Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
How To Use
Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
Detail
@ringwitdahoodietwixtor: Peak ending #myheroacademia #deku #bokunohero #anime #edit
Ring Twixtor 🇵🇭
Open In TikTok:
Region: PH
Sunday 23 November 2025 20:30:08 GMT
32639
842
5
48
Music
Download
No Watermark .mp4 (
7.15MB
)
No Watermark(HD) .mp4 (
8.36MB
)
Watermark .mp4 (
7.65MB
)
Music .mp3
Comments
ǶӠ× ᴮ³ᵃᵈ :
Gng turned from peak to mid
2025-11-23 20:55:19
29
Talons clips :
The visuals insane gang
2025-11-24 07:18:07
2
kin_p3o282 :
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
2025-11-25 13:19:20
0
♤ƊĄMÏƐŊ♤ :
🤩
2025-11-24 05:01:37
0
teresitacuntapay :
🥰🥰🥰
2025-11-24 00:56:54
0
To see more videos from user @ringwitdahoodietwixtor, please go to the Tikwm homepage.
Other Videos
FAKTA BARU, POLISI DIDUGA SUDAH KANTONGI SABU YANG JERAT RAHMADI Fakta baru terungkap dalam sidang perkara narkotika dengan terdakwa Rahmadi di Pengadilan Negeri Tanjungbalai. Rekaman kamera pengawas memperlihatkan, sabu-sabu seberat 10 gram yang menjadi dasar penangkapan Rahmadi ternyata telah lebih dulu dikantongi polisi. Temuan itu disampaikan Victor Topan Ginting dalam video CCTV toko pakaian tempat Rahmadi diamankan pada 3 Maret 2025. Fakta tersebut kian memperkuat dugaan bahwa kasus ini sarat rekayasa. Rekaman kamera pengawas yang memperlihatkan fakta baru dan penganiyaan pada penangkapan Rahmadi itu juga viral di sejumlah platform media social. "Hentikan rekayasa kasus. Rahmadi layak bebas karena unsur pidana terhadapnya tidak terpenuhi," ujar kuasa hukum Rahmadi, Thomas Tarigan, usai sidang dengan agenda pembacaan pledoi, Selasa, (7/10/2025). Thomas menegaskan, tidak ada satu pun percakapan di ponsel kliennya yang mengarah pada transaksi narkotika. Meski demikian, ponsel tersebut tetap disita tim Subdit III Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumut yang dipimpin Kompol Dedi Kurniawan (DK), tanpa dokumen penyitaan maupun hasil analisis digital forensik. "Lebih ironis, setelah ponsel disita, uang Rp11,2 juta di rekening Rahmadi justru raib dan berpindah ke rekening seorang perempuan berinisial boru Purba," tegas Thomas. Ia juga menyoroti keterangan para saksi yang dinilai tidak konsisten. Beberapa di antaranya disebut memiliki hubungan dengan pihak kepolisian yang menangani perkara tersebut. "Salah satu saksi bahkan merupakan anak buah dari orangtua Kompol DK, Kanit I Subdit III Ditresnarkoba Polda Sumut. Ini jelas konflik kepentingan," jelas Thomas. Thomas menilai, dakwaan jaksa seharusnya ditolak majelis hakim karena tidak didukung bukti yang sah. Bahkan dua terdakwa lain, Andre Yusnijar dan Ardiansyah Saragih alias Lombek, yang disebut sebagai jaringan narkotika Rahmadi, mengaku tidak mengenalnya sama sekali. "Fakta ini menunjukkan dakwaan dibangun di atas dasar yang rapuh. Kami berharap majelis hakim menggunakan hati nurani dalam menilai perkara ini," kata Thomas. Thomas juga mengungkapkan, saat penangkapan, anggota polisi disebut sempat berkata, 'Barang buktimu sudah di sini,' sambil menunjuk ke saku celananya. "Artinya barang bukti itu sudah lebih dulu mereka kantongi. Dan bila semua fakta ini masih juga tak cukup membuka mata, barangkali yang diperlukan bukan lagi bukti, melainkan keberanian untuk mengakui kebenaran yang sudah telanjur disembunyikan," pungkasnya. Di sisi lain, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Eko Maranata Simbolon memilih bungkam saat dimintai tanggapan seusai sidang. Ia hanya menyarankan agar konfirmasi dilakukan ke Kasi Penkum Kejaksaan Negeri Tanjungbalai terkait dasar tuntutan sembilan tahun penjara terhadap Rahmadi. Sebelumnya, JPU Eko Maranata Simbolon dan Agung Nugraha menuntut Rahmadi dengan hukuman sembilan tahun penjara dan denda Rp1 miliar subsider enam bulan kurungan. Di ruang sidang, Rahmadi membacakan pembelaannya dengan suara berat dan sesekali terisak. Wajahnya memerah menahan emosi. Sementara di kursi jaksa, Eko tampak gelisah, menggoyangkan kedua kakinya sepanjang pembacaan pledoi berlangsung. Sidang yang dipimpin Ketua Majelis Hakim Karolina Selfia Sitepu ditutup dengan ketukan palu. Agenda berikutnya dijadwalkan pada Selasa, 14 Oktober 2025, untuk mendengarkan replik jaksa. #CeritaSumut #Rahmadi #Polisi #Sumut #Viral
This Angola fan's reaction 😭 (via @Marcelo Manassés) #lionelmessi #Messi #footballtiktok #Soccer #futbol
#gojo #gojosatoru #jujutsukaisen #jjk #anime #animeedit
When Amber and Jae gets into it about Ernestine! #God #Jesus #Jesusispoppin #Jesusbeenpoppin #kountrywayne #letthatsizzleinyourspirit #helpisontheway #love
The Wizard won't even notice it's gone #foryoupage #fyp #fantasy #dndtiktok #dungeonsanddragons
About
Robot
Legal
Privacy Policy