@meineausnahme: Sao Em Lại Tắt Máy? | Phạm Nguyên Ngọc, Vanh, BMZ #saoemlaitatmay #rapmelody #lyrics #parsg #tamtrang

𝒕𝒊𝒆𝒏 𝒉𝒖𝒏𝒈
𝒕𝒊𝒆𝒏 𝒉𝒖𝒏𝒈
Open In TikTok:
Region: VN
Sunday 23 November 2025 23:19:55 GMT
75924
8201
13
975

Music

Download

Comments

dechcanduanao
tệ nhất thế giới :
tận cùng ở cuối cơn đau em vẫn yêu anh như ngày đầu mà
2025-12-06 04:32:35
1
ngoc..1219
Hoàng Ngọc :
xh nhé❤️
2025-11-23 23:24:18
6
voiu_cyrus_tquy_yeu_wag
Vy 36 :
ra bài xin đừng đổ lỗi cho bọn trẻ đi a😭😭
2025-11-24 12:54:05
2
14th2.5
Ngọc nụ cười :
Hay quá 🥰
2025-11-23 23:50:02
0
missuyennn
Gái hay búng dái :
Vì điều gì
2025-11-24 14:57:29
1
user2728042024
nhu ngoc ? :
hộ vid vs a😍
2025-11-24 05:19:57
0
hoanganh.08052010
Hoàng Anh 🌸🍀 :
😂
2025-12-03 12:38:28
0
hoanganh.08052010
Hoàng Anh 🌸🍀 :
😊
2025-12-03 12:38:28
0
htgt1702
hh. :
😩
2025-12-02 05:25:34
0
pham.rolan
Loan (◍•ᴗ•◍)❤ :
😂
2025-11-26 16:34:13
0
ptncute
🐟 :
💖💖💖
2025-11-26 15:01:06
0
nh485469
11. :
😁
2025-11-26 06:39:08
0
To see more videos from user @meineausnahme, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

