@dvoeplay: Hover Shot #boardgames #игры #настолки #familygames

Наташа и Вова | DvoePlay
Наташа и Вова | DvoePlay
Open In TikTok:
Region: AR
Saturday 22 November 2025 14:10:26 GMT
421636
10855
51
506

Music

Download

Comments

user9054869101460
LiliyaDanielkinaSara :
можно артикул игры пожалуста 🙏
2025-11-22 14:18:49
10
user8046386738634
Сергевна :
у вас кот как у Гермионы из гп
2025-11-22 14:16:49
363
lsergyn4ik
Sergyn4ik :
Уууу
2025-11-22 22:55:38
0
ldo.kh
Ldo Kh :
the cat🥺😂
2025-11-22 14:28:36
0
hg_____04
hg_____04 :
name
2025-11-22 15:43:38
0
tyanka.kz
Дядя Лёша 😎 :
1.
2025-11-22 14:12:06
1
user5270142510279
ʕ•ᴥ•ʔмаксимкаʕ•ᴥ•ʔ :
можно пожалуйста привет от Наташи и Вовы
2025-11-22 18:26:56
2
katerina.rak
Katerina.rak :
спасибо за идею на подарок мальчишкам 😁
2025-12-04 15:30:48
0
starlitsou1
SoulSync👻 :
was that a Persian cat?
2025-11-22 16:05:12
2
ebanbobantpg
яна/солях :
представье к ним придешь в гости, так вообще не скучно будет
2025-11-22 14:49:39
22
zonazanoza
Zona :
так вот кто владельцы храпитона
2025-11-22 14:29:22
6
ulyasha.22
ulyasha.22 :
котик за даму👍😀
2025-11-22 14:59:09
5
yulicoxom6m
стирачка :
Лунтик выиграл
2025-11-22 14:13:24
67
l__krissi__l
Kristina:)✨️ :
Харитон?
2025-11-29 00:08:26
0
elina_vadimovna_
elina_vadimovna_ :
Это не Харитон кот?
2025-11-22 20:49:08
2
zahar10100
. :
а как в эту игру играть?
2025-12-01 16:18:28
1
svetlanaandcat
Yasheras :
Боже у меня такой же кот
2025-11-23 17:13:31
1
lisi.niki
Lisa&Nika :
Это Харитон?
2025-12-04 04:31:35
1
demon_pofigist
Демон Пофигист :
Отдайте коту игрушку обратно😁😁😁
2025-12-02 01:11:47
0
culturalcat
🐾🐈🐾 :
Вывод видео. Кот занял первое место. В награду пакетик корма
2025-12-03 21:15:10
2
lsergyn4ik
Sergyn4ik :
Ааааа
2025-11-22 22:55:41
0
lsergyn4ik
Sergyn4ik :
Ууууу
2025-11-22 22:55:45
0
mr_marselie
Mr_marselie❤️🐈 :
Мне всегда интересно, из всех ваших игр которые вы нам показываете, какая самая любимая? Люблю вас смотреть 🥰
2025-11-22 20:59:36
1
nadiyafedishin
Надія :
як називається ця гра, де купити?
2025-12-04 20:46:20
0
loxmaxx
. :
жена что то скрывает
2025-11-29 10:52:03
0
To see more videos from user @dvoeplay, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

