@cbssoft: Зачем нужна балка по краю монолитной плиты?

cbssoft

Open In TikTok:

Region: KZ

Tuesday 02 December 2025 13:18:09 GMT

6585

256

6

36

Music

Download

No Watermark .mp4 (4.56MB) No Watermark(HD) .mp4 (3.26MB) Watermark .mp4 (8.3MB) Music .mp3

Comments

Chipher :

под такую музыку и от монолитной плиты будешь рыдать

2025-12-02 14:54:30

2

sharlott :

Спасибо за видео ❤❤❤

2025-12-02 14:38:11

1

sharlott :

А монолитный пояс и балка по краю монолитной плиты это одно и тоже или есть отличия ?

2025-12-02 16:28:39

0

KarenMonolit :

🤣

2025-12-02 16:30:25

0

To see more videos from user @cbssoft, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

#foryourpage #fouryou #foryourpage #fouryou #fyp 🥺

#foryourpage #fouryou #foryourpage #fouryou #fyp 🥺

*P2TSIS dan Aliansi Korban Surat Ijo Wadul ke Presiden Prabowo, Gelar Aksi Besar 10 November 2025* SURABAYA — Perjuangan rakyat penghuni tanah Surat Ijo di Kota Surabaya terus menggelora. P2TSIS (Perhimpunan Perjuangan Tanah Surat Ijo Surabaya) bersama Aliansi Korban Surat Ijo menyatakan siap mengantarkan Surat Wadul kepada Presiden Prabowo Subianto, sebagai bentuk jeritan hati rakyat atas kebijakan Pemerintah Kota Surabaya yang dinilai dzalim, semena-mena, dan merugikan rakyat kecil. Dalam surat tersebut, P2TSIS dan Aliansi menjelaskan bahwa tanah rakyat di 18 kecamatan, 33 kelurahan, dan sekitar 48 ribu persil telah secara sepihak diakui sebagai aset Pemerintah Kota Surabaya. Padahal tanah-tanah itu adalah tanah negara, namun oleh Pemkot dipaksakan menjadi asetnya hanya berdasarkan peraturan administratif tanpa menelusuri asal-usul kepemilikan tanah tersebut. Ironisnya, setelah menjadi aset, tanah itu disewakan kembali kepada warga dengan nama Retribusi Izin Pemakaian Tanah (IPT). Akibatnya, rakyat yang sudah tinggal turun-temurun — bahkan sejak sebelum kemerdekaan — kini harus membayar dua pungutan sekaligus: Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta Retribusi IPT. Kebijakan tersebut menyebabkan berbagai kerugian besar bagi rakyat: 💫Tidak ada kepastian hukum atas tanah. 💫Tanah tidak dapat dijadikan agunan bank. 💫Rakyat sulit memperoleh modal usaha. 💫Iklim investasi masyarakat menjadi terhambat. Adanya dua pungutan (PBB dan IPT) menimbulkan ekonomi biaya tinggi. Jika rakyat tidak mampu membayar IPT, maka: a. Urusan kependudukan di Pemkot Surabaya akan dihambat. b. Urusan perizinan usaha dipersulit. c. Tanah warga berpotensi dirampas oleh oknum atau aparat centheng. Kondisi ini menimbulkan ketidakadilan, pelanggaran HAM, dan hilangnya hak kemakmuran rakyat. P2TSIS menyebut kebijakan ini sebagai bentuk kolonialisme modern yang diteruskan oleh pemerintah terhadap rakyat Indonesia. Satrio selaku Ketua Koordinator Aksi mengatakan, perjuangan rakyat penghuni tanah Surat Ijo adalah perjuangan untuk menegakkan kebenaran dan keadilan di atas tanah yang seharusnya menjadi hak rakyat, bukan milik pemerintah yang memungut retribusi tanpa dasar yang sah. “Kami menilai kebijakan Surat Ijo ini adalah bentuk penjajahan gaya baru atas tanah rakyat. Kami akan wadul langsung kepada Presiden Prabowo agar beliau turun tangan menegakkan keadilan,” tegas Satrio, Ketua Koordinator Aksi. Prasetyo, Koordinator Lapangan, menambahkan: “Kami bersama rakyat akan menggelar aksi demo besar-besaran secara serentak pada tanggal 10 November 2025, bertepatan dengan Hari Pahlawan. Titik kumpul aksi akan dipusatkan di Kantor Gubernur Jawa Timur dan Balai Kota Surabaya. Ini adalah momentum rakyat untuk menunjukkan bahwa semangat arek-arek Suroboyo masih menyala: berani melawan ketidakadilan!” P2TSIS dan Aliansi Korban Surat Ijo menyerukan kepada seluruh warga penghuni tanah Surat Ijo di Surabaya dan daerah lainnya untuk bersatu dalam perjuangan ini, menuntut keadilan dan pembebasan tanah rakyat dari belenggu Surat Ijo. Hanya ada satu kata: LAWAN!

