@sameerwrites333: #fypppppppppppppppppppppppppplppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppp @M-Ă-Ñ-Ö M-Ã-Ł-Ï-Ķ✨🔥 #newtrandingvideo

PuR BasH ❤️‍🩹🙌
PuR BasH ❤️‍🩹🙌
Open In TikTok:
Region: PK
Saturday 11 October 2025 17:35:13 GMT
344
57
29
51

Music

Download

Comments

janderbariqueen3
jander bari ke ho Yar ❣️ :
jan 💖
2025-10-11 17:46:53
1
302kashie.ali
👑KASHI302👑 :
🥀🥀🥀
2025-10-14 03:09:58
1
mudasirmalik9000
𝙈𝙪𝙙𝙖𝙨𝙞𝙧🫀 :
2025-10-12 08:34:48
1
kaleem.awan05
Maلik Kaleem Awan :
❤️❤️❤
2025-10-12 05:20:04
1
abdullahfarukh64
Dhillon :
🥰🥰🥰
2025-10-12 04:40:02
1
samiawan2443
❖ᴹᴿ°᭄✿ŚÄMÏ࿐ :
🤍🤍🤍
2025-10-12 03:39:33
1
awanmaster1
AWAN master804 :
🥰🥰🥰
2025-10-12 02:47:33
1
mujeeb2441
Mujeeb😎 chakwaliya😈 :
❤️❤️❤
2025-10-12 01:40:12
1
302kashie.ali
👑KASHI302👑 :
♥♥♥
2025-10-11 17:46:37
1
brandofhazara96
Sameer writes1122 :
❤🥰
2025-10-11 17:45:05
1
kg.of.hazara
kïñg of Hazara👑🦁🤴 :
🥰
2025-10-11 17:43:19
1
maliksameerking6
king 👑 :
🥰
2025-10-11 17:42:15
1
ccdpolice294
CCD Police 😈🤟🏾 :
2025-10-11 17:41:34
1
sameerawan168
Sameer Awan 333 :
❤❤❤
2025-10-11 17:38:23
1
janderbariqueen3
jander bari ke ho Yar ❣️ :
🥰💖
2025-10-11 17:46:48
1
awanmaster1
AWAN master804 :
👑👑👑
2025-10-22 12:50:13
0
To see more videos from user @sameerwrites333, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Aksi Jilid II Aliansi Rakyat Kalsel Melawan Desak DPRD Temui Massa Sejumlah aktivis dari mahasiswa BEM se Kalimantan Selatan yang tergabung dalam Aliansi rakyat Kalsel melawan menggelar aksi unjuk rasa jilid 2 di depan gedung DPRD Kalimantan Selatan pada Rabu 26 November 2025 sore. BANJARMASIN, borneoinfonews.com - Sejumlah aktivis mahasiswa dari BEM se-Kalimantan Selatan yang berhimpun dalam Aliansi Rakyat Kalsel Melawan kembali menggelar aksi unjuk rasa jilid II di depan Gedung DPRD Kalimantan Selatan, Rabu (26/11/2025) sore. Aksi lanjutan ini digelar untuk menegaskan kembali sikap mereka terhadap berbagai isu krusial yang dinilai belum mendapat respons serius dari para wakil rakyat. Aksi hari ini merupakan tindak lanjut dari demonstrasi sebelumnya pada Senin, 24 November 2025, yang menurut mahasiswa tidak menghasilkan langkah konkret dari pihak legislatif. sehingga mahasiswa merasa aspirasinya terabaikan. Hal itulah yang menjadi pemicu aksi lanjutan, di mana mereka mendesak DPRD turun langsung mendengar suara mahasiswa dan masyarakat. Dalam orasi yang disampaikan, mahasiswa kembali menegaskan penolakan terhadap rencana penetapan Taman Nasional Meratus. Mereka menilai proses usulan tersebut dilakukan tanpa pelibatan masyarakat adat secara menyeluruh dan berpotensi membatasi ruang hidup serta sistem pengelolaan hutan adat yang telah dijaga selama puluhan hingga ratusan tahun. Selain isu Meratus, massa aksi juga menyoroti disahkannya KUHAP baru oleh DPR RI. Mereka menilai pengesahan tersebut dilakukan secara terburu-buru, minim transparansi, dan berpotensi melemahkan prinsip-prinsip keadilan serta mekanisme kontrol terhadap aparat penegak hukum. Isu tambang ilegal turut menjadi sorotan penting. Mahasiswa mendesak aparat dan pemerintah daerah menindak tegas aktivitas pertambangan