@jysims: posting an edit soon #enhypen

jysims
jysims
Open In TikTok:
Region: US
Thursday 20 November 2025 22:17:03 GMT
79570
28956
126
2179

Music

Download

Comments

litzyyy.333
litzy :
Youth is never coming back💔💔💔
2025-11-21 00:42:10
726
daintyoongs
amaryllis. :
does orange blood equivalent to hyyh………..
2025-11-23 05:10:27
370
fleurtaes
val 𝜗𝜚 :
BEST ERA FOREVER
2025-12-02 02:07:27
0
r3ydontluvyou
rey :
my armygene heart🥀
2025-11-21 06:29:51
342
nirma._.l
•ᴗ• :
can anyone tell me the video name?? I'm a new engene😭
2025-11-26 19:23:05
4
hooniesbabe
v ⟡ :
I love enhypen and BTS so much 😭💗
2025-11-22 05:17:05
114
n1shim..urae0
ノア𝐍𝐎𝐀ᛪ༙ :
I don’t think any song can beat the feeling this song makes me feel there’s something about it I’m jus im just I’m just
2025-11-21 15:23:45
55
sucodemaracujamtbom
m :
amiga eu tô gag ta
2025-12-01 00:36:44
0
scarly._.may
Scarlet :
This made me feel physically sick
2025-11-23 20:09:28
21
dani__2xx
Lizzy_03 :
Wait hello this is literally run (armyengene here)
2025-11-20 22:39:06
58
razinurheart
그냥 raz :
GIRLLLL SONG CHOICE OMGGG
2025-11-22 08:20:01
9
pshdrzy
☘︎ :
you’re so creative wow
2025-11-22 14:53:40
1
a_zxxs1
xodrugs :
Why would you make me cry
2025-11-23 04:39:12
2
_luhj4ke
k :
tuff
2025-11-22 00:23:08
9
xeverashifts
✭𝐗𝐄𝐕𝐄𝐑𝐀✭ ♾️ :
you don’t know how bad i love this
2025-11-30 05:33:58
1
lylazwork
🌌 / 𝙡𝙮𝙡𝙖 :
this is so amazing sigh
2025-11-25 00:18:35
3
vamp1re.vid
鬼🧛🏼 :
so good
2025-11-21 21:42:59
1
yrsalsyy
mia thermopolis :
THE SOMG CHOICE?/!!;!:?:???? ARE U KIDDING ME
2025-11-22 17:12:53
21
jinsholic7
jinsholic7 :
That's called art, brother
2025-11-23 21:43:37
6
jkllws
danaya :
Im cry🙏🏻😭
2025-11-23 15:22:58
2
synstig
sunzuha⁷ :
CON ESA NO QUE MI ALMA LLORA
2025-11-24 01:16:05
3
fefis.luv
˚˖𓍢ִ໋. ℱer 🥟 :
oh my bangpen💔
2025-11-24 02:47:17
5
daiikizz_
ˑ 𓈒 𐔌 D⍺i⍺𐓣⍺ ͡꒱ ೀ :
Como army y engene estoy llorando 😭
2025-11-23 11:10:43
4
docosaaa
jeje :
youth is never coming back vs stuck in this infinite youth
2025-11-24 04:35:28
5
wayovyu
Zylkd :
JAKE LOOKS LIKE TAKI FOR ONE SEC
2025-11-23 00:23:51
3
To see more videos from user @jysims, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Tidak pernah terbayangkan, kami akan berada diposisi seperti malam itu, hujan yang tak kunjung reda sudah terjadi sejak 10 hari terakhir, sudah menjadi kekhawatiran masyarakat apalagi setelah kemarau panjang melanda, pemuda melakukan pengecekan debit air batang air muaro ampua setiap 30 menit, semua pemuda berjaga setiap malam memastikan tidak ada pohon atau batu yang menghambat jalan air, pemuda berjaga hanya berjarak kira-kira 100 meter dari jembatan, tiba-tiba gemuruh menderu, seperti gempa berskala besar, tiang listrik berayun meliuk, pemuda yang sedang ronda berhamburan lari, tak sempat menyelamatkan sepeda motor, bahkan hampir ikut terseret dibawa air bebatuan, dengan penuh luka berlari menyelamatkan diri. Sementara itu warga yang tengah tertidur pukul 23.30 WIB dikejutkan dengan himbauan kepala jorong melalui pengeras suara masjid, membangunkan seluruh masyarakat untuk mengungsi, badan yang baru setengah sadar harus dipaksa berlari menyelamatkan diri, teriakan ibu2 membawa anak nya berlari, anak yang menangis histeris melihat kepanikan semua orang, hujan yang membasahi tubuh sudah tidak terasa lagi, dengan keterbatasan tenaga dan cahaya semua pemuda bergerak mengevakuasi warga, suasana belum stabil, selang beberapa menit, kepala jorong kembali memberi pengumuman di masjid, batang air tambuang mengalami peningkatan debit dan ada longsoran di hulunya, semua kembali panik, pemuda bergerak lagi mengevakuasi penduduk yang berada di jalur batang air tambuang, banyak lansia yang tidak bisa berjalan dan harus di gendong, hujan masih lebat, tapi evakuasi harus tetap berjalan, evakuasi lansia dilakukan dengan seadanya seperti di angkat keatas gerobak atau di gendong,semua masyarakat di ungsikan di balai-balai adat dan surau2, suasana mencekam saat listrik padam, semua beristighfar, diiringi deruan air membawa material banjir bandang, malam terasa panjang sekali menunggu pagi, kami tidak tau sudah sampai mana air merusak kampung, ketika pagi datang semua bergerak mengevakuasi lansia, ibu hamil, bayi,balita ke seberang danau, yaitu ke nagari Batu Taba, satu kecamatan dengan kami yaitu Batipuh Selatan, trimakasih telah dengan sigap membantu kami dan menerima kami untuk mengungsi. Bencana tak hanya sampai disitu, hari jumat matahari sudah tampak diufuk timur, pagi sudah memberi kehangatan, karna cuaca sudah cerah kami memberanikan diri mendekati