@synonumtech: мафаня папочка #мафаня #мафаши #мафаняикаша #mafanya #mafanyatopeu #mafanyaking #кумир #стример

syn0num
syn0num
Open In TikTok:
Region: US
Sunday 02 November 2025 21:38:25 GMT
20771
4588
15
631

Music

Download

Comments

unik9990
Кики😚 :
мне сегодня Влад снился, я в раю была или нет?
2025-11-03 13:46:47
143
dzshk
Dzeshiko⁴² :
2025-11-04 17:04:54
38
mf.067i
⸝⸝ 𝐌𝐀`𝟎𝟏 🏳️ ⌗天使 :
"бери пример со своего кумира"
2025-11-03 19:28:19
75
riss0na
Дмитрий Капуста :
семёна жаль
2025-11-25 20:33:10
0
sofkknss
тгк: Блонда4к :
согласна
2025-11-02 22:30:09
1
3k_kom8
3k_kom :
2025-11-06 23:54:28
1
mefc_cat
Mefc :
согласна
2025-11-02 21:54:42
3
tvee4ka
Tvee4ka :
💘
2025-11-02 21:45:31
1
everl0v3d
xvii :
✌️
2025-11-14 04:08:25
0
user61614632295718
Архангел :
последнее не правда
2025-11-30 19:26:52
0
handa_win
Handa :
громче музыку
2025-11-24 17:36:51
0
To see more videos from user @synonumtech, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Polda Kaltara Apel Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana  PUBLIKA TANJUNG SELOR- Bertempat di Lapangan Apel Mapolda Kalimantan Utara,  Dilaksanakan apel kesiapsiagaan dalam rangka tanggap darurat bencana hidrometeorologi. Apel ini dipimpin oleh Kapolda Kaltara, Irjen Pol Djati Wiyoto Abadi, yang dalam Apel tersebut membacakan amanat resmi dari Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri).Rabu 5/11/2025.Pagi. Acara apel ini diselenggarakan sebagai bagian dari serentak nasional guna mengecek dan memastikan kesiapan seluruh unsur dan personel penanggulangan bencana, baik dari TNI, Polri, pemerintah daerah, serta instansi terkait. Dengan meningkatnya risiko bencana khususnya hidrometeorologi pada musim hujan dan fenomena La Niña, kesiapsiagaan menjadi kunci utama untuk mengurangi risiko korban dan kerugian. Indonesia, sebagai negara yang terletak di kawasan Ring of Fire, sudah dikenal memiliki kerawanan bencana tinggi, sehingga upaya pencegahan dan penanggulangan harus dilakukan secara terus menerus dan optimal. Dalam amanatnya, Kapolda Kaltara Irjen Pol Djati Wiyoto Abadi menyampaikan pesan penting dari Kapolri yang di antaranya menekankan, Pengecekan Kesiapan Personel dan Sarana Prasarana Seluruh unsur harus melakukan deteksi dini, pemetaan wilayah rawan bencana, dan menjaga kesiapan personel dengan sarana pendukung seperti kendaraan evakuasi, alat komunikasi, serta logistik bantuan. Pentingnya Sinergi dan Kolaborasi Kesiapsiagaan bukan hanya tanggung jawab satu instansi, melainkan wujud kerja sama lintas sektoral, melibatkan TNI, Polri, BNPB, Basarnas, PMI, BMKG, pemerintah daerah, relawan, dan masyarakat agar respons cepat dan tepat sasaran. Kesigapan dalam Tanggap Darurat Prioritaskan kecepatan dan ketepatan penanganan bencana mulai dari evakuasi, penanganan korban, pemberian trauma healing hingga pemulihan infrastruktur dan sosial ekonomi masyarakat terdampak. Kepatuhan pada Prosedur dan Profesionalitas Semua langkah penanggulangan harus sesuai SOP dan dilaksanakan secara humanis dengan empati untuk menjamin rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang terdampak. Peningkatan Kapasitas Melalui Simulasi dan Evaluasi Simulasi rutin dan evaluasi berkelanjutan sangat dianjurkan guna mengoptimalisasi kesiapan personel dan sistem tanggap bencana. Kapolri mengingatkan, berdasarkan data BNPB sampai 19 Oktober 2025, sudah terjadi 2.606 kejadian bencana di seluruh Indonesia dengan berbagai macam jenis seperti banjir, cuaca ekstrem, kebakaran hutan dan lahan, tanah longsor, gempa bumi, dan erupsi gunung api. Bencana ini menyebabkan ribuan korban jiwa, luka-luka, hilang, dan jutaan orang mengungsi. Adanya fenomena La Niña diprediksi menambah intensitas hujan sehingga potensi bencana hidrometeorologi meningkat sangat nyata, terutama di wilayah-wilayah rawan seperti Kalimantan, Sulawesi, Pulau Jawa dan wilayah lain. Mengutip pernyataan Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto, Kapolda menegaskan bahwa negara berkewajiban melindungi rakyat dari segala ancaman, termasuk dari bencana alam. Tugas ini bukan hanya sekedar tanggung jawab formal tetapi juga panggilan moral dan bentuk pengabdian kemanusiaan yang tulus. Penekanan dan Arahan dalam Pelaksanaan Tugas Dalam apel tersebut, Kapolda  memberi beberapa penekanan yang wajib dilaksanakan oleh seluruh stakeholder, diantaranya: Deteksi dini dan pemetaan wilayah rawan bencana secara berkelanjutan.Penyampaian informasi dan imbauan pengamanan kamtibmas terhadap potensi bencana.Menjaga kesiapan peralatan dan personel dengan baik. Melaksanakan simulasi dan pelatihan secara rutin.Menjalankan operasi tanggap darurat dengan cepat, tepat dan humanis.Menjalin komunikasi dan sinergitas antar perangkat terkait.Melakukan evaluasi berkesinambungan untuk meningkatkan ketahanan bencana. Kapolda Kaltara mengakhiri amanatnya dengan mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel dan pihak yang aktif berkontribusi dalam kesiapsiagaan penanggulangan bencana. Diharapkan seluruh tugas dilaksanakan dengan semangat, keikhlasan, dan ta
