@segen0800:

kem mudey
kem mudey
Open In TikTok:
Region: ET
Wednesday 12 November 2025 16:34:37 GMT
749
113
54
17

Music

Download

Comments

user1677268759076
user1677268759076 :
mkrti🥰🥰🥰🥰
2025-11-14 07:11:56
0
maarggaym
ልቤ ሰው ይወዳል :
my sewat👌👌👌
2025-11-13 07:05:41
0
user40683357511527
Raki Gal hadgu :
blrsti natey nberley eski
2025-11-13 13:28:34
0
meri.love6501
Meri Love :
የኔ ልእልት 💋💋💋💋💋💋💋💋
2025-11-12 20:03:50
0
wedi.haylay.w
wedi Haylay :
የኔ ዓለመይ💕💕💕💕💕🌹🌹🌹
2025-11-12 19:19:39
0
wed.2044
wed 20 ዓጋመ :
የኔማር❤❤❤❤❤❤❤❤
2025-11-13 06:38:56
0
arki.chelef.tdf5
ምኻዳዊት 👑 :
𝑧𝑎𝑛𝑎𝑡𝑒𝑦👸😘
2025-11-13 12:19:14
0
user8847167985709btanya
beti beti💝🤌 :
my sis🥰🥰
2025-11-12 17:10:27
0
josituemuzgi
Ftw tuw Y🇪🇷🐪 :
ሓላሚት🤪🤪🤪
2025-11-12 19:19:53
0
titi.love618
ቲቲ ጎል ጉሎምካዳ 💊💖💝 :
💋💋💋ውዴ 💋💋💋💋💋💋
2025-11-12 16:48:19
0
fnot2727
𝓯𝓾𝓷𝓸𝓽 :
mkrti👌👌
2025-11-12 17:32:33
0
lililili283
Lili :
nty🥰🥰🥰
2025-11-12 16:40:16
0
user9681126113712
ሚኪ ማን :
anele halime🤣🤣
2025-11-12 17:24:11
0
fethawit.tekeste
Fethawit Tekeste :
💖💖💖
2025-11-12 16:37:41
0
sami.g171
sami g ነገ ሌላ ቀንነው :
❤❤❤❤
2025-11-13 18:29:43
0
letaberhane.gwehe
Gal Adwa :
🥰🥰🥰🥰🥰
2025-11-13 18:29:22
0
hafetiheni1
ሜሪ ❤ 💫 :
🥰🥰🥰
2025-11-13 16:45:57
0
kyle.kale2
Kyle 29 :
❤❤❤
2025-11-13 15:22:22
0
fekar.eye.nzefkren
fekar eye nzefkreni 🇪🇷❤❤ :
❤❤❤
2025-11-13 14:25:35
0
user695052937263740
zufan :
💕💕💕💕💕
2025-11-13 10:09:47
0
arsu937
𝙖𝙧𝙨𝙪 𝙢𝙤𝙙𝙚𝙡💃 :
❤❤❤
2025-11-13 09:43:33
0
user9012703862779
natan wedi sele :
🥰🥰🥰🥰
2025-11-13 09:07:15
0
jerry.humeraa
Jerry Humera❤ :
🥰🥰🥰🥰🥰🥰
2025-11-13 08:29:43
0
kesantgadey
ዓለም ከም ባሕሪ :
💖💖💖
2025-11-13 04:53:30
0
user4336781665333
ksanet tewelde :
🥰🥰
2025-11-13 03:36:12
0
To see more videos from user @segen0800, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

