@kangsindiremangparah: #boke #miskin #kaya

Kang Sindir
Kang Sindir
Open In TikTok:
Region: ID
Friday 07 November 2025 08:23:39 GMT
1488561
34216
238
4964

Music

Download

Comments

dilla_andi_kusuma2
Dilla Andi kusuma :
tugas ada 10 yg benar :9 yg salah : 1 yg salah yg di permasahkan😂😂😂😂😂😂
2025-11-08 02:59:56
67
muhamad.zikri187
Muhamad Zikri :
jika situasinya di balik km yg punya perusahaan, sy yakin km juga seperti itu wkwkwk
2025-11-08 13:52:18
8
asj.2f
AJ2F :
buat pejabat tetap tidak ada potongan, berlaku hanya bawahan saja
2025-11-07 14:24:04
22
qolim_s24
QolimSidiks :
itu lah sekarang yg ku alami mending kerja seporsinya klau emng sakit dh ngk masuk, bukan masalah kurang disiplin ya,tpi lebih sayang ke diri sendiri dari kita jor joran kerja yg dpt reward tetep atasan
2025-11-24 15:04:51
1
morni1983
MORNI :
hadir, ya benar
2025-11-27 09:01:30
0
dr.dree25
DR DREE :
Kerjaan orang digarap...kerja sendiri ga difokuskan...mau diambil org marah...itulah indo katanya..harus tepat cepat akurat...hadeh kek robot aja...yg nyuruh blm tentu lebih pintar...ygy
2025-11-09 12:57:13
1
mukablokir
wader picek :
ga masuk kerja sehari ga di bayar,kerja shif tp ga ada upah sihf,di suruh lembur tp disuruh puasa ga ada uang makan,mau protes tapi ada ancaman,jaman sekarang masih banyak orang di luar yg mau kerja,bingung memilihnya serba kebutuhan keluarga menunggu?🤕
2025-11-11 14:27:51
2
dikiyudistia0
bosskecil :
di tmpt gw kerja mah gajih nya aja telat terus. mau gw laporin tapi gw masih butuh pekerjaan 😭
2025-11-26 15:34:02
0
sawjeralvarez15
mas be :
jir fakta pernah saya alami
2025-11-10 13:26:13
0
retertamax
retertamax :
minta giff
2025-11-07 22:21:23
1
zoeliandro7
zoeliandro :
betul sekali ....
2025-11-26 14:09:28
0
sayko_cy42
𐔣𐐀𐔤𐊋𐓪🐝 :
Saat hasil kerja bagus gak dipuji. Tapi kalo hasil kerja jelek dimarahi
2025-11-09 03:33:57
0
aronnababan0
Mr.999 :
Pulang Telat Katanya Loyalitas. Sedikit komplain Disuruh Cari perusahaan lain😅
2025-11-27 06:20:57
0
joya6728
joya :
itulah konoha
2025-11-29 14:08:53
0
lisanprasaja
lisanprasaja :
sering terjadi di lapangan
2025-11-10 06:30:39
0
hs_sky1
sky :
ketika kerjakeras tak dihargai akhirnya terbentuk malas, kerja sebatas datang-pulang
2025-11-08 14:51:16
3
ganeshez4y9
langlang buana :
fakta nya : di project biasanya start kerja jam 9 pagi , balik jam 6.30 , gaji tetap di hitung start jam 8pagi sampai jam 7 sore , mental pekerja mmg banyak mengeluh
2025-11-07 09:55:26
1
mbah_mat72
mbah_mat72 :
siap,siap SP yg ku dapat..
2025-11-10 06:04:18
0
christin.estore
... :
90% yang sering telat adalah karyawan yg jenius dan pekerja keras.
2025-11-09 11:57:27
0
budiantoawe
B.A :
kwwkwk
2025-11-16 13:04:41
0
yra22479
Yra Juned :
Kalau stok opname di gudang Barang kurang karyawan yg ganti. barang lebih itu punya perusahaan.
2025-11-09 03:46:49
0
maggikari736
Maggi kari :
sekecil apapun usahamu kamu adalah bosnya setinggi apapun jabatanmu kamu tetaplah karyawan
2025-11-10 13:39:04
0
akbar2000jih
akbar😊 :
Anjay toda
2025-11-20 02:03:29
0
yayatsupriyatna142
Zizou8607 :
Saya tambahi. 😂😂😂😂😂😂
2025-11-10 14:21:34
0
nyariin_terus
Nyariin_terus :
😂bner bgt
2025-11-12 13:53:52
0
To see more videos from user @kangsindiremangparah, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

