@becomincwhite.official: Come on, treat your skin like your body💅 Oles day cream pagi-pagi biar kulit gak kusam & tetep glow sepanjang hari🌞 #UVProtection #PerawatanKulit #SkincarePagi #SkincareRoutine #becomincwhite

becomincwhite.official

Open In TikTok:

Region: ID

Tuesday 21 October 2025 04:01:05 GMT

93

6

0

0

Music

Download

No Watermark .mp4 (2.51MB) No Watermark(HD) .mp4 (2.51MB) Watermark .mp4 (2.75MB) Music .mp3

Comments

There are no more comments for this video.

To see more videos from user @becomincwhite.official, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

#jonhlennon #latam #mundo #humor #comedia

#jonhlennon #latam #mundo #humor #comedia

Bangkalan, Media Pojok Nasional — Penanganan kasus dugaan pencabulan terhadap seorang siswi SMP di Bangkalan kembali menjadi sorotan publik. Korban yang masih di bawah umur dilaporkan telah melahirkan, sementara terlapor yang diketahui merupakan pelajar SMK hingga kini masih berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO). Di tengah belum tertangkapnya pelaku, keluarga korban mengungkap dugaan adanya permintaan uang sebesar Rp3 juta dengan dalih memperlancar proses penangkapan. Latif, keluarga korban, mengaku uang tersebut ia peroleh dari hasil meminjam dan sampai saat ini belum mampu melunasi. “Uang tiga juta itu saya dapat pinjem dan sampai sekarang belum lunas. Harapan saya, kalau pelaku tertangkap uang itu bisa kembali. Anak saya sekarang sudah melahirkan. Saya dimintai uang oleh pendamping hukum, katanya untuk diberikan kepada anggota polisi supaya penangkapan terlapor cepat dilakukan,” ungkap Latif, Senin malam (01/11). Kasus ini menjadi semakin memilukan mengingat korban masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelompok usia yang seharusnya mendapat perlindungan maksimal dari segala bentuk kekerasan seksual sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Perlindungan Anak. Sementara itu, pelaku merupakan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang kini terus diburu aparat kepolisian. Menanggapi isu dugaan pungutan tersebut, pihak kepolisian memberikan klarifikasi. Kasihumas Polres Bangkalan, Agung, menegaskan bahwa seluruh proses penegakan hukum tidak dipungut biaya apa pun. “Sekitar sebulan lalu, DPO kasus pencabulan ini hampir berhasil kami tangkap. Namun pelaku lolos dengan cara melompat ke sungai,” terang Agung. Menurutnya, tim kepolisian saat ini masih aktif melakukan pengejaran dan penyelidikan keberadaan terlapor di sejumlah wilayah. Ia juga mengimbau masyarakat, khususnya keluarga korban, untuk segera melapor apabila ada oknum atau pihak tertentu yang mengaku membawa nama polisi lalu meminta uang dalam proses penanganan perkara. “Kami pastikan tidak ada biaya apa pun untuk proses hukum. Jika ada pihak yang meminta uang dengan mengatasnamakan polisi, silakan laporkan agar bisa kami tindak,” tegasnya. Sementara itu, keluarga korban berharap proses hukum segera memberikan kepastian. Selain trauma psikologis yang dialami korban anak, beban ekonomi keluarga juga semakin berat setelah harus menanggung biaya persalinan dan utang akibat meminjam uang yang diminta oleh pendamping hukum tersebut. Kasus ini menjadi perhatian luas masyarakat Bangkalan. Publik mendesak agar aparat penegak hukum segera menangkap pelaku, sekaligus mengusut tuntas dugaan praktik percaloan atau pungutan liar dalam proses hukum yang berpotensi merugikan korban pencari keadilan. (Hanif) #polresbangkalan #bangkalan #bangkalanmadura #fyppppppppppppppppppppppp