“10 Tokoh Pejuang yang Disingkirkan dan Dipenjara Sukarno”** Bayangkan sebuah bangsa yang baru lahir… Bangsa yang dibangun oleh tangan-tangan hebat, pemikir besar, dan para pemberani yang mengorbankan segalanya demi Merah Putih. Namun sejarah tidak selalu memihak mereka yang berjasa. Inilah sepuluh tokoh pejuang kemerdekaan yang justru disingkirkan, dibungkam, bahkan dipenjara oleh Sukarno, sang Proklamator yang begitu dicintai… sekaligus begitu ditakuti lawan politiknya. Pertama: Mohammad Hatta. Sahabat terdekat, rekan seperjuangan, sekaligus Wakil Presiden pertama. Ia tidak dirantai dalam sel, tetapi kekuasaannya dipreteli, gagasannya dibungkam, dan langkahnya dibatasi. Ironi sebuah persahabatan yang hancur oleh perbedaan arah bangsa. Kedua: Sutan Sjahrir. Perdana Menteri pertama RI, intelektual yang membuka jendela Indonesia ke dunia. Dituduh makar tanpa bukti jelas—ia dipenjara, sakit, lalu meninggal sebagai tahanan negara. Salah satu tragedi politik paling gelap di awal republik. Ketiga: Mohammad Natsir. Penggagas Mosi Integral, tokoh yang menyatukan Indonesia… Namun ketika kritiknya dianggap mengganggu, ia dipenjara selama bertahun-tahun. Seorang pemersatu bangsa berubah menjadi pesakitan kekuasaan. Keempat: Sjafruddin Prawiranegara. Ketua PDRI—orang yang menyelamatkan republik ketika pemimpin lainnya ditawan Belanda. Tetapi setelah PRRI, ia justru dijebloskan ke dalam penjara. Pahlawan di masa perang, tersingkir di masa damai. Kelima: Burhanuddin Harahap. Perdana Menteri yang keras terhadap korupsi. Ketika ia mengkritik Demokrasi Terpimpin, penjara menjadi jawabannya. Kebenaran sering kalah oleh politik. Keenam: Prawoto Mangkusasmito. Ketua Umum Masyumi ini menolak tunduk pada pola politik Sukarno. Ia tidak mengangkat senjata, hanya memakai suara. Namun suara itu cukup untuk membawanya ke penjara. Ketujuh: Isa Anshary. Ulama, orator, dan pemikir yang tajam. Ketika idealismenya dianggap mengancam, ia ditangkap dan dibungkam. Kritik berubah menjadi kesalahan. Kedelapan: Zainul Arifin. Tokoh NU yang pernah menjadi Wakil Perdana Menteri. Ketika tarik-menarik politik memuncak, ia ikut ditahan. Dalam pusaran kekuasaan, siapa pun bisa menjadi korban. Kesembilan: Mohammad Roem. Diplomat yang berjasa besar dalam Perjanjian Roem–Royen. Tetapi jasa itu tak cukup melindunginya dari kecurigaan negara. Ia ditahan tanpa pengadilan jelas. Kesepuluh: Kartosuwiryo. Dulu sahabat Sukarno, kemudian musuh bebuyutan yang memimpin pemberontakan DI/TII. Ia ditangkap, diadili, lalu dihukum mati. Pertemanan, ideologi, dan kekuasaan akhirnya bertemu di mimbar pengadilan. Sejarah selalu rumit. Dalam masa-masa penuh gejolak itu, bangsa ini dibangun oleh orang-orang besar—tetapi juga diisi luka dari konflik para pemimpinnya. Ada yang menjadi pahlawan. Ada yang menjadi tawanan. Dan sering kali… Keduanya adalah orang yang sama. Inilah pelajaran kita: Bahwa sebuah bangsa bukan hanya dibentuk oleh kemenangan, tetapi juga oleh keberanian untuk mengingat sisi-sisi gelap sejarahnya. #sukarno #fyp #pahlawannasional
“10 Tokoh Pejuang yang Disingkirkan dan Dipenjara Sukarno”** Bayangkan sebuah bangsa yang baru lahir… Bangsa yang dibangun oleh tangan-tangan hebat, pemikir besar, dan para pemberani yang mengorbankan segalanya demi Merah Putih. Namun sejarah tidak selalu memihak mereka yang berjasa. Inilah sepuluh tokoh pejuang kemerdekaan yang justru disingkirkan, dibungkam, bahkan dipenjara oleh Sukarno, sang Proklamator yang begitu dicintai… sekaligus begitu ditakuti lawan politiknya. Pertama: Mohammad Hatta. Sahabat terdekat, rekan seperjuangan, sekaligus Wakil Presiden pertama. Ia tidak dirantai dalam sel, tetapi kekuasaannya dipreteli, gagasannya dibungkam, dan langkahnya dibatasi. Ironi sebuah persahabatan yang hancur oleh perbedaan arah bangsa. Kedua: Sutan Sjahrir. Perdana Menteri pertama RI, intelektual yang membuka jendela Indonesia ke dunia. Dituduh makar tanpa bukti jelas—ia dipenjara, sakit, lalu meninggal sebagai tahanan negara. Salah satu tragedi politik paling gelap di awal republik. Ketiga: Mohammad Natsir. Penggagas Mosi Integral, tokoh yang menyatukan Indonesia… Namun ketika kritiknya dianggap mengganggu, ia dipenjara selama bertahun-tahun. Seorang pemersatu bangsa berubah menjadi pesakitan kekuasaan. Keempat: Sjafruddin Prawiranegara. Ketua PDRI—orang yang menyelamatkan republik ketika pemimpin lainnya ditawan Belanda. Tetapi setelah PRRI, ia justru dijebloskan ke dalam penjara. Pahlawan di masa perang, tersingkir di masa damai. Kelima: Burhanuddin Harahap. Perdana Menteri yang keras terhadap korupsi. Ketika ia mengkritik Demokrasi Terpimpin, penjara menjadi jawabannya. Kebenaran sering kalah oleh politik. Keenam: Prawoto Mangkusasmito. Ketua Umum Masyumi ini menolak tunduk pada pola politik Sukarno. Ia tidak mengangkat senjata, hanya memakai suara. Namun suara itu cukup untuk membawanya ke penjara. Ketujuh: Isa Anshary. Ulama, orator, dan pemikir yang tajam. Ketika idealismenya dianggap mengancam, ia ditangkap dan dibungkam. Kritik berubah menjadi kesalahan. Kedelapan: Zainul Arifin. Tokoh NU yang pernah menjadi Wakil Perdana Menteri. Ketika tarik-menarik politik memuncak, ia ikut ditahan. Dalam pusaran kekuasaan, siapa pun bisa menjadi korban. Kesembilan: Mohammad Roem. Diplomat yang berjasa besar dalam Perjanjian Roem–Royen. Tetapi jasa itu tak cukup melindunginya dari kecurigaan negara. Ia ditahan tanpa pengadilan jelas. Kesepuluh: Kartosuwiryo. Dulu sahabat Sukarno, kemudian musuh bebuyutan yang memimpin pemberontakan DI/TII. Ia ditangkap, diadili, lalu dihukum mati. Pertemanan, ideologi, dan kekuasaan akhirnya bertemu di mimbar pengadilan. Sejarah selalu rumit. Dalam masa-masa penuh gejolak itu, bangsa ini dibangun oleh orang-orang besar—tetapi juga diisi luka dari konflik para pemimpinnya. Ada yang menjadi pahlawan. Ada yang menjadi tawanan. Dan sering kali… Keduanya adalah orang yang sama. Inilah pelajaran kita: Bahwa sebuah bangsa bukan hanya dibentuk oleh kemenangan, tetapi juga oleh keberanian untuk mengingat sisi-sisi gelap sejarahnya. #sukarno #fyp #pahlawannasional

About