@aonlek289: #แม่ค้าคนสวย

❤️เเม่อ้อนคนสวย❤️
❤️เเม่อ้อนคนสวย❤️
Open In TikTok:
Region: TH
Friday 07 November 2025 00:41:22 GMT
140
37
3
1

Music

Download

Comments

beeta_kamonchanok
Ionnize :
แม่ค้าสวย🥰
2025-11-07 02:08:50
1
aonlek289
❤️เเม่อ้อนคนสวย❤️ :
#เป็นแค่แม่ค้าเองจ้า🥰🥰🥰
2025-11-07 00:42:02
0
To see more videos from user @aonlek289, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Insiden pelemparan dan perusakan fasilitas tambang di Aceh viral dan beredar luas di berbagai platform media sosial.  Ditelusuri , Minggu (5/10/2025), insiden itu terjadi di Krueng Woyla, Aceh Barat. Fasilitas tambang yang dilempari warga itu milik PT Megalanic Garuda Kencana (MGK).  Hal itu dibenarkan Direktur Forum Bangun Investasi Aceh (Forbina), Muhammad Nur. Dia menjelaskan peristiwa ini terjadi saat tim gabungan dari DPRK Aceh Barat, SKPK terkait, Dinas ESDM Aceh, Balai Wilayah Sungai Sumatera I, aparat TNI-Polri, serta perwakilan masyarakat melakukan kunjungan lapangan pada 3–5 Oktober 2025.  Kunjungan ini dilakukan menindaklanjuti rekomendasi penutupan sementara dua perusahaan tambang di Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Woyla yakni PT MGK dan PT Koperasi Putra Putri Aceh (KPPA). “Namun sangat disayangkan, dalam kunjungan tersebut terjadi tindakan anarkis dari sekelompok masyarakat yang melempari dan merusak fasilitas kapal keruk milik PT MGK,” katanya.  Ia menekankan, jika ada keberatan terhadap aktivitas tambang, seharusnya disalurkan lewat jalur hukum, bukan dengan kekerasan. Perbedaan pandangan harus menyalurkan aspirasi melalui mekanisme hukum yang benar, seperti mengajukan gugatan atau keberatan ke pengadilan,” ujarnya.  Muhammad Nur mengatakan tindakan tersebut jelas tidak dapat dibenarkan dalam negara hukum, apalagi dilakukan terhadap perusahaan yang memiliki izin resmi (IUP) dari pemerintah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Sumber artikel: The Aceh Post Sponsor:  🚘 Tumbuh Kembang Bersama @duniabarusa  🚖 Salon Mobil Pertama di Idi Rayeuk @88royals.coating
Insiden pelemparan dan perusakan fasilitas tambang di Aceh viral dan beredar luas di berbagai platform media sosial.  Ditelusuri , Minggu (5/10/2025), insiden itu terjadi di Krueng Woyla, Aceh Barat. Fasilitas tambang yang dilempari warga itu milik PT Megalanic Garuda Kencana (MGK).  Hal itu dibenarkan Direktur Forum Bangun Investasi Aceh (Forbina), Muhammad Nur. Dia menjelaskan peristiwa ini terjadi saat tim gabungan dari DPRK Aceh Barat, SKPK terkait, Dinas ESDM Aceh, Balai Wilayah Sungai Sumatera I, aparat TNI-Polri, serta perwakilan masyarakat melakukan kunjungan lapangan pada 3–5 Oktober 2025.  Kunjungan ini dilakukan menindaklanjuti rekomendasi penutupan sementara dua perusahaan tambang di Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Woyla yakni PT MGK dan PT Koperasi Putra Putri Aceh (KPPA). “Namun sangat disayangkan, dalam kunjungan tersebut terjadi tindakan anarkis dari sekelompok masyarakat yang melempari dan merusak fasilitas kapal keruk milik PT MGK,” katanya.  Ia menekankan, jika ada keberatan terhadap aktivitas tambang, seharusnya disalurkan lewat jalur hukum, bukan dengan kekerasan. Perbedaan pandangan harus menyalurkan aspirasi melalui mekanisme hukum yang benar, seperti mengajukan gugatan atau keberatan ke pengadilan,” ujarnya.  Muhammad Nur mengatakan tindakan tersebut jelas tidak dapat dibenarkan dalam negara hukum, apalagi dilakukan terhadap perusahaan yang memiliki izin resmi (IUP) dari pemerintah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Sumber artikel: The Aceh Post Sponsor: 🚘 Tumbuh Kembang Bersama @duniabarusa 🚖 Salon Mobil Pertama di Idi Rayeuk @88royals.coating

About