@n.tramy089:

㊪𝐓𝐫à︵𝐌𝐲✾
㊪𝐓𝐫à︵𝐌𝐲✾
Open In TikTok:
Region: VN
Monday 17 November 2025 11:12:24 GMT
968481
17650
2061
3511

Music

Download

Comments

skkksksskkksskkkk
ÂN NÈ BIN 🐸😎😎😎🔋 :
Ai con ngựa thì tim
2025-11-19 11:21:43
698
hnkho58
Hân :
Ai Gà dơ tay
2025-11-19 06:04:02
97
toidayne999
郭登魁 ☺️(khôi nè) ☺️ :
có ai là mùi ko
2025-12-06 16:16:31
0
phuthinh8888
🚚Tiểu Thịnh depzai🚚 :
母亲
2025-11-22 08:45:49
0
ngocanhnek081
༘⋆🌷🫧💭ռɠọɕ_ɑռɦ₊˚ෆ ✈️ :
Tuổi khỉ đâu
2025-11-20 04:08:21
21
trn.lm1922
Trần Lâm :
ủa 2017 hay 2005
2025-11-18 12:16:59
4
huy.khang252
람 캉 후이 :
ai rồng đâu
2025-11-19 05:29:38
22
cherylharry28
Cheryl làm gì đó? :
Ai khỉ giơ tay
2025-11-19 12:21:46
25
buingocthuan2
🌺🌷Bé vịt zô tri 🌺🌷 :
ủa 12 con giáp có con thỏ luôn hả
2025-11-19 05:05:45
9
nguyenhoanganhthu63
౨ৎᴀⁿʰ☃︎ᴛʰᵘ̛⋅˚₊‧ ଳ⋆.࿔*:・😊 :
tuổi mùi là cái nào vậy
2025-11-18 13:40:23
13
tao.b.v.tri28
tao bị vô tri :
ai rắn dơ tat
2025-11-19 11:34:34
94
user8163873959302
อารีฟีน นิเด :
𓃵
2025-11-21 01:29:24
1
nacdenchet
Tuann Hungg🥀🖤 :
Rồng đâu hết rồi
2025-11-19 12:46:31
89
.mn2012
Đỗ Hoành Môn :
2k5 à
2025-11-21 01:01:43
0
hoa.la396
️ :
2025-11-19 12:14:12
5
tadylo2
Tiểu ka 🐬刘子富 :
Mình tuổi con khỉ
2025-11-18 13:29:30
3
nhan.nguyen383
Nhan Nguyen :
ai thìn đâu😁😁
2025-11-20 08:14:38
2
milo.n796
_fade.1n_ :
ai khỉ💔
2025-11-20 01:59:16
6
ngoconglinh011
kuu Bon🐥 :
r mèo đâu
2025-11-21 16:06:01
0
chipp.chipp846
Chipp Chipp :
Ủa tuổi mão đâu bây
2025-11-20 22:05:41
0
tuong.vi.1992
Thảo Nhi ♨️ :
con gà đâu hết rồi
2025-11-20 07:25:53
1
phuongloan3052011
️ Phương loan 💤 :
ko thấy mèo zok
2025-11-21 05:29:44
0
emlinh284
gia Linh :
ko có tuổi mèo hả
2025-11-19 04:42:23
5
user49905991166843
... :
tuổi thỏ đâu ra v ?
2025-11-20 05:32:01
1
To see more videos from user @n.tramy089, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

