@mrsabri96: PROMOSI sekarang harga tk sampai rm80 #lampusuluh #lampuled #flashlight #taktikal #camping

MrSabri96
MrSabri96
Open In TikTok:
Region: MY
Monday 24 November 2025 04:54:13 GMT
804510
4355
46
371

Music

Download

Comments

rzwnnn93_
hokage :
bang berapa jam boleh tahan?
2025-11-30 01:18:04
2
helmiadnann
MiCelupSejuk :
boleh zoom tak bang ?
2025-11-28 16:39:08
1
nescafe0ben
nescafeObeng :
nk on lampu tgh mcm mne bang?
2025-12-05 06:43:24
0
.romeo_juliet69
Cryptonics🍉 :
jarak jauh suluh brp bang??
2025-11-28 06:44:01
1
amadnumi
Amad Numi :
simple je design tapi nmpk smartt
2025-11-30 12:14:22
0
mickson990
MR.LAY :
kedalam masuk air brpa meter bang?
2025-12-06 16:16:52
0
sup.suhun
Abg.Sup :
sdp ni suluh kete yg bg high beam..
2025-11-28 07:03:59
1
kucingsolomon666
Tobyyyy :
Ipx berapa?
2025-11-26 09:17:14
1
izatmahfut
Izatmahfut :
Boleh diving ke lampu ni
2025-11-28 19:35:01
1
eryhardware.tools
elvmart :
rezki awak done beli 👍
2025-11-29 15:29:47
2
ampuanarifin670
Hydra_5K :
battery than berapa jam?
2025-11-24 23:29:05
1
mufffinman9
mufffinman9 :
Pakai battery apa
2025-11-29 04:38:32
1
syafiq_azmii
Syafiq Azmi :
air masin boleh x bang
2025-11-25 06:43:05
1
tingskien
ting skien :
blh pakai menyelam ke
2025-11-30 04:22:00
2
erleanchucyle
Night Hunter Wolf🐺 :
Amen
2025-11-29 02:35:57
1
ilias_2094
Ilias (EME Teguh bina) :
🥰
2025-11-28 14:49:01
3
iskandar_jitra
Iskandar :
🥰
2025-11-29 00:06:47
1
cikalakofoo
ALL IN NUT :
😁
2025-11-28 19:42:49
1
oceng.saiful
Oceng Saiful :
👍👍👍
2025-11-28 18:45:53
1
mohd.zuri.mustaff
mohd zuri mustaffa :
🥰
2025-11-28 13:58:54
1
aniqnya
elclassico shop :
😁
2025-12-02 03:11:47
0
aniqnya
elclassico shop :
🥰
2025-12-02 03:11:47
0
anggur_sitrus7
▫️อามีรุล ชาฟิค▫️ :
😁
2025-11-30 05:06:28
0
masterponen
MISTERZPONEN :
😁
2025-11-29 15:56:37
0
oceng.saiful
Oceng Saiful :
👍👍👍
2025-11-29 14:52:24
0
To see more videos from user @mrsabri96, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