tanpa izin di wilayah penyangga Meratus, termasuk mengusut dugaan intimidasi terhadap warga serta dampak kerusakan lingkungan yang ditimbulkan. Mereka juga meminta kejelasan terkait kelangkaan BBM yang dalam beberapa pekan terakhir menyulitkan masyarakat di berbagai kabupaten/kota di Kalimantan Selatan. (bin/Rasyad) Mahasiswa menegaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk konsistensi perjuangan mereka untuk mengawal kepentingan publik. Mereka meminta DPRD Kalsel menjalankan fungsi pengawasan secara optimal dan segera menyampaikan seluruh tuntutan tersebut kepada pemerintah pusat dengan sikap yang tegas dan transparan.
Aksi Jilid II Aliansi Rakyat Kalsel Melawan Desak DPRD Temui Massa Sejumlah aktivis dari mahasiswa BEM se Kalimantan Selatan yang tergabung dalam Aliansi rakyat Kalsel melawan menggelar aksi unjuk rasa jilid 2 di depan gedung DPRD Kalimantan Selatan pada Rabu 26 November 2025 sore. BANJARMASIN, borneoinfonews.com - Sejumlah aktivis mahasiswa dari BEM se-Kalimantan Selatan yang berhimpun dalam Aliansi Rakyat Kalsel Melawan kembali menggelar aksi unjuk rasa jilid II di depan Gedung DPRD Kalimantan Selatan, Rabu (26/11/2025) sore. Aksi lanjutan ini digelar untuk menegaskan kembali sikap mereka terhadap berbagai isu krusial yang dinilai belum mendapat respons serius dari para wakil rakyat. Aksi hari ini merupakan tindak lanjut dari demonstrasi sebelumnya pada Senin, 24 November 2025, yang menurut mahasiswa tidak menghasilkan langkah konkret dari pihak legislatif. sehingga mahasiswa merasa aspirasinya terabaikan. Hal itulah yang menjadi pemicu aksi lanjutan, di mana mereka mendesak DPRD turun langsung mendengar suara mahasiswa dan masyarakat. Dalam orasi yang disampaikan, mahasiswa kembali menegaskan penolakan terhadap rencana penetapan Taman Nasional Meratus. Mereka menilai proses usulan tersebut dilakukan tanpa pelibatan masyarakat adat secara menyeluruh dan berpotensi membatasi ruang hidup serta sistem pengelolaan hutan adat yang telah dijaga selama puluhan hingga ratusan tahun. Selain isu Meratus, massa aksi juga menyoroti disahkannya KUHAP baru oleh DPR RI. Mereka menilai pengesahan tersebut dilakukan secara terburu-buru, minim transparansi, dan berpotensi melemahkan prinsip-prinsip keadilan serta mekanisme kontrol terhadap aparat penegak hukum. Isu tambang ilegal turut menjadi sorotan penting. Mahasiswa mendesak aparat dan pemerintah daerah menindak tegas aktivitas pertambangan tanpa izin di wilayah penyangga Meratus, termasuk mengusut dugaan intimidasi terhadap warga serta dampak kerusakan lingkungan yang ditimbulkan. Mereka juga meminta kejelasan terkait kelangkaan BBM yang dalam beberapa pekan terakhir menyulitkan masyarakat di berbagai kabupaten/kota di Kalimantan Selatan. (bin/Rasyad) Mahasiswa menegaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk konsistensi perjuangan mereka untuk mengawal kepentingan publik. Mereka meminta DPRD Kalsel menjalankan fungsi pengawasan secara optimal dan segera menyampaikan seluruh tuntutan tersebut kepada pemerintah pusat dengan sikap yang tegas dan transparan.

About