Mengumpulkan kolostrum saat hamil biasanya mulai dilakukan sejak usia kehamilan 36–37 minggu (dengan izin dokter/bidan) bisa punya banyak manfaat, baik untuk ibu maupun bayi. Berikut penjelasannya 👇 💛 Manfaat untuk Bayi 1. Cadangan nutrisi awal Jika setelah lahir bayi belum bisa langsung menyusu (misalnya karena lemas, prematur, atau perlu perawatan di NICU), kolostrum perah bisa diberikan sebagai pengganti sementara ASI langsung. 2. Meningkatkan imunitas bayi Kolostrum mengandung antibodi (IgA, IgG, IgM) yang melindungi bayi dari infeksi sejak hari pertama. 3. Membantu pencernaan Kandungan kolostrum membantu bayi mengeluarkan mekonium (kotoran pertama) dan menyiapkan saluran cerna untuk menerima ASI berikutnya. 4. Menjaga kadar gula darah bayi Sangat bermanfaat untuk bayi berisiko hipoglikemia (misalnya bayi ibu diabetes). 💗 Manfaat untuk Ibu 1. Meningkatkan rasa percaya diri menyusui Ibu jadi terbiasa mengenali cara memerah, menyimpan, dan melihat bahwa tubuhnya memang sudah memproduksi kolostrum. 2. Mengurangi kekhawatiran pasca lahir Sudah punya “stok awal” jika bayi belum bisa menyusu langsung. 3. Bisa membantu stimulasi kontraksi alami Memerah kolostrum secara lembut bisa menstimulasi hormon oksitosin yang kadang membantu proses persiapan persalinan (makanya hanya boleh dilakukan setelah dokter/bidan menyetujui). ⚠️ Catatan penting: • Jangan memerah kolostrum sebelum usia 36 minggu tanpa izin tenaga medis, karena stimulasi payudara bisa memicu kontraksi dini. • Gunakan tangan (hand expression), bukan pompa. • Simpan kolostrum dalam wadah steril dan bekukan jika tidak langsung digunakan. #colostrumharvesting #colostrum #pumpingmom #bumiltrimester3 #kontraksipersalinan - @bananasmomma