@banadirsports1: #somalitiktok #football #sports

Mr HARIIDKA🇸🇴🇸🇴
Mr HARIIDKA🇸🇴🇸🇴
Open In TikTok:
Region: SO
Tuesday 02 December 2025 06:17:19 GMT
44186
4435
82
307

Music

Download

Comments

i.am.the.g.a.t
MAGUDBE🇪🇹🇮🇱 :
waa qoloma labadooda😳
2025-12-02 15:49:33
2
biif_baaf
ƝAƝI :
wax ka jiro mleh wxs😂😂😂😂
2025-12-02 10:10:14
49
updalle_yare08
𝖠𝖻𝖽𝖺𝗅𝗅𝖾🇸🇱 :
i Amin waxasi wa khiyaali😂
2025-12-02 17:12:23
0
.a.m.x.x10013
K A R R 0 [13] :
wr ka qabta yaan kalyahooda la iibsane 😂💔
2025-12-02 15:41:25
0
makaraaan10
RASHFORD🤍🇬🇧 :
shekadan uma Bogin ninka wx kasaxixayo maaliyada man.united uu wataa Beee😂
2025-12-02 12:34:29
18
2507.00
S__❤️🫀🙏 :
updi xafid riyal Madrid usoo ciyaar🙏
2025-12-02 12:02:27
44
ugaaskenan2
jubalander 💙🤍💚 :
amuu xasan sheikh igaar wecesle ah ku badalaa 😂😂🔥
2025-12-02 17:10:39
1
mssbutacey4
mano wiifto 🦋🤍 :
catalonia gobolka aha miya bajqda ka dhisan
2025-12-02 13:02:12
1
juska___84
👑Júsééff_çâddê_⁷+🇨🇭❣️ :
spain maa.ciyaartooy laga wye markee somalia looga soodhacaayo been badanaa nahaabkaan😅
2025-12-02 10:58:18
8
khalidantt
19 :
Hey stranger,I mean the one reading this, everything will be fine soon
2025-12-02 13:05:04
5
wllbaarca
WLL Baarca🔴🔵 :
Tii Spain miyaa🤔
2025-12-02 13:24:40
4
libaaxa0710
kaseexiy🫠 :
Haye zaaxib guul c/xaafid iyo sheikh a
2025-12-02 14:13:29
3
hanad.abdi64
Ishaq🥷🇬🇧 :
m.a hormar wacan wllhi🔥😎
2025-12-02 15:52:03
1
ferminlopes27
Fermin lopez :
Xaafid lio Hormar wacan wllkei 🫡🔥
2025-12-02 16:23:35
1
fzx.r2
The best court :
War Manchester United leena wadaa
2025-12-02 13:05:34
3
mahamud.apwaan.yu
Mahamud Apwaan yuxda :
waa guulaysanayaan
2025-12-02 13:00:45
1
protherabubakar7
protherabubakar. :
sax waaye
2025-12-02 12:07:43
1
rashkaboy048
Rashka :
congratulations
2025-12-02 12:46:42
1
zakapha
Zakaria Aden🔥 :
Guul ayaan u rajenayaaa insha Allah🤝
2025-12-02 16:52:37
0
cabdulaahi.y.yare
Cabdulaahi Y Yare :
yees👌👌👌👌👌🥰🥰🥰
2025-12-02 12:25:47
1
qaraxiskuqarxiye.0
Iska boy.5 :
alxm guleysta
2025-12-02 16:43:16
0
kingofsomaali1
Abdulahi Abdirisak Hasen :
hamigooda alla ha urumeeyo🥰🥰🥰
2025-12-02 16:40:13
0
ataaash123
ataaash 23 :
xaafid kubadisa way dhamatay nio runa fiicane kan kle masheegin
2025-12-02 15:57:30
0
mohamoutt444
MOH4MUOTT 🇸🇱🇸🇴 :
zero A miyaa mise B shpyaal
2025-12-02 14:59:42
0
apdirahman___22
Joker🤴💕🇪🇸 :
Ana Madrid layga wacay 😂🔥
2025-12-02 15:49:06
0
To see more videos from user @banadirsports1, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Polresta Barelang mengungkap kasus pembunuhan sadis terhadap Dwi Putri Aprilian Dini (25), perempuan yang meninggal setelah disiksa selama tiga hari sebelum dibawa ke rumah sakit menggunakan identitas palsu “Ms X”. Upaya para pelaku menghilangkan jejak gagal setelah pihak keamanan rumah sakit melaporkan kejanggalan kondisi korban. Korban tiba di RS Santa Elisabeth Sei Lekop, Sagulung, Sabtu (29/11/2025) pukul 00.30 WIB dengan kondisi sudah tak bernyawa. Pemeriksaan awal menunjukkan tanda-tanda kekerasan berat. Penelusuran polisi mengarah pada lokasi penyiksaan yang menjadi TKP kedua di Perumahan Jodoh Permai Blok D No 28, Sungai Jodoh, Batu Ampar. “Korban mengalami kekerasan dalam rentang 