@jassyshowcase: Exaggerated Big Letter Necklace | Shine Daily Non-Tarnishing Hypoallergenic Stainless Steel Jewelry

jassyShop
jassyShop
Open In TikTok:
Region: PH
Friday 28 November 2025 16:08:37 GMT
144
0
0
0

Music

Download

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @jassyshowcase, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Soal Transfer Rp2 Miliar, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Indramayu Desak Bentuk Pansus PDAM Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Indramayu, H Edi Fauzi mengusulkan Pansus PDAM pada saat rapat Paripurna. (video/dok.) Indramayu, MandaNews - Isu transfer dana sebesar Rp 2 miliar di tubuh Perumdam Tirta Darma Ayu (PDAM) Indramayu kembali menjadi sorotan publik. Polemik ini bukan hanya ramai diperbincangkan di media sosial, tetapi juga memicu kemarahan masyarakat yang kemudian menyeret nama DPRD Indramayu dalam pusaran kritik. Menanggapi dinamika tersebut, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Indramayu, H Edi Fauzi angkat bicara dalam rapat paripurna, Rabu (26/11/2025). Ia menegaskan bahwa DPRD tak boleh tinggal diam dan harus segera menunjukkan fungsi pengawasannya. “Karena ini sudah menjadi banyak perhatian publik dan kemarahannya mengarah ke DPRD, maka saya ingin menyampaikan bagaimana menjelaskan fungsi dan tugas DPRD yang memiliki kewenangan pengawasan,” ujarnya. Ia menilai munculnya isu transfer Rp 2 miliar dari PDAM merupakan hal yang sangat memiriskan, terlebih PDAM sebagai BUMD sejatinya harus memberikan pelayanan terbaik dan terjangkau kepada masyarakat. “Isu PDAM ini sangat miris sekali. Kita berharap PDAM selain memberikan pelayanan kepada konsumen, juga bisa menjaga kondisinya. Kalau konflik seperti ini saja tidak tuntas, bagaimana bisa meningkatkan akses layanan yang mudah dan biaya terjangkau,” tegasnya. Menurutnya, persoalan pelayanan PDAM di lapangan juga belum memuaskan. Masih banyak keluhan soal aliran air yang tersendat, bahkan sulit didapat di beberapa titik. “Kita banyak menemukan air yang tersendat, bahkan sulit didapat. Harapan masyarakat tentang peningkatan layanan justru tergantikan oleh isu-isu terakhir ini,” tambahnya. Karena itu, ia mendesak DPRD untuk segera mengambil langkah konkret dengan membentuk Panitia Khusus (Pansus) PDAM, sebagai upaya menguak terang-benderang persoalan yang terjadi. “Saya sebagai anggota DPRD ingin menantikan bagaimana DPRD merespons. Masalah ini harus ditindaklanjuti dengan membentuk pansus agar kita tahu apa persoalan utamanya,” katanya. Ia menegaskan bahwa Pansus penting dibentuk agar konflik internal dan dugaan penyimpangan dapat diselesaikan, sehingga PDAM dapat kembali fokus pada tugas utamanya memberikan pelayanan air bersih yang layak kepada masyarakat. “Dengan pansus, kita berharap PDAM bisa lebih fokus pada pelayanan terhadap konsumen secara lebih baik lagi,” tutupnya. (Win/red) #indramayu #indramayu_tiktokers #indramayuviral #pdam  @fraksipdip_indramayu @edifauzi09
Soal Transfer Rp2 Miliar, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Indramayu Desak Bentuk Pansus PDAM Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Indramayu, H Edi Fauzi mengusulkan Pansus PDAM pada saat rapat Paripurna. (video/dok.) Indramayu, MandaNews - Isu transfer dana sebesar Rp 2 miliar di tubuh Perumdam Tirta Darma Ayu (PDAM) Indramayu kembali menjadi sorotan publik. Polemik ini bukan hanya ramai diperbincangkan di media sosial, tetapi juga memicu kemarahan masyarakat yang kemudian menyeret nama DPRD Indramayu dalam pusaran kritik. Menanggapi dinamika tersebut, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Indramayu, H Edi Fauzi angkat bicara dalam rapat paripurna, Rabu (26/11/2025). Ia menegaskan bahwa DPRD tak boleh tinggal diam dan harus segera menunjukkan fungsi pengawasannya. “Karena ini sudah menjadi banyak perhatian publik dan kemarahannya mengarah ke DPRD, maka saya ingin menyampaikan bagaimana menjelaskan fungsi dan tugas DPRD yang memiliki kewenangan pengawasan,” ujarnya. Ia menilai munculnya isu transfer Rp 2 miliar dari PDAM merupakan hal yang sangat memiriskan, terlebih PDAM sebagai BUMD sejatinya harus memberikan pelayanan terbaik dan terjangkau kepada masyarakat. “Isu PDAM ini sangat miris sekali. Kita berharap PDAM selain memberikan pelayanan kepada konsumen, juga bisa menjaga kondisinya. Kalau konflik seperti ini saja tidak tuntas, bagaimana bisa meningkatkan akses layanan yang mudah dan biaya terjangkau,” tegasnya. Menurutnya, persoalan pelayanan PDAM di lapangan juga belum memuaskan. Masih banyak keluhan soal aliran air yang tersendat, bahkan sulit didapat di beberapa titik. “Kita banyak menemukan air yang tersendat, bahkan sulit didapat. Harapan masyarakat tentang peningkatan layanan justru tergantikan oleh isu-isu terakhir ini,” tambahnya. Karena itu, ia mendesak DPRD untuk segera mengambil langkah konkret dengan membentuk Panitia Khusus (Pansus) PDAM, sebagai upaya menguak terang-benderang persoalan yang terjadi. “Saya sebagai anggota DPRD ingin menantikan bagaimana DPRD merespons. Masalah ini harus ditindaklanjuti dengan membentuk pansus agar kita tahu apa persoalan utamanya,” katanya. Ia menegaskan bahwa Pansus penting dibentuk agar konflik internal dan dugaan penyimpangan dapat diselesaikan, sehingga PDAM dapat kembali fokus pada tugas utamanya memberikan pelayanan air bersih yang layak kepada masyarakat. “Dengan pansus, kita berharap PDAM bisa lebih fokus pada pelayanan terhadap konsumen secara lebih baik lagi,” tutupnya. (Win/red) #indramayu #indramayu_tiktokers #indramayuviral #pdam @fraksipdip_indramayu @edifauzi09

About