BANJIR MEDAN PALING MENGERIKAN: WARGA DIMINTA INTROSPEKSI DAN SIAGA Medan — Sejumlah laporan dari berbagai kanal informasi pemerintah, media daring, dan warga di lapangan menunjukkan bahwa banjir yang melanda Kota Medan dalam beberapa hari terakhir menjadi salah satu yang paling mengerikan dalam beberapa tahun terakhir. Hujan dengan intensitas tinggi, buruknya drainase, serta meluapnya sungai-sungai utama menyebabkan ratusan hingga ribuan rumah terendam dan aktivitas warga lumpuh. Sumber Masukan dan Gambaran Kondisi Informasi dihimpun dari berbagai sumber publik, termasuk: Laporan BPBD Kota Medan mengenai tingginya debit air dan wilayah rawan evakuasi. Laporan media nasional seperti pemberitaan daring mengenai rumah warga yang terendam dan ratusan orang mengungsi. Kesaksian warga melalui dokumentasi foto dan video yang menunjukkan ketinggian air mencapai dada hingga leher orang dewasa. Peringatan cuaca BMKG terkait hujan ekstrem dan potensi banjir susulan pada wilayah pesisir Medan bagian utara. Semua sumber tersebut menggambarkan bahwa situasi banjir kali ini bukan kejadian biasa, melainkan bencana besar yang memerlukan respon terpadu. Penanganan Darurat Berlangsung Pemerintah kota menerjunkan BPBD, Dinas Sosial, TNI–Polri, serta relawan untuk evakuasi warga terjebak banjir. Posko pengungsian dibuka di rumah ibadah dan balai warga. Namun akses menuju wilayah banjir berat masih sulit, terutama di kawasan pesisir dan bantaran sungai. Penyebab: Alam dan Ulah Manusia Berbagai pemerhati lingkungan yang ikut meninjau lokasi menegaskan bahwa banjir parah kali ini dipicu gabungan faktor: Hujan ekstrem beberapa hari berturut-turut. Sungai meluap akibat pendangkalan dan penyempitan alur. Minimnya daerah resapan air di pusat kota. Kebiasaan membuang sampah sembarangan yang memperparah penyumbatan drainase. Seruan Introspeksi Diri Bencana ini menjadi pengingat keras bagi seluruh pihak. Pemerintah diminta mengevaluasi tata ruang dan sistem drainase, sementara masyarakat diminta meningkatkan kesadaran menjaga lingkungan. “Banjir ini bukan sekadar musibah. Ini alarm untuk kita semua agar berubah,” ujar salah satu relawan yang mengatur logistik di posko pengungsian. BMKG: Ancaman Belum Berakhir BMKG memperingatkan bahwa curah hujan tinggi diprediksi masih akan berlanjut. Warga di daerah rawan banjir dan rob diminta tetap siaga, terutama pada malam hari ketika potensi luapan air meningkat. #BanjirMedan #MedanDarurat #BanjirSumut #BPBDMedan #BMKG
BANJIR MEDAN PALING MENGERIKAN: WARGA DIMINTA INTROSPEKSI DAN SIAGA Medan — Sejumlah laporan dari berbagai kanal informasi pemerintah, media daring, dan warga di lapangan menunjukkan bahwa banjir yang melanda Kota Medan dalam beberapa hari terakhir menjadi salah satu yang paling mengerikan dalam beberapa tahun terakhir. Hujan dengan intensitas tinggi, buruknya drainase, serta meluapnya sungai-sungai utama menyebabkan ratusan hingga ribuan rumah terendam dan aktivitas warga lumpuh. Sumber Masukan dan Gambaran Kondisi Informasi dihimpun dari berbagai sumber publik, termasuk: Laporan BPBD Kota Medan mengenai tingginya debit air dan wilayah rawan evakuasi. Laporan media nasional seperti pemberitaan daring mengenai rumah warga yang terendam dan ratusan orang mengungsi. Kesaksian warga melalui dokumentasi foto dan video yang menunjukkan ketinggian air mencapai dada hingga leher orang dewasa. Peringatan cuaca BMKG terkait hujan ekstrem dan potensi banjir susulan pada wilayah pesisir Medan bagian utara. Semua sumber tersebut menggambarkan bahwa situasi banjir kali ini bukan kejadian biasa, melainkan bencana besar yang memerlukan respon terpadu. Penanganan Darurat Berlangsung Pemerintah kota menerjunkan BPBD, Dinas Sosial, TNI–Polri, serta relawan untuk evakuasi warga terjebak banjir. Posko pengungsian dibuka di rumah ibadah dan balai warga. Namun akses menuju wilayah banjir berat masih sulit, terutama di kawasan pesisir dan bantaran sungai. Penyebab: Alam dan Ulah Manusia Berbagai pemerhati lingkungan yang ikut meninjau lokasi menegaskan bahwa banjir parah kali ini dipicu gabungan faktor: Hujan ekstrem beberapa hari berturut-turut. Sungai meluap akibat pendangkalan dan penyempitan alur. Minimnya daerah resapan air di pusat kota. Kebiasaan membuang sampah sembarangan yang memperparah penyumbatan drainase. Seruan Introspeksi Diri Bencana ini menjadi pengingat keras bagi seluruh pihak. Pemerintah diminta mengevaluasi tata ruang dan sistem drainase, sementara masyarakat diminta meningkatkan kesadaran menjaga lingkungan. “Banjir ini bukan sekadar musibah. Ini alarm untuk kita semua agar berubah,” ujar salah satu relawan yang mengatur logistik di posko pengungsian. BMKG: Ancaman Belum Berakhir BMKG memperingatkan bahwa curah hujan tinggi diprediksi masih akan berlanjut. Warga di daerah rawan banjir dan rob diminta tetap siaga, terutama pada malam hari ketika potensi luapan air meningkat. #BanjirMedan #MedanDarurat #BanjirSumut #BPBDMedan #BMKG

About