“KENAPA BALI TETAP HINDU, SAAT JAWA & NTB MENJADI MUSLIM?”  Bayangkan sebuah pulau kecil di tengah Nusantara… Pulau yang dikelilingi suara ombak, wangi dupa, dan tabuh-tabuhan gamelan. Sebuah tempat yang terasa seperti masa lalu yang membeku, sementara dunia di sekelilingnya berubah.  Namun… pernahkah kamu bertanya:  “Kenapa Bali tetap Hindu, sementara Jawa dan wilayah sekitarnya berubah menjadi mayoritas Muslim?”  Inilah kisahnya…  Angin laut berhembus pelan. Di kejauhan terlihat kapal-kapal dagang dari Gujarat, Arab, dan Cina berlabuh di pelabuhan Nusantara seperti di Jawa, Aceh, dan Makassar.  Mereka membawa rempah… membawa sutra… dan juga agama Islam, yang perlahan tumbuh menjadi kekuatan baru.  Tetapi… ketika para pedagang itu mengarahkan layar ke arah timur, ke pulau kecil bernama Bali, ada sesuatu yang berbeda.  Sangat berbeda. Pada Akhir abad ke-15. Di tanah Jawa, Kerajaan Majapahit—simbol kejayaan Hindu-Buddha—mulai melemah.  Perubahan besar terjadi. Islam menyebar dengan cepat. Kesultanan-kesultanan baru berdiri. Dan Majapahit pun runtuh.  Di tengah pergolakan itu… rombongan bangsawan, pemahat, penari, ahli sastra, dan pendeta Hindu mencari tempat baru. Tempat yang aman. Tempat di mana tradisi mereka masih bisa hidup.  Mereka memilih satu tujuan:  Bali.  Pulau yang sunyi… pulau yang jauh dari perebutan kekuasaan… dan pulau yang sudah sejak lama mengenal ajaran Hindu dari Jawa.  Dengan perahu-perahu kayu, mereka tiba di pantai Bali. Membawa kitab suci… membawa seni… membawa seluruh warisan Majapahit.  Sejak saat itu… Bali menjadi pewaris terakhir kejayaan Majapahit. --- Berbeda dengan pelabuhan besar di Jawa, Bali lebih tertutup. Bukan pusat perdagangan internasional. Jalur perdagangannya kecil.  Para pedagang Muslim jarang singgah lama… jarang berdagang dalam jumlah besar… jarang menetap.  Sementara itu, masyarakat Bali hidup dalam sistem adat yang sangat kuat: desa, banjar, pura—semuanya terikat erat.  Masuk agama baru di Bali bukan sekadar pindah keyakinan… tetapi memutus hubungan sosial, adat, dan posisi keluarga.  Inilah yang membuat Bali seperti “dinding budaya” yang kokoh. Sesuatu yang tidak mudah ditembus oleh pengaruh luar. ---  Kerajaan-kerajaan Bali seperti Gelgel dan Klungkung tidak menolak kedatangan Islam. Mereka berdagang dengan damai, berteman, dan beraliansi.  Namun para raja Bali pintar… Mereka menerima pedagangnya, bukan agamanya.  Ketika kerajaan Islam dari Jawa dan Lombok mencoba memperluas pengaruh, Bali bukan hanya bertahan… tetapi melawan dan mempertahankan identitas mereka.  Bukan karena kebencian, tetapi karena Bali merasa mereka adalah penjaga terakhir tradisi Majapahit. ---  Bali memang pernah diserang beberapa kali oleh kekuatan Islam dari luar: Dari Jawa Pada Awal abad ke-16. Kesultanan Demak berdiri sebagai kekuatan Islam pertama di Jawa, dipimpin oleh Sultan Trenggana. Demak ingin memperluas pengaruh, menyatukan wilayah-wilayah yang dulu berada di bawah Majapahit.  Ketika Majapahit runtuh dan bangsawannya banyak menyeberang ke Bali, Demak menganggap Bali sebagai wilayah terakhir yang masih membawa simbol Majapahit lama.  Demak beberapa kali mengirim ekspedisi militer. Namun serangan-serangan itu tidak pernah mampu menembus jantung pertahanan Bali.  Perairan yang ganas… pasukan Bali yang kuat… dan medan perang yang sulit… membuat ekspedisi Demak selalu terhambat.  Kemudian Pada abad ke-17, berdirilah kekuatan baru: Kerajaan Mataram Islam.  Sultan Agung—raja besar penuh ambisi—bermimpi menyatukan seluruh Jawa, Madura, hingga Nusantara bagian timur.  Setelah menaklukkan wilayah-wilayah penting di Jawa, Mataram mengarahkan pandangan ke timur yaitu ke Bali, tanah yang dianggap melindungi bangsawan-bangsawan Majapahit yang dulu menjadi lawannya.  Namun serangan Mataram kembali menemui tembok yang sama:  Laut Bali yang sulit dilalui,  Pasukan Bali yang disiplin dan bersenjata baik  Sistem benteng-benteng desa (banjar + bale agung) yang sangat kuat Mataram memang kuat di darat, tapi ekspedisi lautnya tidak pernah cukup untuk menaklukkan Bali.  #Bali #sejarah #hindu #islam