“Lupakan sejenak drama tumbler & artis… Fokus dulu ke Sumatra yang sedang berduka.” Banjir bandang yang melanda Sumatra hari ini bukan sekadar bencana alam… tapi juga alarm keras bahwa hutan kita semakin tersakiti. Bertahun-tahun, pohon-pohon di kawasan hutan ditebang tanpa kendali. Tanah yang dulu kuat menahan air kini berubah gundul dan rapuh. Ketika hujan turun deras, air tak lagi punya tempat untuk meresap… dan akhirnya meluncur bebas menjadi banjir besar yang menghantam rumah, lahan, dan kehidupan warga. Namun bukan hanya manusia yang menjadi korban. Gajah Sumatra, salah satu spesies yang paling terancam punah, ikut kehilangan habitatnya. Hutan yang dulu menjadi rumah mereka kini rusak dan terfragmentasi. Jalur mereka tertutup, makanan mereka hilang, dan mereka dipaksa berjalan semakin jauh—kadang masuk ke permukiman—demi bertahan hidup. Banjir bandang ini hanyalah salah satu dampak dari kehancuran ekosistem yang selama ini kita abaikan. Bencana ini seharusnya membuat kita sadar: alam bukan musuh, tetapi ia marah karena terus disakiti. Kita membutuhkan hutan untuk hidup… dan hutan membutuhkan kita untuk dijaga. Mari berhenti menyalahkan cuaca dan mulai melihat akar masalahnya. Jaga hutan, jaga hewan, jaga bumi—karena ketika alam runtuh, kita semua ikut jatuh. Banjir bandang yang melanda Sumatra hari ini bukan sekadar bencana alam… tapi juga alarm keras bahwa hutan kita semakin tersakiti. Bertahun-tahun, pohon-pohon di kawasan hutan ditebang tanpa kendali. Tanah yang dulu kuat menahan air kini berubah gundul dan rapuh. Ketika hujan turun deras, air tak lagi punya tempat untuk meresap… dan akhirnya meluncur bebas menjadi banjir besar yang menghantam rumah, lahan, dan kehidupan warga. Namun bukan hanya manusia yang menjadi korban. Gajah Sumatra, salah satu spesies yang paling terancam punah, ikut kehilangan habitatnya. Hutan yang dulu menjadi rumah mereka kini rusak dan terfragmentasi. Jalur mereka tertutup, makanan mereka hilang, dan mereka dipaksa berjalan semakin jauh—kadang masuk ke permukiman—demi bertahan hidup. Banjir bandang ini hanyalah salah satu dampak dari kehancuran ekosistem yang selama ini kita abaikan. Bencana ini seharusnya membuat kita sadar: alam bukan musuh, tetapi ia marah karena terus disakiti. Kita membutuhkan hutan untuk hidup… dan hutan membutuhkan kita untuk dijaga. Mari berhenti menyalahkan cuaca dan mulai melihat akar masalahnya. Jaga hutan, jaga hewan, jaga bumi—karena ketika alam runtuh, kita semua ikut jatuh. Banjir bandang yang melanda Sumatra hari ini bukan sekadar bencana alam… tapi juga alarm keras bahwa hutan kita semakin tersakiti. Bertahun-tahun, pohon-pohon di kawasan hutan ditebang tanpa kendali. Tanah yang dulu kuat menahan air kini berubah gundul dan rapuh. Ketika hujan turun deras, air tak lagi punya tempat untuk meresap… dan akhirnya meluncur bebas menjadi banjir besar yang menghantam rumah, lahan, dan kehidupan warga. Namun bukan hanya manusia yang menjadi korban. Gajah Sumatra, salah satu spesies yang paling terancam punah, ikut kehilangan habitatnya. Hutan yang dulu menjadi rumah mereka kini rusak dan terfragmentasi. Jalur mereka tertutup, makanan mereka hilang, dan mereka dipaksa berjalan semakin jauh—kadang masuk ke permukiman—demi bertahan hidup. Banjir bandang ini hanyalah salah satu dampak dari kehancuran ekosistem yang selama ini kita abaikan. Bencana ini seharusnya membuat kita sadar: alam bukan musuh, tetapi ia marah karena terus disakiti. Kita membutuhkan hutan untuk hidup… dan hutan membutuhkan kita untuk dijaga. Mari berhenti menyalahkan cuaca dan mulai melihat akar masalahnya. Jaga hutan, jaga hewan, jaga bumi—karena ketika alam runtuh, kita semua ikut jatuh. #BanjirBandang  #SaveSumatra  #SaveGajahSumatra  #StopDeforestasi  #viral @WILLIE SALIM @PSTORE @partaigerindra @tvOneNews
