@m.mouner.elsheikh: فاهمه حاجه ؟؟؟

محمد منير 🍉
محمد منير 🍉
Open In TikTok:
Region: EG
Saturday 08 November 2025 02:00:52 GMT
610243
34693
436
3200

Music

Download

Comments

samarmedhat09
semba13 :
كلامك بيثبت ان فعلا لو الواحد عايز يتعافى سهل جدا
2025-11-09 05:17:42
298
amalhesham20
Aml Hesham :
قرات قبل كدا ان في ناس مش عايزه تتعافي لان الوجع الي بيحسوه هو آخر حاجه باقيه منهم
2025-11-09 20:52:45
132
sherymagdy155
ᏕᏂᏋᏒᏋᏋᏁ🦋ツشُيَرٍيَن :
بعد 16 سنه الحمد لله اتعافيت 💔
2025-11-10 00:50:17
10
aligamal635
دكتور علي 💤 :
حتي بعد م خانتني مش عايز اتعافي عشان مجرد التفكير فيها بيوجع دماغي بس بيريح قلبي
2025-11-09 11:45:14
10
romaysaa3esawy
Řoma 🎀 :
اعيط طيب انا ماسكه نفسي بالعافيه🙂❤️‍🩹
2025-11-08 22:32:17
43
manarmahmoud18545
manarmahmoud18545 :
اتعافيت وخلصت فعلا
2025-12-05 22:32:05
0
habiba.gamal04
Habiba Gamal :
خلصت
2025-11-11 15:15:44
2
mo911377
mo :
للاسف
2025-11-16 22:37:38
2
sassssoso
♡Sally♡ :
اتعافي بجد محدش يستاهل
2025-12-04 19:46:58
8
nonamef103
No Name🙂 :
حصل💔💔💔
2025-11-09 17:07:04
2
rehab06627
🦋"ست البنات "🦋 :
جبتها صح كده ازاي
2025-11-09 22:46:24
2
xdodo_bebox
Dodo Bebo :
مش عايزه فعلا 🥀🙃
2025-11-09 23:36:01
1
monamohamed7245
Mona Mohamed :
ياوجع القلب💔😔
2025-11-11 01:55:22
1
dodoo.dodaa1
𓄂👑غزاالL 𝐄𝐋 :
صح💔
2025-12-03 16:24:47
2
mennamansour126729
Menna Mansour :
خليها تنتهي عشان محدش يستاهل بجد ❤️‍🩹
2025-12-03 11:03:04
3
zoobidaaa
zobida :
عامله نفسي ناسيه
2025-12-04 17:22:39
1
user380656450
Pana Banot :
اوف🥺🥺🥺🥺🥺
2025-11-10 13:30:53
2
aseelali2
نوره :
ياعمري😭😭😭
2025-11-09 16:04:09
2
n_o_u_r_e_s_s_a_m
ن" :
فهماك
2025-11-10 23:15:57
2
user4253914940844
حًوٌر آلَعٌيَنِ :
والله العظيم وانا مش عوزه ❤️‍🩹💔💔🥺💔
2025-12-03 16:48:33
2
uservwij5dplry
Mùhámåd Rãmãdàm :
حصل يا اسطى والله هنعمله ايه بس✨🖤
2025-11-11 00:57:28
1
user3111441249795
Basb Ousa :
الحياه مش بتقف علي حد
2025-11-10 06:07:19
1
mernahassan61
مرنونة 🥥✨ :
نلاقي فين رجاله تحبنا كده وماسكه فينا؟
2025-11-10 02:44:39
9
hajarmohammed510
هاجر محمد :
ربنا يعوضك
2025-11-21 15:05:18
2
noonaasabry
Nonna🌸❤️ :
واللي مش عارف يتعافي يعمل اي 🤦🏼‍♀️💔
2025-11-09 18:45:29
2
To see more videos from user @m.mouner.elsheikh, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Semua tradisi teistik besar mengatakan: alam semesta berjalan dengan hukum, setiap sesuatu memiliki sebab, tidak ada kejadian tanpa ketetapan. Baik dalam Islam (sunnatullah), maupun dalam filsafat klasik (causality Aristotle), alam bukan chaos. Jika alam semesta tunduk pada hukum, maka tidak ada bagian dari alam yang “murni acak”. Termasuk: 	•	gerak air, 	•	cuaca, 	•	bintang, 	•	tubuh manusia, 	•	bahkan fenomena sosial dan ekonomi. Maka dari perspektif teologi murni: Acak adalah istilah manusia ketika mereka belum memahami hukum di balik fenomena. Inilah landasan kalimat SAG: “Tuhan tidak bermain dadu.” Dari Albert Enstein Ini ontologi hakikat wujud. Pasar adalah bagian dari alam semesta tunduk pada hukum Jika pasar: bergerak dalam waktu, memiliki ritme, memiliki batas pergerakan, memiliki pola sesi, memiliki tekanan mikro dan makro, maka fenomena ini secara logika lebih dekat ke sistem deterministik (berhukum) daripada sistem acak. Yang membuat trader merasa pasar acak adalah: pengetahuan mereka tentang sebab sangat terbatas, mereka hanya membaca harga bukan hukum, mereka bekerja pada domain efek, bukan sebab, mereka memakai kerangka epistemologi probabilistik Barat. Ketika sebab tidak diketahui → manusia