@cubantaurus: Love a gentle effective Cleanser ✨ #tiktokshopfalldealsforyou #tiktokshopcreatorpicks #skincare #nooni

Cuban Taurus ♉️
Cuban Taurus ♉️
Open In TikTok:
Region: US
Saturday 11 October 2025 14:54:27 GMT
319
8
1
0

Music

Download

Comments

freebiefrannie
✨HappyMomJourney✨ :
❤️❤️❤
2025-10-12 14:38:48
1
To see more videos from user @cubantaurus, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

baca disini ⬇️  . - Tabrakan Meteoroid dan Asteroid ☄️: - Bulan sering dihantam oleh meteoroid (batuan kecil) dan asteroid (batuan besar). Karena Bulan tidak memiliki atmosfer yang signifikan, batuan ini tidak terbakar seperti di Bumi, sehingga langsung menghantam permukaan . - Dampak dari tabrakan ini menciptakan kawah dengan berbagai ukuran. Kawah-kawah ini adalah salah satu ciri utama yang membuat permukaan Bulan menjadi tidak rata. Semakin besar objek yang menabrak, semakin besar pula kawah yang terbentuk . - Proses ini telah berlangsung selama miliaran tahun, menyebabkan akumulasi kawah yang membuat permukaan Bulan menjadi kasar dan berlubang-lubang. - Aktivitas Vulkanik 🌋: - Meskipun Bulan tidak seaktif Bumi secara vulkanik, pada masa lalu Bulan memiliki periode aktivitas vulkanik. Lava mengalir ke permukaan dan mengisi beberapa kawah besar, menciptakan dataran yang lebih halus yang dikenal sebagai maria (laut dalam bahasa Latin) . - Namun, aliran lava ini tidak sepenuhnya menutupi semua kawah, sehingga sebagian besar permukaan Bulan tetap kasar. Selain itu, terdapat juga fitur-fitur vulkanik seperti rill (alur seperti sungai) dan dorsa (punggung bukit) yang menambah ketidakrataan permukaan. - Ejekta dan Pembentukan Kawah  Sekunder 💥: - Ketika sebuah meteoroid atau asteroid besar menghantam Bulan, material dari permukaan Bulan terlempar keluar. Material yang terlempar ini disebut ejekta . - Ejekta ini kemudian jatuh kembali ke permukaan Bulan dan menciptakan kawah sekunder di sekitar kawah utama. Kawah sekunder ini lebih kecil dari kawah utama, tetapi jumlahnya sangat banyak dan berkontribusi pada ketidakrataan permukaan. - Regolith 🌑: - Permukaan Bulan ditutupi oleh lapisan debu dan batuan yang hancur yang disebut regolith. Regolith terbentuk dari dampak meteoroid yang terus-menerus menghancurkan dan menggerus batuan permukaan . - Lapisan regolith ini bisa sangat tebal di beberapa tempat dan menambah tekstur kasar pada permukaan Bulan. Regolith juga menyebabkan permukaan Bulan menjadi sangat reflektif, yang mempengaruhi bagaimana kita melihat Bulan dari Bumi. - Tidak Ada Erosi Atmosfer atau Air 💧: - Di Bumi, erosi oleh atmosfer dan air membantu menghaluskan permukaan dan menghilangkan jejak kawah. Namun, Bulan tidak memiliki atmosfer atau air yang signifikan, sehingga tidak ada proses erosi yang efektif untuk meratakan permukaan . - Akibatnya, kawah dan fitur-fitur lainnya tetap utuh selama miliaran tahun, mempertahankan ketidakrataan permukaan Bulan. #jjedukasi #bulan #kawah #faktamenarik #fyp
baca disini ⬇️ . - Tabrakan Meteoroid dan Asteroid ☄️: - Bulan sering dihantam oleh meteoroid (batuan kecil) dan asteroid (batuan besar). Karena Bulan tidak memiliki atmosfer yang signifikan, batuan ini tidak terbakar seperti di Bumi, sehingga langsung menghantam permukaan . - Dampak dari tabrakan ini menciptakan kawah dengan berbagai ukuran. Kawah-kawah ini adalah salah satu ciri utama yang membuat permukaan Bulan menjadi tidak rata. Semakin besar objek yang menabrak, semakin besar pula kawah yang terbentuk . - Proses ini telah berlangsung selama miliaran tahun, menyebabkan akumulasi kawah yang membuat permukaan Bulan menjadi kasar dan berlubang-lubang. - Aktivitas Vulkanik 🌋: - Meskipun Bulan tidak seaktif Bumi secara vulkanik, pada masa lalu Bulan memiliki periode aktivitas vulkanik. Lava mengalir ke permukaan dan mengisi beberapa kawah besar, menciptakan dataran yang lebih halus yang dikenal sebagai maria (laut dalam bahasa Latin) . - Namun, aliran lava ini tidak sepenuhnya menutupi semua kawah, sehingga sebagian besar permukaan Bulan tetap kasar. Selain itu, terdapat juga fitur-fitur vulkanik seperti rill (alur seperti sungai) dan dorsa (punggung bukit) yang menambah ketidakrataan permukaan. - Ejekta dan Pembentukan Kawah Sekunder 💥: - Ketika sebuah meteoroid atau asteroid besar menghantam Bulan, material dari permukaan Bulan terlempar keluar. Material yang terlempar ini disebut ejekta . - Ejekta ini kemudian jatuh kembali ke permukaan Bulan dan menciptakan kawah sekunder di sekitar kawah utama. Kawah sekunder ini lebih kecil dari kawah utama, tetapi jumlahnya sangat banyak dan berkontribusi pada ketidakrataan permukaan. - Regolith 🌑: - Permukaan Bulan ditutupi oleh lapisan debu dan batuan yang hancur yang disebut regolith. Regolith terbentuk dari dampak meteoroid yang terus-menerus menghancurkan dan menggerus batuan permukaan . - Lapisan regolith ini bisa sangat tebal di beberapa tempat dan menambah tekstur kasar pada permukaan Bulan. Regolith juga menyebabkan permukaan Bulan menjadi sangat reflektif, yang mempengaruhi bagaimana kita melihat Bulan dari Bumi. - Tidak Ada Erosi Atmosfer atau Air 💧: - Di Bumi, erosi oleh atmosfer dan air membantu menghaluskan permukaan dan menghilangkan jejak kawah. Namun, Bulan tidak memiliki atmosfer atau air yang signifikan, sehingga tidak ada proses erosi yang efektif untuk meratakan permukaan . - Akibatnya, kawah dan fitur-fitur lainnya tetap utuh selama miliaran tahun, mempertahankan ketidakrataan permukaan Bulan. #jjedukasi #bulan #kawah #faktamenarik #fyp

About