@galihrmdhan7: TALON KIKIR!

GalihRamadhan
GalihRamadhan
Open In TikTok:
Region: ID
Wednesday 29 October 2025 06:21:19 GMT
467
10
4
0

Music

Download

Comments

humancity7
San :
bang geeee id mana id ayo mabar gak 🥺😭🗿😒
2025-10-30 06:55:21
0
itsyunkim
yoona :
p adu ikan
2025-10-29 18:41:44
0
To see more videos from user @galihrmdhan7, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

ada seorang sarjana lulusan universitas terkenal di Indonesia yang mengaku sudah seribu kali mengirim lamaran pekerjaan tetapi belum ada yang menerimanya, kira-kira apa penyebabnya dan bagaimana cara agar dia bisa diterima bekerja? Berikut adalah beberapa penyebab mengapa lulusan sarjana, terutama dari universitas terkenal, mengalami kesulitan mendapatkan pekerjaan, beserta solusi yang dapat diambil: Penyebab Kesulitan Mendapatkan Pekerjaan Bagi Sarjana 	•	Terlalu Mengandalkan Nama Universitas  Sarjana baru seringkali terlalu mengandalkan nama besar universitas tempat mereka lulus tanpa menawarkan keterampilan, pengalaman, atau proyek yang relevan kepada perusahaan. Hal ini dapat merusak citra diri dan menunjukkan ketidakprofesionalan. 	•	Kurangnya Pengalaman Relevan  Banyak perusahaan lebih memilih kandidat yang memiliki pengalaman magang atau pengalaman kerja yang relevan. Pengalaman ini membuktikan bahwa kandidat tersebut memiliki kemampuan praktis dan telah teruji di dunia kerja. 	•	Tidak Mempersiapkan Diri dengan Baik  Mencari pekerjaan membutuhkan persiapan yang matang, termasuk modal, waktu, dan perencanaan. Kegagalan sering terjadi karena fresh graduate tidak menyadari kesalahan-kesalahan yang mereka lakukan saat melamar. 	•	CV yang Tidak Efektif  Dalam sehari, perekrut menerima ratusan hingga ribuan lamaran kerja. CV yang tidak dipoles dengan baik, terlalu panjang, atau tidak menyoroti informasi yang relevan dapat membuat lamaran diabaikan. 	•	Kemampuan Bahasa Inggris yang Kurang Memadai  Sejumlah perusahaan mengharuskan kandidat memiliki kemampuan bahasa Inggris yang fasih. Kurangnya kemampuan ini dapat menjadi kendala meskipun IPK tinggi. 	•	Tidak Memiliki Skill yang Dibutuhkan  Banyak lulusan tidak membawa pengetahuan dan keterampilan yang relevan ke tempat kerja. Akibatnya, perusahaan mungkin tidak memperpanjang kontrak kerja mereka. 	•	Komunikasi yang Tidak Tepat  Gaya komunikasi informal yang umum di kalangan generasi milenial dan Gen Z perlu disesuaikan dengan konteks profesional. Komunikasi yang efektif, sopan, dan percaya diri sangat penting dalam proses melamar kerja. Cara Agar Diterima Bekerja 	•	Fokus pada Pengalaman dan Keterampilan Alih-alih hanya memamerkan almamater, tunjukkan pengalaman dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan perusahaan. Ikuti magang, berkontribusi di komunitas, atau buat proyek pribadi untuk mendapatkan pengalaman berharga. 	•	Kembangkan Soft Skill  Kecepatan belajar dan kemampuan adaptasi adalah keterampilan lunak yang sangat relevan dan dicari oleh perusahaan. 	•	Perbaiki CV dan Surat Lamaran  Buat CV yang singkat, padat, jelas, dan menarik. Sesuaikan CV dan surat lamaran dengan setiap posisi yang dilamar, dan tonjolkan keterampilan serta pengalaman yang paling relevan. 	•	Tingkatkan Kemampuan Bahasa Inggris  Jika memungkinkan, ambil kursus atau pelatihan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, terutama dalam konteks profesional. 	•	Perluas Jaringan (Networking)  Jalin hubungan baik dengan banyak orang, karena relasi yang baik dapat membantu mempercepat pencarian kerja. Orang lain mungkin merekomendasikan Anda ke perusahaan tempat mereka bekerja jika mereka melihat Anda sebagai orang yang kompeten dan berintegritas. 	•	Manfaatkan Platform Lowongan Kerja Online  Gunakan platform seperti Kalibrr untuk mencari lowongan yang sesuai dengan minat dan kualifikasi Anda. 	•	Persiapkan Diri untuk Wawancara  Latih jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan umum dalam wawancara, dan riset perusahaan sebelum wawancara. Tunjukkan ketertarikan Anda pada perusahaan dan posisi yang dilamar. 	•	Jangan Menyerah  Kegagalan adalah bagian dari proses mencari kerja. Evaluasi setiap kegagalan, pelajari dari kesalahan, dan teruslah mencoba. Dengan memperbaiki kekurangan dan terus berusaha, seorang sarjana lulusan universitas terkenal pun dapat meningkatkan peluangnya untuk diterima bekerja.