menyebutnya probabilitas. Ketika sebab diketahui → manusia menyebutnya hukum. Itulah inti determinisme SAG. Karena trader konvensional: percaya pasar acak, bekerja dengan probabilitas, menolak determinisme, memakai asumsi random walk, memakai teori chaos, memakai pip sebagai angka acak, tidak memakai waktu sebagai sebab. Padahal secara teologi: acak → bukan ciptaan Tuhan (karena tak berhukum), hukum → ciptaan Tuhan (karena sebab-akibat). SAG lalu bertanya: “Apakah engkau termasuk orang-orang yang berfikir?” Ini bukan retorik. Ini ajakan: tinggalkan logika ketidaktahuan, naik ke epistemologi yang selaras dengan iman. Jadi Jika kita mengikuti: logika teologis, logika filsafat sebab-akibat, logika SAG tentang waktu sebagai variabel pasti, maka jawabannya: Jika pasar bagian dari ciptaan, ia tidak mungkin acak. Yang acak adalah pengetahuan manusia terhadap pasar, bukan pasarnya. Konvensional: “Pasar acak karena kami tidak tahu sebabnya.” SAG: “Pasar tampak acak karena kalian tidak tahu sebabnya.” Ini dua dunia yang berbeda. #sagtrader #sag #filsafat #trading #trader
Semua tradisi teistik besar mengatakan: alam semesta berjalan dengan hukum, setiap sesuatu memiliki sebab, tidak ada kejadian tanpa ketetapan. Baik dalam Islam (sunnatullah), maupun dalam filsafat klasik (causality Aristotle), alam bukan chaos. Jika alam semesta tunduk pada hukum, maka tidak ada bagian dari alam yang “murni acak”. Termasuk: • gerak air, • cuaca, • bintang, • tubuh manusia, • bahkan fenomena sosial dan ekonomi. Maka dari perspektif teologi murni: Acak adalah istilah manusia ketika mereka belum memahami hukum di balik fenomena. Inilah landasan kalimat SAG: “Tuhan tidak bermain dadu.” Dari Albert Enstein Ini ontologi hakikat wujud. Pasar adalah bagian dari alam semesta tunduk pada hukum Jika pasar: bergerak dalam waktu, memiliki ritme, memiliki batas pergerakan, memiliki pola sesi, memiliki tekanan mikro dan makro, maka fenomena ini secara logika lebih dekat ke sistem deterministik (berhukum) daripada sistem acak. Yang membuat trader merasa pasar acak adalah: pengetahuan mereka tentang sebab sangat terbatas, mereka hanya membaca harga bukan hukum, mereka bekerja pada domain efek, bukan sebab, mereka memakai kerangka epistemologi probabilistik Barat. Ketika sebab tidak diketahui → manusia menyebutnya probabilitas. Ketika sebab diketahui → manusia menyebutnya hukum. Itulah inti determinisme SAG. Karena trader konvensional: percaya pasar acak, bekerja dengan probabilitas, menolak determinisme, memakai asumsi random walk, memakai teori chaos, memakai pip sebagai angka acak, tidak memakai waktu sebagai sebab. Padahal secara teologi: acak → bukan ciptaan Tuhan (karena tak berhukum), hukum → ciptaan Tuhan (karena sebab-akibat). SAG lalu bertanya: “Apakah engkau termasuk orang-orang yang berfikir?” Ini bukan retorik. Ini ajakan: tinggalkan logika ketidaktahuan, naik ke epistemologi yang selaras dengan iman. Jadi Jika kita mengikuti: logika teologis, logika filsafat sebab-akibat, logika SAG tentang waktu sebagai variabel pasti, maka jawabannya: Jika pasar bagian dari ciptaan, ia tidak mungkin acak. Yang acak adalah pengetahuan manusia terhadap pasar, bukan pasarnya. Konvensional: “Pasar acak karena kami tidak tahu sebabnya.” SAG: “Pasar tampak acak karena kalian tidak tahu sebabnya.” Ini dua dunia yang berbeda. #sagtrader #sag #filsafat #trading #trader

About