@kaains.wife: | It's not my idea!! | #рекомендации #рек #клуб_романтики #видео #кпс

kain’s.wife
kain’s.wife
Open In TikTok:
Region: AT
Friday 05 December 2025 17:40:19 GMT
2519
586
5
58

Music

Download

Comments

young_cherrry
Babylonian harlot :
эх Кристиан, можно же было интересно обыграть ветку с тобой, но нет же, будем тебя целый сезон сливать, спасибо Реми🙏
2025-12-06 09:37:52
16
amb_kb
Ambkb :
Просто самый лучший,самый нежный 😩🙏❤️
2025-12-06 09:28:08
2
selenaktuvvvv
🙈 :
Любимые 😭😭
2025-12-05 19:27:04
12
yourhellfire
⛓️Your Hellfire⛓️ :
Мой нежный Тиан, как же я по нему скучаю.
2025-12-06 09:26:01
6
To see more videos from user @kaains.wife, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Bulungan, Kaltara – Dua orang anggota DPRD Kabupaten Bulungan bersama beberapa rekannya dilaporkan ke Kepolisian Daerah Kalimantan Utara (Polda Kaltara) atas dugaan keterlibatan dalam aksi pengeroyokan terhadap seorang warga bernama AS (38). Laporan tersebut telah teregister dengan Nomor STTLP/32/XI/2025/SPKT/POLDA KALTARA, tertanggal 12 November 2025. Dalam laporan yang diterima oleh Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Kaltara, pelapor, AS (38) — seorang buruh harian lepas asal Kelurahan Tanjung Selor Hilir, Kecamatan Tanjung Selor — mengaku menjadi korban pemukulan oleh lima orang terlapor, yang disebutkan bernama Ao, SM, Lo,Ki, dan Hj. B. Dua di antara mereka diketahui merupakan anggota dewan aktif Kabupaten Bulungan. Peristiwa itu terjadi pada Rabu, 12 November 2025 sekitar pukul 12.50 WITA di Café Nara Gogi Yuk, Jalan Sengkawit, Kelurahan Tanjung Selor Hilir. Berdasarkan keterangan pelapor, dirinya dihubungi melalui pesan WhatsApp oleh seseorang bernama Darwis untuk datang ke kafe tersebut guna membahas persoalan kelompok tani. Namun, setibanya di lokasi, pelapor justru langsung diserang secara bersama-sama oleh lima orang menggunakan tangan kosong. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka pada bibir bawah, memar di pipi, serta benjolan di kepala bagian kiri. Merasa keberatan, korban kemudian melaporkan peristiwa itu ke SPKT Polda Kaltara untuk diproses secara hukum. “Saya tidak tahu penyebab pastinya, saya hanya diajak diskusi soal kelompok tani. Tapi tiba-tiba saya dipukul ramai-ramai,” ujar Agus dalam laporannya. Kasus ini kini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, dan para terlapor berstatus dalam lidik. Pihak Polda Kaltara membenarkan adanya laporan tersebut, namun belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait status hukum para pihak yang dilaporkan. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak DPRD Bulungan maupun dari para terlapor mengenai dugaan keterlibatan mereka dalam kasus pengeroyokan tersebut. Video: Ilustrasi/Ai #dprdbulungan #bulungan #kaltara #tanjungselor
Bulungan, Kaltara – Dua orang anggota DPRD Kabupaten Bulungan bersama beberapa rekannya dilaporkan ke Kepolisian Daerah Kalimantan Utara (Polda Kaltara) atas dugaan keterlibatan dalam aksi pengeroyokan terhadap seorang warga bernama AS (38). Laporan tersebut telah teregister dengan Nomor STTLP/32/XI/2025/SPKT/POLDA KALTARA, tertanggal 12 November 2025. Dalam laporan yang diterima oleh Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Kaltara, pelapor, AS (38) — seorang buruh harian lepas asal Kelurahan Tanjung Selor Hilir, Kecamatan Tanjung Selor — mengaku menjadi korban pemukulan oleh lima orang terlapor, yang disebutkan bernama Ao, SM, Lo,Ki, dan Hj. B. Dua di antara mereka diketahui merupakan anggota dewan aktif Kabupaten Bulungan. Peristiwa itu terjadi pada Rabu, 12 November 2025 sekitar pukul 12.50 WITA di Café Nara Gogi Yuk, Jalan Sengkawit, Kelurahan Tanjung Selor Hilir. Berdasarkan keterangan pelapor, dirinya dihubungi melalui pesan WhatsApp oleh seseorang bernama Darwis untuk datang ke kafe tersebut guna membahas persoalan kelompok tani. Namun, setibanya di lokasi, pelapor justru langsung diserang secara bersama-sama oleh lima orang menggunakan tangan kosong. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka pada bibir bawah, memar di pipi, serta benjolan di kepala bagian kiri. Merasa keberatan, korban kemudian melaporkan peristiwa itu ke SPKT Polda Kaltara untuk diproses secara hukum. “Saya tidak tahu penyebab pastinya, saya hanya diajak diskusi soal kelompok tani. Tapi tiba-tiba saya dipukul ramai-ramai,” ujar Agus dalam laporannya. Kasus ini kini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, dan para terlapor berstatus dalam lidik. Pihak Polda Kaltara membenarkan adanya laporan tersebut, namun belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait status hukum para pihak yang dilaporkan. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak DPRD Bulungan maupun dari para terlapor mengenai dugaan keterlibatan mereka dalam kasus pengeroyokan tersebut. Video: Ilustrasi/Ai #dprdbulungan #bulungan #kaltara #tanjungselor
