@leslie.aleejandra: Walking into OCTOBER with a positive mindset✨🤎👻….. #justpost #contentcreator #fyp #trending #girlsgirl

Alejandraa🎀🌸
Alejandraa🎀🌸
Open In TikTok:
Region: US
Sunday 05 October 2025 16:30:00 GMT
333
48
2
1

Music

Download

Comments

ohhheygaby
G A B Y🫧🍒🎀 :
FYP😍 FOLLOWING😩
2025-10-05 17:49:44
0
_stefswrld
Stef 🫶🏼 :
Ouuu what are you drinking? 😊
2025-10-05 17:12:45
0
To see more videos from user @leslie.aleejandra, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Presiden Prabowo Subianto memberikan lampu hijau untuk menaikkan iuran BPJS Kesehatan mulai tahun 2026. Keputusan ini tertuang dalam Buku II Nota Keuangan dan RAPBN 2026, dengan alasan menjaga keberlanjutan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di tengah lonjakan klaim dan tekanan fiskal. Kementerian Keuangan mengungkapkan rasio klaim BPJS terus naik di paruh pertama 2025, membuat dana cadangan menipis. Kenaikan iuran disebut tak terhindarkan, meski sejak 2020 tarif belum pernah disesuaikan. Meski pemerintah menjanjikan kenaikan dilakukan bertahap dan mempertimbangkan daya beli masyarakat, detail nominal dan tahapan kenaikan belum diungkap. Peserta PBI (penerima bantuan iuran) akan tetap ditanggung negara dengan anggaran Rp66,5 triliun untuk 96,8 juta peserta, sementara kelas III mendapat subsidi Rp7.000 per orang dari iuran Rp35.000 per bulan. Namun, tantangan besar mengadang: kolektabilitas iuran rendah di sektor informal, data peserta PBI masih amburadul, serta potensi gelombang PHK yang bisa menggerus jumlah peserta aktif. Pengamat kesehatan menilai langkah ini realistis mengingat inflasi medis dan defisit pembiayaan, tetapi memperingatkan kenaikan berbasis nominal berisiko memberatkan masyarakat miskin jika tanpa reformasi sistem dan pengelolaan klaim yang lebih transparan. Kebijakan ini dipastikan akan memicu perdebatan publik: antara kebutuhan menjaga keberlanjutan layanan kesehatan nasional dan kekhawatiran beban baru bagi jutaan rakyat di tengah tekanan ekonomi. #bpjskesehatan #bpjs #fawindu
Presiden Prabowo Subianto memberikan lampu hijau untuk menaikkan iuran BPJS Kesehatan mulai tahun 2026. Keputusan ini tertuang dalam Buku II Nota Keuangan dan RAPBN 2026, dengan alasan menjaga keberlanjutan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di tengah lonjakan klaim dan tekanan fiskal. Kementerian Keuangan mengungkapkan rasio klaim BPJS terus naik di paruh pertama 2025, membuat dana cadangan menipis. Kenaikan iuran disebut tak terhindarkan, meski sejak 2020 tarif belum pernah disesuaikan. Meski pemerintah menjanjikan kenaikan dilakukan bertahap dan mempertimbangkan daya beli masyarakat, detail nominal dan tahapan kenaikan belum diungkap. Peserta PBI (penerima bantuan iuran) akan tetap ditanggung negara dengan anggaran Rp66,5 triliun untuk 96,8 juta peserta, sementara kelas III mendapat subsidi Rp7.000 per orang dari iuran Rp35.000 per bulan. Namun, tantangan besar mengadang: kolektabilitas iuran rendah di sektor informal, data peserta PBI masih amburadul, serta potensi gelombang PHK yang bisa menggerus jumlah peserta aktif. Pengamat kesehatan menilai langkah ini realistis mengingat inflasi medis dan defisit pembiayaan, tetapi memperingatkan kenaikan berbasis nominal berisiko memberatkan masyarakat miskin jika tanpa reformasi sistem dan pengelolaan klaim yang lebih transparan. Kebijakan ini dipastikan akan memicu perdebatan publik: antara kebutuhan menjaga keberlanjutan layanan kesehatan nasional dan kekhawatiran beban baru bagi jutaan rakyat di tengah tekanan ekonomi. #bpjskesehatan #bpjs #fawindu

About