@glossedbynae: Have you tried our lash serum?? #fallfestival #tiktokshopcreatorpicks #tiktokshopblackfriday

Glossed By Nae Skincare
Glossed By Nae Skincare
Open In TikTok:
Region: US
Friday 17 October 2025 18:29:09 GMT
3632
119
4
1

Music

Download

Comments

janaeprettywings
StarCard🌟 :
That’s tooo Nicee❤️❤️❤️FYP
2025-10-18 00:24:16
1
maddy.mayss
Maddy 🛍️ :
Yes I love your oil! Very excited about the lash and brow serum!
2025-10-18 00:31:43
1
To see more videos from user @glossedbynae, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos


"Kenapa anda begitu peduli untuk mengembalikan Ekosistem awal?"😂 "Namanya Kelapa Sawit ya pohon, yakan? bener nggak?, ada daunnya kan"😭 "Alam kan memang diciptakan Tuhan untuk manusia untuk diekspoitasi dan dirusak, yakan? Ngapain juga 𝗥𝗘𝗕𝗢𝗜𝗦𝗔𝗦𝗜 hutan yakan Gus, gak bermanfaat banget"🗿 "Akar Pohon Sawit dan daunnya kan juga sama kayak pohon bisa yang ada di hutan yakan? Jadi kenapa kita takut 𝗗𝗘𝗙𝗢𝗥𝗘𝗦𝗧𝗔𝗦𝗜, tanam aja Sawit sebanyak banyaknya supaya kita (Penguasa) mendapatkan keuntungan"🤭 Kalau udah kena dampaknya kan sekarang tahu dan baru mau 𝗠𝗘𝗟𝗘𝗦𝗧𝗔𝗥𝗜𝗞𝗔𝗡 alam, yang menanam Sawit siapa yang kena 𝗗𝗔𝗠𝗣𝗔𝗞 siapa... Dilansir dari detik.com: 𝗕𝗮𝗴𝗮𝗶𝗺𝗮𝗻𝗮 𝗦𝗮𝘄𝗶𝘁 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗺𝗲𝗻𝘆𝗲𝗯𝗮𝗯𝗸𝗮𝗻 𝗯𝗮𝗻𝗷𝗶𝗿? 1. Hilangnya Tutupan Hutan Menghilangkan Fungsi Penyerap Air Hutan memiliki peran penting dalam menyerap air hujan melalui akar pohon yang dalam dan struktur tanah yang stabil. Saat hutan dibuka untuk kebun sawit, fungsi alami ini hilang. Walaupun sawit adalah pohon, struktur dan fungsinya berbeda jauh dari hutan alam. Hutan memiliki lapisan kanopi tebal dan akar beragam yang mampu menyerap air, menyimpan kelembapan, serta memperlambat aliran air hujan ke tanah. Ketika hutan dibuka dan diganti dengan kebun sawit yang bersifat monokultur, kemampuan lahan untuk menahan dan menyerap air berkurang drastis. Tanah menjadi keras dan mudah jenuh air, sehingga air hujan tidak lagi meresap ke dalam tanah, tetapi mengalir begitu saja ke permukaan. Air hujan yang dulu tertahan oleh pepohonan kini mengalir lebih cepat ke sungai, sehingga meningkatkan potensi banjir. 2. Hujan Langsung Menghantam Tanah dan Menyebabkan Erosi Pada saat proses pembukaan lahan, seluruh vegetasi alami ditebang. Tidak adanya daun dan kanopi membuat air hujan jatuh langsung ke permukaan tanah. Tanah yang terbuka mudah tergerus, sehingga air mengalir deras membawa tanah ke sungai. Debit air meningkat tiba-tiba ketika hujan lebat. Inilah alasan mengapa banyak wilayah yang dulunya jarang banjir, kemudian mengalami banjir berulang setelah areanya berubah menjadi perkebunan sawit. 3. Debit Sungai Melonjak Mendadak Saat Hujan Deras Karena tidak ada vegetasi yang menahan air, aliran permukaan bergerak jauh lebih cepat menuju sungai. Dalam kondisi hujan lebat, debit sungai dapat meningkat secara tiba-tiba sehingga memicu banjir bandang. Penelitian tersebut menegaskan bahwa lonjakan debit ini adalah akibat langsung dari deforestasi, bukan sekadar fenomena alamiah. 4. Sistem Hidrologi Lokal Menjadi Tidak Stabil Hutan alami memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan air tanah. Ketika hutan hilang, tanah kehilangan kemampuan untuk menyerap air secara bertahap. Air hujan langsung mengalir ke permukaan tanpa sempat masuk ke dalam tanah, menyebabkan debit air sungai naik mendadak. Kondisi ini memperburuk risiko banjir bandang, terutama saat hujan ekstrem. 5. Perubahan Ekologi Wilayah Melemahkan Sistem Penyangga Alam Ekspansi sawit tidak hanya mengubah struktur tanah dan kapasitas resapan, tetapi juga memengaruhi suhu lokal, hilangnya biodiversitas, serta turunnya jasa lingkungan. Penelitian di Gunung Sari menunjukkan bahwa semakin luas kebun sawit, semakin rendah kemampuan alam menjaga keseimbangan hidrologi. Ketika kemampuan lingkungan menurun, banjir menjadi lebih mudah terjadi dan lebih sulit ditangani. •𝐏𝐫𝐞𝐬𝐞𝐭 @𝙍𝙞𝙙𝙯𝙆𝙮𝙤𝙠𝙚𝙣` ft 𝙂𝘾 #prabowo #prabowosubianto #gusulil #banjirsumatra #pohonsawit

About