# Beranda Nasional Daerah Hukum Kriminal Profil Ragam Beranda  Daerah  Daerah Way Kanan, Lampung: Kabupaten yang Dibiarkan Hancur. Infrastruktur Runtuh, Korupsi Diduga Merajalela, dan Pemerintah Terlihat Tak Peduli Redaksi KPK3 min baca November 17, 2025 0  Way Kanan, Lampung — MediaViral.co Video viral pelajar yang jatuh tersungkur di jalan berlubang dan berlumpur di Way Kanan bukan hanya potret kemiskinan infrastruktur—itu adalah tamparan keras kepada pemerintah yang selama puluhan tahun membiarkan daerah ini seolah bukan bagian dari Republik Indonesia.  Warga menilai: kerusakan ekstrem ini bukan lagi sekadar kelalaian — ini adalah dugaan pembiaran sistematis. Jalan-jalan di Way Kanan rusak total, dari kampung hingga jalan penghubung antar-kecamatan. Puluhan tahun berlalu, bupati berganti—bahkan sempat dari keluarga yang sama—namun hasilnya nihil: tanah retak, aspal hilang, dan rakyat dibiarkan bertarung dengan lumpur setiap hari. Masyarakat menyebut kondisi ini bukan lagi kegagalan pemimpin, tetapi kegagalan moral. “Ini Bukan Daerah Miskin—Ini Daerah yang Disengsarakan.” Warga Way Kanan menyampaikan amarah yang sudah lama terpendam. “Kalau pemerintah peduli, tidak mungkin jalan dibiarkan sampai hancur total bertahun-tahun. Ini bukan daerah miskin, ini daerah yang disengsarakan,” ujar salah satu tokoh masyarakat. Bagi warga, pemerintah bukan tidak mampu, tetapi tidak mau. Ada dugaan kuat: proyek jalan hanya dijadikan ladang bancakan. Budaya Proyek yang Dinilai Busuk: Rakyat Menyebut Pejabat dan Kontraktor Hidup dari ‘Uang Gelap’ Warga dan sumber-sumber lapangan menyebut pola yang sama di setiap proyek: Proyek muncul, anggaran disetujui. Uang digelontorkan. Kontraktor masuk. Laporan dibuat seolah pekerjaan sempurna. Hasil di lapangan? Aib. Warga menilai apa yang terjadi sebagai praktik yang “sudah mendarah daging” — mulai dari dugaan setoran proyek, dugaan potongan berlapis, hingga material yang diduga dikurangi kualitasnya. “Yang kerja proyek bukan kontraktor, tapi oknum-oknum yang mencari makan dari uang negara. Mereka itu bukan membangun jalan, mereka mengurasnya,” ujar sumber yang mengetahui pola pembagian proyek. Lampung Disebut Jadi Zona Merah Korupsi Infrastruktur Way Kanan hanya salah satu wajahnya. Di berbagai kabupaten seluruh Lampung, infrastruktur rusak parah juga terjadi. Warga menilai ada pola sistemik yang lebih besar: permainan proyek yang diduga melibatkan berbagai level birokrasi. Banyak warga Lampung bahkan menyebut provinsi ini sudah masuk kategori: “Surga para pemburu proyek, tapi neraka bagi rakyat kecil.” Anak Jatuh di Jalan Rusak: Ini Bukan Sekadar Kecelakaan, Ini Simbol Negara yang Absen Ketika pelajar terjungkal di jalan licin, itu bukan hanya kebetulan. Itu bukan “musibah biasa”. Itu adalah hasil dari keputusan politik yang membiarkan rakyat hidup di atas jalan yang membunuh pelan-pelan. “Negara kemana? Anak-anak kami harus jatuh dulu? Harus ada korban dulu baru mereka sadar?” tanya seorang ibu murid. Warga Menilai: Jika Jalan Rusak Puluhan Tahun, Itu Bukan Kegagalan Pemerintah — Itu Kejahatan Administratif Warga Way Kanan tak lagi memakai bahasa halus. Mereka menyebut: Ada yang salah di pemerintahan. Ada yang salah di sistem pengawasan. Ada yang salah di proyek-proyek infrastruktur. Dan kesalahan itu berlangsung berulang, bertahun-tahun, di rezim yang berbeda, dan tak pernah berhenti. Desakan Warga: Audit Total, Bongkar Polanya, Buka Nama Para Pelaku Masyarakat tidak mau lagi sekadar dijanjikan perbaikan. Mereka menuntut langkah nyata:
# Beranda Nasional Daerah Hukum Kriminal Profil Ragam Beranda  Daerah  Daerah Way Kanan, Lampung: Kabupaten yang Dibiarkan Hancur. Infrastruktur Runtuh, Korupsi Diduga Merajalela, dan Pemerintah Terlihat Tak Peduli Redaksi KPK3 min baca November 17, 2025 0  Way Kanan, Lampung — MediaViral.co Video viral pelajar yang jatuh tersungkur di jalan berlubang dan berlumpur di Way Kanan bukan hanya potret kemiskinan infrastruktur—itu adalah tamparan keras kepada pemerintah yang selama puluhan tahun membiarkan daerah ini seolah bukan bagian dari Republik Indonesia.  Warga menilai: kerusakan ekstrem ini bukan lagi sekadar kelalaian — ini adalah dugaan pembiaran sistematis. Jalan-jalan di Way Kanan rusak total, dari kampung hingga jalan penghubung antar-kecamatan. Puluhan tahun berlalu, bupati berganti—bahkan sempat dari keluarga yang sama—namun hasilnya nihil: tanah retak, aspal hilang, dan rakyat dibiarkan bertarung dengan lumpur setiap hari. Masyarakat menyebut kondisi ini bukan lagi kegagalan pemimpin, tetapi kegagalan moral. “Ini Bukan Daerah Miskin—Ini Daerah yang Disengsarakan.” Warga Way Kanan menyampaikan amarah yang sudah lama terpendam. “Kalau pemerintah peduli, tidak mungkin jalan dibiarkan sampai hancur total bertahun-tahun. Ini bukan daerah miskin, ini daerah yang disengsarakan,” ujar salah satu tokoh masyarakat. Bagi warga, pemerintah bukan tidak mampu, tetapi tidak mau. Ada dugaan kuat: proyek jalan hanya dijadikan ladang bancakan. Budaya Proyek yang Dinilai Busuk: Rakyat Menyebut Pejabat dan Kontraktor Hidup dari ‘Uang Gelap’ Warga dan sumber-sumber lapangan menyebut pola yang sama di setiap proyek: Proyek muncul, anggaran disetujui. Uang digelontorkan. Kontraktor masuk. Laporan dibuat seolah pekerjaan sempurna. Hasil di lapangan? Aib. Warga menilai apa yang terjadi sebagai praktik yang “sudah mendarah daging” — mulai dari dugaan setoran proyek, dugaan potongan berlapis, hingga material yang diduga dikurangi kualitasnya. “Yang kerja proyek bukan kontraktor, tapi oknum-oknum yang mencari makan dari uang negara. Mereka itu bukan membangun jalan, mereka mengurasnya,” ujar sumber yang mengetahui pola pembagian proyek. Lampung Disebut Jadi Zona Merah Korupsi Infrastruktur Way Kanan hanya salah satu wajahnya. Di berbagai kabupaten seluruh Lampung, infrastruktur rusak parah juga terjadi. Warga menilai ada pola sistemik yang lebih besar: permainan proyek yang diduga melibatkan berbagai level birokrasi. Banyak warga Lampung bahkan menyebut provinsi ini sudah masuk kategori: “Surga para pemburu proyek, tapi neraka bagi rakyat kecil.” Anak Jatuh di Jalan Rusak: Ini Bukan Sekadar Kecelakaan, Ini Simbol Negara yang Absen Ketika pelajar terjungkal di jalan licin, itu bukan hanya kebetulan. Itu bukan “musibah biasa”. Itu adalah hasil dari keputusan politik yang membiarkan rakyat hidup di atas jalan yang membunuh pelan-pelan. “Negara kemana? Anak-anak kami harus jatuh dulu? Harus ada korban dulu baru mereka sadar?” tanya seorang ibu murid. Warga Menilai: Jika Jalan Rusak Puluhan Tahun, Itu Bukan Kegagalan Pemerintah — Itu Kejahatan Administratif Warga Way Kanan tak lagi memakai bahasa halus. Mereka menyebut: Ada yang salah di pemerintahan. Ada yang salah di sistem pengawasan. Ada yang salah di proyek-proyek infrastruktur. Dan kesalahan itu berlangsung berulang, bertahun-tahun, di rezim yang berbeda, dan tak pernah berhenti. Desakan Warga: Audit Total, Bongkar Polanya, Buka Nama Para Pelaku Masyarakat tidak mau lagi sekadar dijanjikan perbaikan. Mereka menuntut langkah nyata:

About