‎Pernyataan Kuasa Hukum Dua  ‎Anggota DPRD Bulungan Soal  ‎Dugaan Pengeroyokan ‎ ‎TANJUNG SELOR – Kuasa hukum dua anggota DPRD Kabupaten Bulungan, berinisial LB dan SM, menyampaikan klarifikasi terkait pemberitaan yang menyebutkan keduanya terlibat dalam aksi pengeroyokan terhadap seorang warga di sebuah kafe di Tanjung Selor. ‎ ‎Melalui keterangan pers yang disampaikan, Oche William Keintjem, SH, MH, selaku kuasa hukum LB dan SM, menegaskan bahwa pihaknya menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Namun, ia menilai sejumlah pemberitaan yang beredar tidak sepenuhnya sesuai dengan fakta yang sebenarnya. ‎ ‎“Pada prinsipnya, kami menghormati hak pelapor untuk membuat laporan. Namun kami juga perlu menyampaikan bahwa fakta-fakta yang terjadi tidak seperti yang diberitakan saat ini,” ujar Oche William Keintjem dalam keterangannya, Kamis (13/11/2025). ‎ ‎Lebih lanjut, Oche mengungkapkan bahwa saat ini tengah diupayakan langkah perdamaian antara kedua belah pihak. Upaya tersebut, menurutnya, didorong oleh sejumlah lembaga adat di Bulungan yang menginginkan situasi di daerah tetap kondusif. ‎ ‎“Kami mendengar ada permintaan dari beberapa lembaga adat agar dilakukan perdamaian demi menjaga Kabupaten Bulungan tetap aman dan damai,” tambahnya. ‎ ‎Oche juga mengimbau kepada berbagai pihak agar tidak memberikan komentar yang dapat memperkeruh suasana sebelum ada kejelasan hukum atas kasus tersebut. ‎ ‎“Kami meminta kepada oknum-oknum yang memberikan komentar tidak mendasar dan tidak bisa dipertanggungjawabkan agar menghentikan hal itu. Mari kita jaga Bulungan agar tetap kondusif,” tegasnya. ‎ ‎Sebelumnya, dua anggota DPRD Kabupaten Bulungan bersama beberapa rekannya dilaporkan ke Kepolisian Daerah Kalimantan Utara (Polda Kaltara) atas dugaan keterlibatan dalam aksi pengeroyokan terhadap seorang warga. ‎ ‎Peristiwa itu disebut terjadi pada Rabu (12/11/2025) sekitar pukul 12.50 WITA di Café Nara Gogi Yuk, Jalan Sengkawit, Kelurahan Tanjung Selor Hilir. (red) #dprdbulungan #bulungan #kaltara #tanjungselor #beritavirl
‎Pernyataan Kuasa Hukum Dua ‎Anggota DPRD Bulungan Soal ‎Dugaan Pengeroyokan ‎ ‎TANJUNG SELOR – Kuasa hukum dua anggota DPRD Kabupaten Bulungan, berinisial LB dan SM, menyampaikan klarifikasi terkait pemberitaan yang menyebutkan keduanya terlibat dalam aksi pengeroyokan terhadap seorang warga di sebuah kafe di Tanjung Selor. ‎ ‎Melalui keterangan pers yang disampaikan, Oche William Keintjem, SH, MH, selaku kuasa hukum LB dan SM, menegaskan bahwa pihaknya menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Namun, ia menilai sejumlah pemberitaan yang beredar tidak sepenuhnya sesuai dengan fakta yang sebenarnya. ‎ ‎“Pada prinsipnya, kami menghormati hak pelapor untuk membuat laporan. Namun kami juga perlu menyampaikan bahwa fakta-fakta yang terjadi tidak seperti yang diberitakan saat ini,” ujar Oche William Keintjem dalam keterangannya, Kamis (13/11/2025). ‎ ‎Lebih lanjut, Oche mengungkapkan bahwa saat ini tengah diupayakan langkah perdamaian antara kedua belah pihak. Upaya tersebut, menurutnya, didorong oleh sejumlah lembaga adat di Bulungan yang menginginkan situasi di daerah tetap kondusif. ‎ ‎“Kami mendengar ada permintaan dari beberapa lembaga adat agar dilakukan perdamaian demi menjaga Kabupaten Bulungan tetap aman dan damai,” tambahnya. ‎ ‎Oche juga mengimbau kepada berbagai pihak agar tidak memberikan komentar yang dapat memperkeruh suasana sebelum ada kejelasan hukum atas kasus tersebut. ‎ ‎“Kami meminta kepada oknum-oknum yang memberikan komentar tidak mendasar dan tidak bisa dipertanggungjawabkan agar menghentikan hal itu. Mari kita jaga Bulungan agar tetap kondusif,” tegasnya. ‎ ‎Sebelumnya, dua anggota DPRD Kabupaten Bulungan bersama beberapa rekannya dilaporkan ke Kepolisian Daerah Kalimantan Utara (Polda Kaltara) atas dugaan keterlibatan dalam aksi pengeroyokan terhadap seorang warga. ‎ ‎Peristiwa itu disebut terjadi pada Rabu (12/11/2025) sekitar pukul 12.50 WITA di Café Nara Gogi Yuk, Jalan Sengkawit, Kelurahan Tanjung Selor Hilir. (red) #dprdbulungan #bulungan #kaltara #tanjungselor #beritavirl

About