@guriya.writes81: Tumhein kho na doon" #fyp #foryou #foryoupage #viral #trending

GURIYA.WRITES🖤
GURIYA.WRITES🖤
Open In TikTok:
Region: PK
Wednesday 26 November 2025 21:41:53 GMT
520833
44217
624
30526

Music

Download

Comments

..u..a6
U...A...Carzy girl :
darma name plzzz
2025-11-27 05:33:08
8
nosha19943
🄿🄰🅁🄸💞🄱🄰🄻🄾🄲🄷 :
mera dr nikal gya q ke mera har dar such hoty dekha tha💔
2025-11-27 07:46:10
4
sameer.ahmad9768
حان صاحب :
میں زندگی کی ہوں قیامت تک انشاللہ 💯
2025-11-27 21:46:32
3
cutepiecutepie7864
tanha :
download option on karn please
2025-11-29 12:01:59
3
moonking364
Moon king 🤴 3 :
abs bhai
2025-11-29 13:57:32
3
mandi_ala21
☠️🇮🇹وقاص گوندل دلوآنہ :
❤A
2025-12-01 15:20:48
0
tanhaipasand388
Princess 👑💘 :
haye ye dram🥺🥺😭
2025-11-28 13:43:07
2
kiranchy132
Alone girl :
same haal
2025-11-28 19:56:10
4
aryan__khan585
𝑨 •✮ :
Ufffff painfull feelings🥺
2025-11-29 09:42:28
2
usmansheff
Hafiz usman :
joth
2025-11-29 08:31:21
2
one.plus2384
One Plus :
same Hal 😢😢💔💔😭😭
2025-11-28 14:44:02
3
user94587654811318
user94587654811318 :
hy muhabbat 🥰
2025-11-29 09:21:41
2
sardar.hussen.kho
Sardar Hussen Khosa :
butifull vip
2025-11-28 04:39:03
1
ch_sami.u
Muhammad Bilal :
very very good
2025-11-27 04:57:15
2
bedram.rana
Sohani baby 💞😘👌 :
huu👌👌👌
2025-11-29 14:49:32
1
baseer.chang
Baseer Chang :
آمین
2025-11-27 04:04:02
2
908sanam
sanam :
I Love Muhammad S.A.W🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
2025-11-29 06:12:40
3
tanhaipasand388
Princess 👑💘 :
mini dekaha Hy ye drma
2025-11-28 13:43:28
1
user9177570935250
Rose :
me Osy khony SE drti KHI kho na jy,,
2025-11-28 01:06:36
1
user9177570935250
Rose :
me Osy kho KY bi chor ni ski ab bi minty Krti q KY Pyr Krti Osy BHT
2025-11-28 01:05:57
1
dard7769
my foot love 🤚 :
uuuu💔
2025-11-27 11:24:10
1
.love.life55
غمِ زِندگی :
@♦••~′♥Yar Muhammad.♥••~′° 5882
2025-11-29 03:28:07
0
paradiselarka7071
paradise larka🥰❤️ :
@good work
2025-11-27 15:59:48
2
mahandrabadalia
love you :
@moon 🌷🌷💓 😥😥😥😭😭
2025-11-27 10:28:58
2
To see more videos from user @guriya.writes81, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Warga Ditolak Isi Pertalite, SPBU Majenang Diduga “Tahan Stok” untuk Pelangsir Cilacap, 1pena.id - Dugaan penyelewengan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite mencuat di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) wilayah Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (26/11/2025). Peristiwa ini terungkap saat sejumlah jurnalis yang tengah menuju lokasi peliputan banjir di Kecamatan Wanareja singgah untuk mengisi BBM menggunakan kendaraan Grandmax. Mereka telah terdaftar sebagai pengguna MyPertamina dan membawa barcode resmi sesuai ketentuan. Namun, operator SPBU menolak pengisian setelah memindai barcode tersebut. “Operator berdalih foto kendaraan di aplikasi tidak menampilkan nomor polisi secara jelas, sehingga pengisian tidak bisa dilayani,” ujar salah satu pewarta di lokasi kejadian. Alasan tersebut menimbulkan tanda tanya, mengingat aplikasi MyPertamina merupakan sistem resmi mitra PT Pertamina (Persero) yang digunakan secara nasional. Para pengguna mempertanyakan mengapa kendala teknis yang berasal dari sistem justru dibebankan kepada konsumen. Penolakan pengisian dengan alasan teknis tersebut diduga bukan kejadian tunggal. Menurut sejumlah warga sekitar, penolakan serupa kerap terjadi pada pengguna biasa. Namun, pada saat yang sama, terdapat kendaraan tertentu yang justru tetap bisa mengisi BBM dalam jumlah besar. Dugaan ini diperkuat oleh rekaman video yang diambil di lokasi sekitar pukul 14.27 WIB, yang memperlihatkan adanya perdebatan antara warga dan petugas SPBU. Dalam video tersebut, warga mempertanyakan mengapa mereka kesulitan memperoleh Pertalite, sementara kendaraan yang diduga milik para pelangsir justru bebas mengisi BBM, bahkan dengan tangki yang diduga telah dimodifikasi. “Petugas hanya menjawab itu sudah SOP, tanpa bisa menjelaskan lebih rinci atau memberi solusi,” terang pelapor. Situasi ini memunculkan dugaan adanya praktik “nyelengi” atau penahanan stok BBM bersubsidi oleh oknum petugas SPBU untuk disalurkan kepada pihak ketiga, yang kerap disebut sebagai “pengangsu” atau pelangsir. Jika dugaan tersebut terbukti benar, maka tindakan tersebut tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga berkonsekuensi