-kontra dari berbagai pihak Sejumlah pengamat menilai bahwa kebijakan tersebut bisa berimplikasi pada pembatasan kebebasan berekspresi serta berpotensi menabrak prinsip perlindungan data pribadi. Bagi sebagian pengguna, memiliki lebih dari satu akun justru merupakan kebutuhan, baik untuk kepentingan pribadi, pekerjaan, hingga usaha kecil yang bergantung pada platform digital Polemik yang muncul dari usulan ini menegaskan pentingnya mencari keseimbangan antara keamanan digital dan hak-hak dasar pengguna Di satu sisi, penguatan identifikasi digital memang diperlukan untuk mengurangi penyalahgunaan ruang mava. Namun, di sisi lain, regulasi yang terlalu ketat berisiko mengekang ekspresi serta menimbulkan kekhawatiran soal keamanan data biometrik masyarakat. 0leh karena itu, diskusi yang transparan, partisipatif, dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan menjadi krusial agar kebijakan yang lahir tidak hanvya efektif menjaga keamanan, tetapi juga adil serta melindungi kebebasan warga digital. #news #reels #breakingnews #indonesia🇮🇩 #komdigi

INFORMASI TERKINI TV

Open In TikTok:

Region: ID

Tuesday 30 September 2025 19:08:10 GMT