“Lupakan sejenak drama tumbler & artis… Fokus dulu ke Sumatra yang sedang berduka.” Banjir bandang yang melanda Sumatra hari ini bukan sekadar bencana alam… tapi juga alarm keras bahwa hutan kita semakin tersakiti. Bertahun-tahun, pohon-pohon di kawasan hutan ditebang tanpa kendali. Tanah yang dulu kuat menahan air kini berubah gundul dan rapuh. Ketika hujan turun deras, air tak lagi punya tempat untuk meresap… dan akhirnya meluncur bebas menjadi banjir besar yang menghantam rumah, lahan, dan kehidupan warga. Namun bukan hanya manusia yang menjadi korban. Gajah Sumatra, salah satu spesies yang paling terancam punah, ikut kehilangan habitatnya. Hutan yang dulu menjadi rumah mereka kini rusak dan terfragmentasi. Jalur mereka tertutup, makanan mereka hilang, dan mereka dipaksa berjalan semakin jauh—kadang masuk ke permukiman—demi bertahan hidup. Banjir bandang ini hanyalah salah satu dampak dari kehancuran ekosistem yang selama ini kita abaikan. Bencana ini seharusnya membuat kita sadar: alam bukan musuh, tetapi ia marah karena terus disakiti. Kita membutuhkan hutan untuk hidup… dan hutan membutuhkan kita untuk dijaga. Mari berhenti menyalahkan cuaca dan mulai melihat akar masalahnya. Jaga hutan, jaga hewan, jaga bumi—karena ketika alam runtuh, kita semua ikut jatuh. Banjir bandang yang melanda Sumatra hari ini bukan sekadar bencana alam… tapi juga alarm keras bahwa hutan kita semakin tersakiti. Bertahun-tahun, pohon-pohon di kawasan hutan ditebang tanpa kendali. Tanah yang dulu kuat menahan air kini berubah gundul dan rapuh. Ketika hujan turun deras, air tak lagi punya tempat untuk meresap… dan akhirnya meluncur bebas menjadi banjir besar yang menghantam rumah, lahan, dan kehidupan warga. Namun bukan hanya manusia yang menjadi korban. Gajah Sumatra, salah satu spesies yang paling terancam punah, ikut kehilangan habitatnya. Hutan yang dulu menjadi rumah mereka kini rusak dan terfragmentasi. Jalur mereka tertutup, makanan mereka hilang, dan mereka dipaksa berjalan semakin jauh—kadang masuk ke permukiman—demi bertahan hidup. Banjir bandang ini hanyalah salah satu dampak dari kehancuran ekosistem yang selama ini kita abaikan. Bencana ini seharusnya membuat kita sadar: alam bukan musuh, tetapi ia marah karena terus disakiti. Kita membutuhkan hutan untuk hidup… dan hutan membutuhkan kita untuk dijaga. Mari berhenti menyalahkan cuaca dan mulai melihat akar masalahnya. Jaga hutan, jaga hewan, jaga bumi—karena ketika alam runtuh, kita semua ikut jatuh. Banjir bandang yang melanda Sumatra hari ini bukan sekadar bencana alam… tapi juga alarm keras bahwa hutan kita semakin tersakiti. Bertahun-tahun, pohon-pohon di kawasan hutan ditebang tanpa kendali. Tanah yang dulu kuat menahan air kini berubah gundul dan rapuh. Ketika hujan turun deras, air tak lagi punya tempat untuk meresap… dan akhirnya meluncur bebas menjadi banjir besar yang menghantam rumah, lahan, dan kehidupan warga. Namun bukan hanya manusia yang menjadi korban. Gajah Sumatra, salah satu spesies yang paling terancam punah, ikut kehilangan habitatnya. Hutan yang dulu menjadi rumah mereka kini rusak dan terfragmentasi. Jalur mereka tertutup, makanan mereka hilang, dan mereka dipaksa berjalan semakin jauh—kadang masuk ke permukiman—demi bertahan hidup. Banjir bandang ini hanyalah salah satu dampak dari kehancuran ekosistem yang selama ini kita abaikan. Bencana ini seharusnya membuat kita sadar: alam bukan musuh, tetapi ia marah karena terus disakiti. Kita membutuhkan hutan untuk hidup… dan hutan membutuhkan kita untuk dijaga. Mari berhenti menyalahkan cuaca dan mulai melihat akar masalahnya. Jaga hutan, jaga hewan, jaga bumi—karena ketika alam runtuh, kita semua ikut jatuh. #BanjirBandang #SaveSumatra #SaveGajahSumatra #StopDeforestasi #viral @WILLIE SALIM @PSTORE @partaigerindra @tvOneNews

About