*P2TSIS dan Aliansi Korban Surat Ijo Wadul ke Presiden Prabowo, Gelar Aksi Besar 10 November 2025* SURABAYA — Perjuangan rakyat penghuni tanah Surat Ijo di Kota Surabaya terus menggelora. P2TSIS (Perhimpunan Perjuangan Tanah Surat Ijo Surabaya) bersama Aliansi Korban Surat Ijo menyatakan siap mengantarkan Surat Wadul kepada Presiden Prabowo Subianto, sebagai bentuk jeritan hati rakyat atas kebijakan Pemerintah Kota Surabaya yang dinilai dzalim, semena-mena, dan merugikan rakyat kecil. Dalam surat tersebut, P2TSIS dan Aliansi menjelaskan bahwa tanah rakyat di 18 kecamatan, 33 kelurahan, dan sekitar 48 ribu persil telah secara sepihak diakui sebagai aset Pemerintah Kota Surabaya. Padahal tanah-tanah itu adalah tanah negara, namun oleh Pemkot dipaksakan menjadi asetnya hanya berdasarkan peraturan administratif tanpa menelusuri asal-usul kepemilikan tanah tersebut. Ironisnya, setelah menjadi aset, tanah itu disewakan kembali kepada warga dengan nama Retribusi Izin Pemakaian Tanah (IPT). Akibatnya, rakyat yang sudah tinggal turun-temurun — bahkan sejak sebelum kemerdekaan — kini harus membayar dua pungutan sekaligus: Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta Retribusi IPT. Kebijakan tersebut menyebabkan berbagai kerugian besar bagi rakyat: 💫Tidak ada kepastian hukum atas tanah. 💫Tanah tidak dapat dijadikan agunan bank. 💫Rakyat sulit memperoleh modal usaha. 💫Iklim investasi masyarakat menjadi terhambat. Adanya dua pungutan (PBB dan IPT) menimbulkan ekonomi biaya tinggi. Jika rakyat tidak mampu membayar IPT, maka: a. Urusan kependudukan di Pemkot Surabaya akan dihambat. b. Urusan perizinan usaha dipersulit. c. Tanah warga berpotensi dirampas oleh oknum atau aparat centheng. Kondisi ini menimbulkan ketidakadilan, pelanggaran HAM, dan hilangnya hak kemakmuran rakyat. P2TSIS menyebut kebijakan ini sebagai bentuk kolonialisme modern yang diteruskan oleh pemerintah terhadap rakyat Indonesia. Satrio selaku Ketua Koordinator Aksi mengatakan, perjuangan rakyat penghuni tanah Surat Ijo adalah perjuangan untuk menegakkan kebenaran dan keadilan di atas tanah yang seharusnya menjadi hak rakyat, bukan milik pemerintah yang memungut retribusi tanpa dasar yang sah. “Kami menilai kebijakan Surat Ijo ini adalah bentuk penjajahan gaya baru atas tanah rakyat. Kami akan wadul langsung kepada Presiden Prabowo agar beliau turun tangan menegakkan keadilan,” tegas Satrio, Ketua Koordinator Aksi. Prasetyo, Koordinator Lapangan, menambahkan: “Kami bersama rakyat akan menggelar aksi demo besar-besaran secara serentak pada tanggal 10 November 2025, bertepatan dengan Hari Pahlawan. Titik kumpul aksi akan dipusatkan di Kantor Gubernur Jawa Timur dan Balai Kota Surabaya. Ini adalah momentum rakyat untuk menunjukkan bahwa semangat arek-arek Suroboyo masih menyala: berani melawan ketidakadilan!” P2TSIS dan Aliansi Korban Surat Ijo menyerukan kepada seluruh warga penghuni tanah Surat Ijo di Surabaya dan daerah lainnya untuk bersatu dalam perjuangan ini, menuntut keadilan dan pembebasan tanah rakyat dari belenggu Surat Ijo. Hanya ada satu kata: LAWAN!

Pulley tension G1000 ready boskuuuu.... #pulli #pulley #g1000 #kubota #alatpertanian

Pulley tension G1000 ready boskuuuu.... #pulli #pulley #g1000 #kubota #alatpertanian

#فلسطين_أحساس_شاعر_لايك_فضلآ_وليس_أمرآ

#فلسطين_أحساس_شاعر_لايك_فضلآ_وليس_أمرآ

#محمد_المقحم #fyp #fyppppppppppppppppppppppp

#محمد_المقحم #fyp #fyppppppppppppppppppppppp

⚠️ se for postar me marquem!!! | Free edit . . . . . . . . .#free #edit #reverse #neymar #fyp

⚠️ se for postar me marquem!!! | Free edit . . . . . . . . .#free #edit #reverse #neymar #fyp

About

Robot

Legal

Privacy Policy