Polda Kaltara Apel Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana PUBLIKA TANJUNG SELOR- Bertempat di Lapangan Apel Mapolda Kalimantan Utara, Dilaksanakan apel kesiapsiagaan dalam rangka tanggap darurat bencana hidrometeorologi. Apel ini dipimpin oleh Kapolda Kaltara, Irjen Pol Djati Wiyoto Abadi, yang dalam Apel tersebut membacakan amanat resmi dari Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri).Rabu 5/11/2025.Pagi. Acara apel ini diselenggarakan sebagai bagian dari serentak nasional guna mengecek dan memastikan kesiapan seluruh unsur dan personel penanggulangan bencana, baik dari TNI, Polri, pemerintah daerah, serta instansi terkait. Dengan meningkatnya risiko bencana khususnya hidrometeorologi pada musim hujan dan fenomena La Niña, kesiapsiagaan menjadi kunci utama untuk mengurangi risiko korban dan kerugian. Indonesia, sebagai negara yang terletak di kawasan Ring of Fire, sudah dikenal memiliki kerawanan bencana tinggi, sehingga upaya pencegahan dan penanggulangan harus dilakukan secara terus menerus dan optimal. Dalam amanatnya, Kapolda Kaltara Irjen Pol Djati Wiyoto Abadi menyampaikan pesan penting dari Kapolri yang di antaranya menekankan, Pengecekan Kesiapan Personel dan Sarana Prasarana Seluruh unsur harus melakukan deteksi dini, pemetaan wilayah rawan bencana, dan menjaga kesiapan personel dengan sarana pendukung seperti kendaraan evakuasi, alat komunikasi, serta logistik bantuan. Pentingnya Sinergi dan Kolaborasi Kesiapsiagaan bukan hanya tanggung jawab satu instansi, melainkan wujud kerja sama lintas sektoral, melibatkan TNI, Polri, BNPB, Basarnas, PMI, BMKG, pemerintah daerah, relawan, dan masyarakat agar respons cepat dan tepat sasaran. Kesigapan dalam Tanggap Darurat Prioritaskan kecepatan dan ketepatan penanganan bencana mulai dari evakuasi, penanganan korban, pemberian trauma healing hingga pemulihan infrastruktur dan sosial ekonomi masyarakat terdampak. Kepatuhan pada Prosedur dan Profesionalitas Semua langkah penanggulangan harus sesuai SOP dan dilaksanakan secara humanis dengan empati untuk menjamin rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang terdampak. Peningkatan Kapasitas Melalui Simulasi dan Evaluasi Simulasi rutin dan evaluasi berkelanjutan sangat dianjurkan guna mengoptimalisasi kesiapan personel dan sistem tanggap bencana. Kapolri mengingatkan, berdasarkan data BNPB sampai 19 Oktober 2025, sudah terjadi 2.606 kejadian bencana di seluruh Indonesia dengan berbagai macam jenis seperti banjir, cuaca ekstrem, kebakaran hutan dan lahan, tanah longsor, gempa bumi, dan erupsi gunung api. Bencana ini menyebabkan ribuan korban jiwa, luka-luka, hilang, dan jutaan orang mengungsi. Adanya fenomena La Niña diprediksi menambah intensitas hujan sehingga potensi bencana hidrometeorologi meningkat sangat nyata, terutama di wilayah-wilayah rawan seperti Kalimantan, Sulawesi, Pulau Jawa dan wilayah lain. Mengutip pernyataan Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto, Kapolda menegaskan bahwa negara berkewajiban melindungi rakyat dari segala ancaman, termasuk dari bencana alam. Tugas ini bukan hanya sekedar tanggung jawab formal tetapi juga panggilan moral dan bentuk pengabdian kemanusiaan yang tulus. Penekanan dan Arahan dalam Pelaksanaan Tugas Dalam apel tersebut, Kapolda memberi beberapa penekanan yang wajib dilaksanakan oleh seluruh stakeholder, diantaranya: Deteksi dini dan pemetaan wilayah rawan bencana secara berkelanjutan.Penyampaian informasi dan imbauan pengamanan kamtibmas terhadap potensi bencana.Menjaga kesiapan peralatan dan personel dengan baik. Melaksanakan simulasi dan pelatihan secara rutin.Menjalankan operasi tanggap darurat dengan cepat, tepat dan humanis.Menjalin komunikasi dan sinergitas antar perangkat terkait.Melakukan evaluasi berkesinambungan untuk meningkatkan ketahanan bencana. Kapolda Kaltara mengakhiri amanatnya dengan mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel dan pihak yang aktif berkontribusi dalam kesiapsiagaan penanggulangan bencana. Diharapkan seluruh tugas dilaksanakan dengan semangat, keikhlasan, dan ta

About