@TNU X5_MIM.Com//MEDIA INDONESIA MAJU GROBOGAN – Warga Desa Ngraji, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, kini tengah diliputi keresahan. Gedung Olahraga (GOR) yang selama ini menjadi kebanggaan masyarakat setempat, dikabarkan telah dialihfungsikan menjadi dapur bagi kegiatan SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi). Langkah tersebut menimbulkan polemik karena dinilai tidak sesuai dengan peruntukan awal bangunan serta menabrak sejumlah ketentuan standar kelayakan bangunan publik. Sejumlah tokoh masyarakat menilai, pengalihan fungsi GOR tanpa melalui musyawarah atau izin resmi dari warga merupakan bentuk pengabaian terhadap hak publik. “GOR itu dibangun dengan tujuan untuk kegiatan olahraga dan kepemudaan. Sekarang dijadikan dapur, jelas sangat tidak pantas dan bertentangan dengan fungsi sosialnya,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, Jumat (1/11). Selain permasalahan administratif, warga juga menyoroti aspek teknis bangunan yang kini tidak lagi sesuai dengan Standar Spesifikasi Kelayakan Dapur sebagaimana diatur dalam regulasi Badan Standardisasi dan Kebijakan Infrastruktur Berkelanjutan (BGN). Menurut ketentuan tersebut, bangunan yang difungsikan sebagai dapur komunal harus memenuhi standar ventilasi, instalasi gas dan listrik, serta sistem pembuangan limbah yang aman dan terpisah dari area publik. Namun, hasil pantauan lapangan menunjukkan bahwa bangunan GOR tidak mengalami perubahan struktural yang memadai untuk memenuhi standar tersebut. “Tidak ada modifikasi sistem ventilasi, pembuangan limbah, maupun instalasi gas yang sesuai. Ini berpotensi membahayakan pengguna maupun masyarakat sekitar,” ungkap salah satu pemerhati tata bangunan di Grobogan. Lebih jauh, masyarakat menilai bahwa pengalihan fungsi ini sarat dengan kepentingan yang tumpang tindih antara pihak pengelola dan institusi tertentu. Beberapa warga menduga adanya upaya untuk memanfaatkan fasilitas umum demi kepentingan kelompok tanpa mempertimbangkan nilai kebermanfaatan sosial yang lebih luas. Warga berharap pemerintah desa maupun instansi terkait segera turun tangan untuk meninjau ulang keputusan tersebut. Mereka mendesak agar GOR dikembalikan sesuai fungsinya semula, yaitu sebagai pusat kegiatan olahraga dan sarana pembinaan generasi muda. “Kalau memang dibutuhkan dapur atau fasilitas lain untuk kegiatan keagamaan, silakan bangun di lokasi yang tepat dan sesuai regulasi, jangan diambil dari fasilitas masyarakat,” tegas salah seorang tokoh pemuda Ngraji. Hingga berita ini diturunkan, pihak pemerintah desa dan pengelola GOR belum memberikan keterangan resmi terkait polemik tersebut.
@TNU X5_MIM.Com//MEDIA INDONESIA MAJU GROBOGAN – Warga Desa Ngraji, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, kini tengah diliputi keresahan. Gedung Olahraga (GOR) yang selama ini menjadi kebanggaan masyarakat setempat, dikabarkan telah dialihfungsikan menjadi dapur bagi kegiatan SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi). Langkah tersebut menimbulkan polemik karena dinilai tidak sesuai dengan peruntukan awal bangunan serta menabrak sejumlah ketentuan standar kelayakan bangunan publik. Sejumlah tokoh masyarakat menilai, pengalihan fungsi GOR tanpa melalui musyawarah atau izin resmi dari warga merupakan bentuk pengabaian terhadap hak publik. “GOR itu dibangun dengan tujuan untuk kegiatan olahraga dan kepemudaan. Sekarang dijadikan dapur, jelas sangat tidak pantas dan bertentangan dengan fungsi sosialnya,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, Jumat (1/11). Selain permasalahan administratif, warga juga menyoroti aspek teknis bangunan yang kini tidak lagi sesuai dengan Standar Spesifikasi Kelayakan Dapur sebagaimana diatur dalam regulasi Badan Standardisasi dan Kebijakan Infrastruktur Berkelanjutan (BGN). Menurut ketentuan tersebut, bangunan yang difungsikan sebagai dapur komunal harus memenuhi standar ventilasi, instalasi gas dan listrik, serta sistem pembuangan limbah yang aman dan terpisah dari area publik. Namun, hasil pantauan lapangan menunjukkan bahwa bangunan GOR tidak mengalami perubahan struktural yang memadai untuk memenuhi standar tersebut. “Tidak ada modifikasi sistem ventilasi, pembuangan limbah, maupun instalasi gas yang sesuai. Ini berpotensi membahayakan pengguna maupun masyarakat sekitar,” ungkap salah satu pemerhati tata bangunan di Grobogan. Lebih jauh, masyarakat menilai bahwa pengalihan fungsi ini sarat dengan kepentingan yang tumpang tindih antara pihak pengelola dan institusi tertentu. Beberapa warga menduga adanya upaya untuk memanfaatkan fasilitas umum demi kepentingan kelompok tanpa mempertimbangkan nilai kebermanfaatan sosial yang lebih luas. Warga berharap pemerintah desa maupun instansi terkait segera turun tangan untuk meninjau ulang keputusan tersebut. Mereka mendesak agar GOR dikembalikan sesuai fungsinya semula, yaitu sebagai pusat kegiatan olahraga dan sarana pembinaan generasi muda. “Kalau memang dibutuhkan dapur atau fasilitas lain untuk kegiatan keagamaan, silakan bangun di lokasi yang tepat dan sesuai regulasi, jangan diambil dari fasilitas masyarakat,” tegas salah seorang tokoh pemuda Ngraji. Hingga berita ini diturunkan, pihak pemerintah desa dan pengelola GOR belum memberikan keterangan resmi terkait polemik tersebut.

About