hukum serius, karena: Menghambat hak masyarakat atas BBM bersubsidi Membuat subsidi negara tidak tepat sasaran Berpotensi menguntungkan jaringan penimbun BBM Melanggar UU Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi BBM bersubsidi seperti Pertalite diperuntukkan bagi masyarakat tertentu sesuai kriteria, bukan untuk diperjualbelikan kembali demi keuntungan pribadi maupun kelompok. Menyikapi dugaan ini, masyarakat dan jurnalis mendesak: PT Pertamina (Persero) melalui Hiswana Migas wilayah Cilacap segera melakukan audit distribusi dan stok harian di SPBU Majenang. Satreskrim Polresta Cilacap turun tangan melakukan penyelidikan terkait dugaan penimbunan dan penyalahgunaan BBM bersubsidi Dilakukan pengecekan CCTV, data log distribusi, serta verifikasi kendaraan pengisi BBM di SPBU tersebut. Hingga berita ini ditayangkan, pihak pengelola SPBU dan Pertamina belum memberikan pernyataan resmi terkait kejadian tersebut. Redaksi 1pena.id masih membuka ruang hak jawab dan klarifikasi dari seluruh pihak terkait. (Tim/Red)
Warga Ditolak Isi Pertalite, SPBU Majenang Diduga “Tahan Stok” untuk Pelangsir Cilacap, 1pena.id - Dugaan penyelewengan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite mencuat di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) wilayah Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (26/11/2025). Peristiwa ini terungkap saat sejumlah jurnalis yang tengah menuju lokasi peliputan banjir di Kecamatan Wanareja singgah untuk mengisi BBM menggunakan kendaraan Grandmax. Mereka telah terdaftar sebagai pengguna MyPertamina dan membawa barcode resmi sesuai ketentuan. Namun, operator SPBU menolak pengisian setelah memindai barcode tersebut. “Operator berdalih foto kendaraan di aplikasi tidak menampilkan nomor polisi secara jelas, sehingga pengisian tidak bisa dilayani,” ujar salah satu pewarta di lokasi kejadian. Alasan tersebut menimbulkan tanda tanya, mengingat aplikasi MyPertamina merupakan sistem resmi mitra PT Pertamina (Persero) yang digunakan secara nasional. Para pengguna mempertanyakan mengapa kendala teknis yang berasal dari sistem justru dibebankan kepada konsumen. Penolakan pengisian dengan alasan teknis tersebut diduga bukan kejadian tunggal. Menurut sejumlah warga sekitar, penolakan serupa kerap terjadi pada pengguna biasa. Namun, pada saat yang sama, terdapat kendaraan tertentu yang justru tetap bisa mengisi BBM dalam jumlah besar. Dugaan ini diperkuat oleh rekaman video yang diambil di lokasi sekitar pukul 14.27 WIB, yang memperlihatkan adanya perdebatan antara warga dan petugas SPBU. Dalam video tersebut, warga mempertanyakan mengapa mereka kesulitan memperoleh Pertalite, sementara kendaraan yang diduga milik para pelangsir justru bebas mengisi BBM, bahkan dengan tangki yang diduga telah dimodifikasi. “Petugas hanya menjawab itu sudah SOP, tanpa bisa menjelaskan lebih rinci atau memberi solusi,” terang pelapor. Situasi ini memunculkan dugaan adanya praktik “nyelengi” atau penahanan stok BBM bersubsidi oleh oknum petugas SPBU untuk disalurkan kepada pihak ketiga, yang kerap disebut sebagai “pengangsu” atau pelangsir. Jika dugaan tersebut terbukti benar, maka tindakan tersebut tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga berkonsekuensi hukum serius, karena: Menghambat hak masyarakat atas BBM bersubsidi Membuat subsidi negara tidak tepat sasaran Berpotensi menguntungkan jaringan penimbun BBM Melanggar UU Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi BBM bersubsidi seperti Pertalite diperuntukkan bagi masyarakat tertentu sesuai kriteria, bukan untuk diperjualbelikan kembali demi keuntungan pribadi maupun kelompok. Menyikapi dugaan ini, masyarakat dan jurnalis mendesak: PT Pertamina (Persero) melalui Hiswana Migas wilayah Cilacap segera melakukan audit distribusi dan stok harian di SPBU Majenang. Satreskrim Polresta Cilacap turun tangan melakukan penyelidikan terkait dugaan penimbunan dan penyalahgunaan BBM bersubsidi Dilakukan pengecekan CCTV, data log distribusi, serta verifikasi kendaraan pengisi BBM di SPBU tersebut. Hingga berita ini ditayangkan, pihak pengelola SPBU dan Pertamina belum memberikan pernyataan resmi terkait kejadian tersebut. Redaksi 1pena.id masih membuka ruang hak jawab dan klarifikasi dari seluruh pihak terkait. (Tim/Red)

About