25 sampai 27 November. Ada dua TKP dalam kasus ini,” ujar Kapolsek Batu Ampar, Kompol Amru Abdullah, saat konferensi pers, Senin (1/12/2025). Polisi menangkap empat orang terkait kasus ini: Wilson Lukman alias Koko (tersangka utama), Anik Istiqomah alias Melika/Mami, Putri Angelina alias Papi Tama, dan Salmiati alias Papi Charles. Mereka memiliki peran masing-masing, mulai dari ikut memborgol korban, membeli lakban, mengawasi korban agar tidak kabur, hingga melepas CCTV di TKP. Menurut Amru, WL menyiksa korban selama tiga hari tanpa henti. Korban ditendang di dada, leher, dan kepala, dipukul dengan sapu lidi dan kayu, diikat dengan lakban, diborgol, hingga disemprot air ke tubuh dan langsung ke hidung selama dua jam ketika mulutnya dilakban. “Korban berusaha bernapas karena mulut dilakban dan hidung terus disemprot air,” jelasnya. Pada 28 November sore, korban disebut mulai tidak bergerak. Tersangka kemudian memanggil bidan dan membeli tabung oksigen untuk mencoba menyadarkan korban, namun korban sudah meninggal. Malam harinya, Wilson membawa korban ke RS Elisabeth memakai identitas palsu Ms X. Keesokan harinya, ia memerintahkan Salmiati mencopot sembilan CCTV yang merekam seluruh kejadian.
Polresta Barelang mengungkap kasus pembunuhan sadis terhadap Dwi Putri Aprilian Dini (25), perempuan yang meninggal setelah disiksa selama tiga hari sebelum dibawa ke rumah sakit menggunakan identitas palsu “Ms X”. Upaya para pelaku menghilangkan jejak gagal setelah pihak keamanan rumah sakit melaporkan kejanggalan kondisi korban. Korban tiba di RS Santa Elisabeth Sei Lekop, Sagulung, Sabtu (29/11/2025) pukul 00.30 WIB dengan kondisi sudah tak bernyawa. Pemeriksaan awal menunjukkan tanda-tanda kekerasan berat. Penelusuran polisi mengarah pada lokasi penyiksaan yang menjadi TKP kedua di Perumahan Jodoh Permai Blok D No 28, Sungai Jodoh, Batu Ampar. “Korban mengalami kekerasan dalam rentang 25 sampai 27 November. Ada dua TKP dalam kasus ini,” ujar Kapolsek Batu Ampar, Kompol Amru Abdullah, saat konferensi pers, Senin (1/12/2025). Polisi menangkap empat orang terkait kasus ini: Wilson Lukman alias Koko (tersangka utama), Anik Istiqomah alias Melika/Mami, Putri Angelina alias Papi Tama, dan Salmiati alias Papi Charles. Mereka memiliki peran masing-masing, mulai dari ikut memborgol korban, membeli lakban, mengawasi korban agar tidak kabur, hingga melepas CCTV di TKP. Menurut Amru, WL menyiksa korban selama tiga hari tanpa henti. Korban ditendang di dada, leher, dan kepala, dipukul dengan sapu lidi dan kayu, diikat dengan lakban, diborgol, hingga disemprot air ke tubuh dan langsung ke hidung selama dua jam ketika mulutnya dilakban. “Korban berusaha bernapas karena mulut dilakban dan hidung terus disemprot air,” jelasnya. Pada 28 November sore, korban disebut mulai tidak bergerak. Tersangka kemudian memanggil bidan dan membeli tabung oksigen untuk mencoba menyadarkan korban, namun korban sudah meninggal. Malam harinya, Wilson membawa korban ke RS Elisabeth memakai identitas palsu Ms X. Keesokan harinya, ia memerintahkan Salmiati mencopot sembilan CCTV yang merekam seluruh kejadian.

About