“KENAPA BALI TETAP HINDU, SAAT JAWA & NTB MENJADI MUSLIM?” Bayangkan sebuah pulau kecil di tengah Nusantara… Pulau yang dikelilingi suara ombak, wangi dupa, dan tabuh-tabuhan gamelan. Sebuah tempat yang terasa seperti masa lalu yang membeku, sementara dunia di sekelilingnya berubah. Namun… pernahkah kamu bertanya: “Kenapa Bali tetap Hindu, sementara Jawa dan wilayah sekitarnya berubah menjadi mayoritas Muslim?” Inilah kisahnya… Angin laut berhembus pelan. Di kejauhan terlihat kapal-kapal dagang dari Gujarat, Arab, dan Cina berlabuh di pelabuhan Nusantara seperti di Jawa, Aceh, dan Makassar. Mereka membawa rempah… membawa sutra… dan juga agama Islam, yang perlahan tumbuh menjadi kekuatan baru. Tetapi… ketika para pedagang itu mengarahkan layar ke arah timur, ke pulau kecil bernama Bali, ada sesuatu yang berbeda. Sangat berbeda. Pada Akhir abad ke-15. Di tanah Jawa, Kerajaan Majapahit—simbol kejayaan Hindu-Buddha—mulai melemah. Perubahan besar terjadi. Islam menyebar dengan cepat. Kesultanan-kesultanan baru berdiri. Dan Majapahit pun runtuh. Di tengah pergolakan itu… rombongan bangsawan, pemahat, penari, ahli sastra, dan pendeta Hindu mencari tempat baru. Tempat yang aman. Tempat di mana tradisi mereka masih bisa hidup. Mereka memilih satu tujuan: Bali. Pulau yang sunyi… pulau yang jauh dari perebutan kekuasaan… dan pulau yang sudah sejak lama mengenal ajaran Hindu dari Jawa. Dengan perahu-perahu kayu, mereka tiba di pantai Bali. Membawa kitab suci… membawa seni… membawa seluruh warisan Majapahit. Sejak saat itu… Bali menjadi pewaris terakhir kejayaan Majapahit. --- Berbeda dengan pelabuhan besar di Jawa, Bali lebih tertutup. Bukan pusat perdagangan internasional. Jalur perdagangannya kecil. Para pedagang Muslim jarang singgah lama… jarang berdagang dalam jumlah besar… jarang menetap. Sementara itu, masyarakat Bali hidup dalam sistem adat yang sangat kuat: desa, banjar, pura—semuanya terikat erat. Masuk agama baru di Bali bukan sekadar pindah keyakinan… tetapi memutus hubungan sosial, adat, dan posisi keluarga. Inilah yang membuat Bali seperti “dinding budaya” yang kokoh. Sesuatu yang tidak mudah ditembus oleh pengaruh luar. --- Kerajaan-kerajaan Bali seperti Gelgel dan Klungkung tidak menolak kedatangan Islam. Mereka berdagang dengan damai, berteman, dan beraliansi. Namun para raja Bali pintar… Mereka menerima pedagangnya, bukan agamanya. Ketika kerajaan Islam dari Jawa dan Lombok mencoba memperluas pengaruh, Bali bukan hanya bertahan… tetapi melawan dan mempertahankan identitas mereka. Bukan karena kebencian, tetapi karena Bali merasa mereka adalah penjaga terakhir tradisi Majapahit. --- Bali memang pernah diserang beberapa kali oleh kekuatan Islam dari luar: Dari Jawa Pada Awal abad ke-16. Kesultanan Demak berdiri sebagai kekuatan Islam pertama di Jawa, dipimpin oleh Sultan Trenggana. Demak ingin memperluas pengaruh, menyatukan wilayah-wilayah yang dulu berada di bawah Majapahit. Ketika Majapahit runtuh dan bangsawannya banyak menyeberang ke Bali, Demak menganggap Bali sebagai wilayah terakhir yang masih membawa simbol Majapahit lama. Demak beberapa kali mengirim ekspedisi militer. Namun serangan-serangan itu tidak pernah mampu menembus jantung pertahanan Bali. Perairan yang ganas… pasukan Bali yang kuat… dan medan perang yang sulit… membuat ekspedisi Demak selalu terhambat. Kemudian Pada abad ke-17, berdirilah kekuatan baru: Kerajaan Mataram Islam. Sultan Agung—raja besar penuh ambisi—bermimpi menyatukan seluruh Jawa, Madura, hingga Nusantara bagian timur. Setelah menaklukkan wilayah-wilayah penting di Jawa, Mataram mengarahkan pandangan ke timur yaitu ke Bali, tanah yang dianggap melindungi bangsawan-bangsawan Majapahit yang dulu menjadi lawannya. Namun serangan Mataram kembali menemui tembok yang sama: Laut Bali yang sulit dilalui, Pasukan Bali yang disiplin dan bersenjata baik Sistem benteng-benteng desa (banjar + bale agung) yang sangat kuat Mataram memang kuat di darat, tapi ekspedisi lautnya tidak pernah cukup untuk menaklukkan Bali. #Bali #sejarah #hindu #islam

About