@zazaqueenn420: #giants

sarah🎨😝💕

Open In TikTok:

Region: US

Saturday 18 October 2025 03:52:18 GMT

1274

49

0

0

Music

Download

No Watermark .mp4 (0MB) No Watermark(HD) .mp4 (0MB) Watermark .mp4 (0MB) Music .mp3

Comments

There are no more comments for this video.

To see more videos from user @zazaqueenn420, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

#501 #دوديي_الحارثي_😎👋🏻👋🏻

#501 #دوديي_الحارثي_😎👋🏻👋🏻

Mantan Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyaarma Lukman Sumaatmaja, resmi dijatuhi hukuman 19 tahun penjara. Putusan itu dibacakan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kelas 1A Kupang pada Selasa, 21 Oktober 2025. Sidang putusan berlangsung terbuka untuk umum di ruang Cakra PN Kupang pukul 11.00 WITA. Sidang ini juga dihadiri tokoh agama dan sejumlah awak media. Majelis hakim dipimpin Anak Agung Gede Agung Parnata dengan dua hakim anggota, Putu Dima Indra dan Sisera Semidanaumi. Dalam sidang, Fajar dinyatakan terbukti bersalah melakukan tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak dengan tipe muslihat. Ia dijatuhi hukuman 19 tahun penjara dan denda Rp5 miliar. Jika denda tidak dibayar, hukumannya akan diganti dengan 1 tahun 4 bulan kurungan. Selain itu, Fajar juga diwajibkan membayar restitusi kepada tiga korban dengan total Rp350 juta. Rinciannya, korban IM mendapat Rp34.646.000, korban WN Rp159.416.000, dan korban WF Rp156.100.000. Sidang ini dihadiri empat jaksa penuntut umum dari Kejaksaan Negeri Kota Kupang: Arwin Wid Adinata, Kade Widya Antasari, Samsusnan Eendi Banu, dan Sunoto. Kasus ini menjadi perhatian besar publik di Nusa Tenggara Timur. Sebelumnya, Fajar didakwa mencabuli tiga anak di bawah umur yang direkrut oleh Fanny Rehidoko alias Fan. Fanny sendiri telah divonis 11 tahun penjara oleh PN Kupang.

Mantan Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyaarma Lukman Sumaatmaja, resmi dijatuhi hukuman 19 tahun penjara. Putusan itu dibacakan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kelas 1A Kupang pada Selasa, 21 Oktober 2025. Sidang putusan berlangsung terbuka untuk umum di ruang Cakra PN Kupang pukul 11.00 WITA. Sidang ini juga dihadiri tokoh agama dan sejumlah awak media. Majelis hakim dipimpin Anak Agung Gede Agung Parnata dengan dua hakim anggota, Putu Dima Indra dan Sisera Semidanaumi. Dalam sidang, Fajar dinyatakan terbukti bersalah melakukan tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak dengan tipe muslihat. Ia dijatuhi hukuman 19 tahun penjara dan denda Rp5 miliar. Jika denda tidak dibayar, hukumannya akan diganti dengan 1 tahun 4 bulan kurungan. Selain itu, Fajar juga diwajibkan membayar restitusi kepada tiga korban dengan total Rp350 juta. Rinciannya, korban IM mendapat Rp34.646.000, korban WN Rp159.416.000, dan korban WF Rp156.100.000. Sidang ini dihadiri empat jaksa penuntut umum dari Kejaksaan Negeri Kota Kupang: Arwin Wid Adinata, Kade Widya Antasari, Samsusnan Eendi Banu, dan Sunoto. Kasus ini menjadi perhatian besar publik di Nusa Tenggara Timur. Sebelumnya, Fajar didakwa mencabuli tiga anak di bawah umur yang direkrut oleh Fanny Rehidoko alias Fan. Fanny sendiri telah divonis 11 tahun penjara oleh PN Kupang.

🦥 #fyp

😈😈 #babe #letsgo #😈😈 #prettygirls #nicoleleanne #michiganbabe #vibes

😈😈 #babe #letsgo #😈😈 #prettygirls #nicoleleanne #michiganbabe #vibes

Bardak bici

About

Robot

Legal

Privacy Policy