Bangkalan, Media Pojok Nasional — Penanganan kasus dugaan pencabulan terhadap seorang siswi SMP di Bangkalan kembali menjadi sorotan publik. Korban yang masih di bawah umur dilaporkan telah melahirkan, sementara terlapor yang diketahui merupakan pelajar SMK hingga kini masih berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO). Di tengah belum tertangkapnya pelaku, keluarga korban mengungkap dugaan adanya permintaan uang sebesar Rp3 juta dengan dalih memperlancar proses penangkapan. Latif, keluarga korban, mengaku uang tersebut ia peroleh dari hasil meminjam dan sampai saat ini belum mampu melunasi. “Uang tiga juta itu saya dapat pinjem dan sampai sekarang belum lunas. Harapan saya, kalau pelaku tertangkap uang itu bisa kembali. Anak saya sekarang sudah melahirkan. Saya dimintai uang oleh pendamping hukum, katanya untuk diberikan kepada anggota polisi supaya penangkapan terlapor cepat dilakukan,” ungkap Latif, Senin malam (01/11). Kasus ini menjadi semakin memilukan mengingat korban masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelompok usia yang seharusnya mendapat perlindungan maksimal dari segala bentuk kekerasan seksual sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Perlindungan Anak. Sementara itu, pelaku merupakan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang kini terus diburu aparat kepolisian. Menanggapi isu dugaan pungutan tersebut, pihak kepolisian memberikan klarifikasi. Kasihumas Polres Bangkalan, Agung, menegaskan bahwa seluruh proses penegakan hukum tidak dipungut biaya apa pun. “Sekitar sebulan lalu, DPO kasus pencabulan ini hampir berhasil kami tangkap. Namun pelaku lolos dengan cara melompat ke sungai,” terang Agung. Menurutnya, tim kepolisian saat ini masih aktif melakukan pengejaran dan penyelidikan keberadaan terlapor di sejumlah wilayah. Ia juga mengimbau masyarakat, khususnya keluarga korban, untuk segera melapor apabila ada oknum atau pihak tertentu yang mengaku membawa nama polisi lalu meminta uang dalam proses penanganan perkara. “Kami pastikan tidak ada biaya apa pun untuk proses hukum. Jika ada pihak yang meminta uang dengan mengatasnamakan polisi, silakan laporkan agar bisa kami tindak,” tegasnya. Sementara itu, keluarga korban berharap proses hukum segera memberikan kepastian. Selain trauma psikologis yang dialami korban anak, beban ekonomi keluarga juga semakin berat setelah harus menanggung biaya persalinan dan utang akibat meminjam uang yang diminta oleh pendamping hukum tersebut. Kasus ini menjadi perhatian luas masyarakat Bangkalan. Publik mendesak agar aparat penegak hukum segera menangkap pelaku, sekaligus mengusut tuntas dugaan praktik percaloan atau pungutan liar dalam proses hukum yang berpotensi merugikan korban pencari keadilan. (Hanif) #polresbangkalan #bangkalan #bangkalanmadura #fyppppppppppppppppppppppp

sayang🥀 #sudahkutahu #projectorband #liriklagu #animelyrics #lagumelayu

sayang🥀 #sudahkutahu #projectorband #liriklagu #animelyrics #lagumelayu

Jesus nunca esqueceu de vc!

Jesus nunca esqueceu de vc!

TikTok passou dos limites! Esse secador de sapatos e meias portátil tá quase de graça! 💥 Aquece em 15s ⚡ seca rápido 🚀 tira o cheiro 👃 e ainda esteriliza com luz UV! 😱 Ideal pra sapatos esportivos, botas, meias e até de bebê! 👟🧦 Corre que tá acabando! 🏃‍♂️💨 #tiktokshopbrasil #achadostiktok #ofertaviral #produtoviral #gadgetsutil

TikTok passou dos limites! Esse secador de sapatos e meias portátil tá quase de graça! 💥 Aquece em 15s ⚡ seca rápido 🚀 tira o cheiro 👃 e ainda esteriliza com luz UV! 😱 Ideal pra sapatos esportivos, botas, meias e até de bebê! 👟🧦 Corre que tá acabando! 🏃‍♂️💨 #tiktokshopbrasil #achadostiktok #ofertaviral #produtoviral #gadgetsutil

which new ALDI item are you most excited to try? #healthyliving #newataldi #bobbyapproved #aldi #aldifinds

which new ALDI item are you most excited to try? #healthyliving #newataldi #bobbyapproved #aldi #aldifinds

About

Robot

Legal

Privacy Policy