ada seorang sarjana lulusan universitas terkenal di Indonesia yang mengaku sudah seribu kali mengirim lamaran pekerjaan tetapi belum ada yang menerimanya, kira-kira apa penyebabnya dan bagaimana cara agar dia bisa diterima bekerja? Berikut adalah beberapa penyebab mengapa lulusan sarjana, terutama dari universitas terkenal, mengalami kesulitan mendapatkan pekerjaan, beserta solusi yang dapat diambil: Penyebab Kesulitan Mendapatkan Pekerjaan Bagi Sarjana • Terlalu Mengandalkan Nama Universitas Sarjana baru seringkali terlalu mengandalkan nama besar universitas tempat mereka lulus tanpa menawarkan keterampilan, pengalaman, atau proyek yang relevan kepada perusahaan. Hal ini dapat merusak citra diri dan menunjukkan ketidakprofesionalan. • Kurangnya Pengalaman Relevan Banyak perusahaan lebih memilih kandidat yang memiliki pengalaman magang atau pengalaman kerja yang relevan. Pengalaman ini membuktikan bahwa kandidat tersebut memiliki kemampuan praktis dan telah teruji di dunia kerja. • Tidak Mempersiapkan Diri dengan Baik Mencari pekerjaan membutuhkan persiapan yang matang, termasuk modal, waktu, dan perencanaan. Kegagalan sering terjadi karena fresh graduate tidak menyadari kesalahan-kesalahan yang mereka lakukan saat melamar. • CV yang Tidak Efektif Dalam sehari, perekrut menerima ratusan hingga ribuan lamaran kerja. CV yang tidak dipoles dengan baik, terlalu panjang, atau tidak menyoroti informasi yang relevan dapat membuat lamaran diabaikan. • Kemampuan Bahasa Inggris yang Kurang Memadai Sejumlah perusahaan mengharuskan kandidat memiliki kemampuan bahasa Inggris yang fasih. Kurangnya kemampuan ini dapat menjadi kendala meskipun IPK tinggi. • Tidak Memiliki Skill yang Dibutuhkan Banyak lulusan tidak membawa pengetahuan dan keterampilan yang relevan ke tempat kerja. Akibatnya, perusahaan mungkin tidak memperpanjang kontrak kerja mereka. • Komunikasi yang Tidak Tepat Gaya komunikasi informal yang umum di kalangan generasi milenial dan Gen Z perlu disesuaikan dengan konteks profesional. Komunikasi yang efektif, sopan, dan percaya diri sangat penting dalam proses melamar kerja. Cara Agar Diterima Bekerja • Fokus pada Pengalaman dan Keterampilan Alih-alih hanya memamerkan almamater, tunjukkan pengalaman dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan perusahaan. Ikuti magang, berkontribusi di komunitas, atau buat proyek pribadi untuk mendapatkan pengalaman berharga. • Kembangkan Soft Skill Kecepatan belajar dan kemampuan adaptasi adalah keterampilan lunak yang sangat relevan dan dicari oleh perusahaan. • Perbaiki CV dan Surat Lamaran Buat CV yang singkat, padat, jelas, dan menarik. Sesuaikan CV dan surat lamaran dengan setiap posisi yang dilamar, dan tonjolkan keterampilan serta pengalaman yang paling relevan. • Tingkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Jika memungkinkan, ambil kursus atau pelatihan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, terutama dalam konteks profesional. • Perluas Jaringan (Networking) Jalin hubungan baik dengan banyak orang, karena relasi yang baik dapat membantu mempercepat pencarian kerja. Orang lain mungkin merekomendasikan Anda ke perusahaan tempat mereka bekerja jika mereka melihat Anda sebagai orang yang kompeten dan berintegritas. • Manfaatkan Platform Lowongan Kerja Online Gunakan platform seperti Kalibrr untuk mencari lowongan yang sesuai dengan minat dan kualifikasi Anda. • Persiapkan Diri untuk Wawancara Latih jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan umum dalam wawancara, dan riset perusahaan sebelum wawancara. Tunjukkan ketertarikan Anda pada perusahaan dan posisi yang dilamar. • Jangan Menyerah Kegagalan adalah bagian dari proses mencari kerja. Evaluasi setiap kegagalan, pelajari dari kesalahan, dan teruslah mencoba. Dengan memperbaiki kekurangan dan terus berusaha, seorang sarjana lulusan universitas terkenal pun dapat meningkatkan peluangnya untuk diterima bekerja.

About