lokasi banjir bandang, mengumpulkan apa yang masih bisa di selamatkan, waktu jumat sudah masuk, hanya berselang beberapa menit, ketika khatib sedang khutbah, kembali tanah yang di pijak bergetar, gemuruh kian mendekat, saat menoleh kearah jembatan, terlihat pohon2 sudah berjalan, jemaah jumat sontak berhamburan keluar, krna air danau tiba-tiba surut dan melonjak bak tsunami bahkan sampai ke pintu masjid. Ibu2 yang tengah menunggu kapal untuk dievakuasi berteriak histeris karna ketika hendak berlari dikejar air, trauma yang sangat mendalam bagi semua orang, masyarakat yang awalnya tidak mau di evakuasi kini memaksa untuk cepat di evakuasi karna tidak sanggup melihat air yang membawa tanah,batu serta pohon2. Rumah-rumah kami telah hancur, tempat usaha kami sudah disapu air, tidak ada yang dibawa selain pakaian yang ada di badan. Kedepannya kami tidak tau akan menjalani hidup seperti apa, selain dg membawa trauma yang mendalam. @INFOsumbar @Batusangkar, Tanah Datar 🖤❤💛 @BATUSANGKAR | TANAH DATAR  #prayforsumbar #bencanaalam2025 #galodo #malalovers #tanahdatar
Tidak pernah terbayangkan, kami akan berada diposisi seperti malam itu, hujan yang tak kunjung reda sudah terjadi sejak 10 hari terakhir, sudah menjadi kekhawatiran masyarakat apalagi setelah kemarau panjang melanda, pemuda melakukan pengecekan debit air batang air muaro ampua setiap 30 menit, semua pemuda berjaga setiap malam memastikan tidak ada pohon atau batu yang menghambat jalan air, pemuda berjaga hanya berjarak kira-kira 100 meter dari jembatan, tiba-tiba gemuruh menderu, seperti gempa berskala besar, tiang listrik berayun meliuk, pemuda yang sedang ronda berhamburan lari, tak sempat menyelamatkan sepeda motor, bahkan hampir ikut terseret dibawa air bebatuan, dengan penuh luka berlari menyelamatkan diri. Sementara itu warga yang tengah tertidur pukul 23.30 WIB dikejutkan dengan himbauan kepala jorong melalui pengeras suara masjid, membangunkan seluruh masyarakat untuk mengungsi, badan yang baru setengah sadar harus dipaksa berlari menyelamatkan diri, teriakan ibu2 membawa anak nya berlari, anak yang menangis histeris melihat kepanikan semua orang, hujan yang membasahi tubuh sudah tidak terasa lagi, dengan keterbatasan tenaga dan cahaya semua pemuda bergerak mengevakuasi warga, suasana belum stabil, selang beberapa menit, kepala jorong kembali memberi pengumuman di masjid, batang air tambuang mengalami peningkatan debit dan ada longsoran di hulunya, semua kembali panik, pemuda bergerak lagi mengevakuasi penduduk yang berada di jalur batang air tambuang, banyak lansia yang tidak bisa berjalan dan harus di gendong, hujan masih lebat, tapi evakuasi harus tetap berjalan, evakuasi lansia dilakukan dengan seadanya seperti di angkat keatas gerobak atau di gendong,semua masyarakat di ungsikan di balai-balai adat dan surau2, suasana mencekam saat listrik padam, semua beristighfar, diiringi deruan air membawa material banjir bandang, malam terasa panjang sekali menunggu pagi, kami tidak tau sudah sampai mana air merusak kampung, ketika pagi datang semua bergerak mengevakuasi lansia, ibu hamil, bayi,balita ke seberang danau, yaitu ke nagari Batu Taba, satu kecamatan dengan kami yaitu Batipuh Selatan, trimakasih telah dengan sigap membantu kami dan menerima kami untuk mengungsi. Bencana tak hanya sampai disitu, hari jumat matahari sudah tampak diufuk timur, pagi sudah memberi kehangatan, karna cuaca sudah cerah kami memberanikan diri mendekati lokasi banjir bandang, mengumpulkan apa yang masih bisa di selamatkan, waktu jumat sudah masuk, hanya berselang beberapa menit, ketika khatib sedang khutbah, kembali tanah yang di pijak bergetar, gemuruh kian mendekat, saat menoleh kearah jembatan, terlihat pohon2 sudah berjalan, jemaah jumat sontak berhamburan keluar, krna air danau tiba-tiba surut dan melonjak bak tsunami bahkan sampai ke pintu masjid. Ibu2 yang tengah menunggu kapal untuk dievakuasi berteriak histeris karna ketika hendak berlari dikejar air, trauma yang sangat mendalam bagi semua orang, masyarakat yang awalnya tidak mau di evakuasi kini memaksa untuk cepat di evakuasi karna tidak sanggup melihat air yang membawa tanah,batu serta pohon2. Rumah-rumah kami telah hancur, tempat usaha kami sudah disapu air, tidak ada yang dibawa selain pakaian yang ada di badan. Kedepannya kami tidak tau akan menjalani hidup seperti apa, selain dg membawa trauma yang mendalam. @INFOsumbar @Batusangkar, Tanah Datar 🖤❤💛 @BATUSANGKAR | TANAH DATAR #prayforsumbar #bencanaalam2025 #galodo #malalovers #tanahdatar

About