@s_a_group: Semua tradisi teistik besar mengatakan: alam semesta berjalan dengan hukum, setiap sesuatu memiliki sebab, tidak ada kejadian tanpa ketetapan. Baik dalam Islam (sunnatullah), maupun dalam filsafat klasik (causality Aristotle), alam bukan chaos. Jika alam semesta tunduk pada hukum, maka tidak ada bagian dari alam yang “murni acak”. Termasuk: • gerak air, • cuaca, • bintang, • tubuh manusia, • bahkan fenomena sosial dan ekonomi. Maka dari perspektif teologi murni: Acak adalah istilah manusia ketika mereka belum memahami hukum di balik fenomena. Inilah landasan kalimat SAG: “Tuhan tidak bermain dadu.” Dari Albert Enstein Ini ontologi hakikat wujud. Pasar adalah bagian dari alam semesta tunduk pada hukum Jika pasar: bergerak dalam waktu, memiliki ritme, memiliki batas pergerakan, memiliki pola sesi, memiliki tekanan mikro dan makro, maka fenomena ini secara logika lebih dekat ke sistem deterministik (berhukum) daripada sistem acak. Yang membuat trader merasa pasar acak adalah: pengetahuan mereka tentang sebab sangat terbatas, mereka hanya membaca harga bukan hukum, mereka bekerja pada domain efek, bukan sebab, mereka memakai kerangka epistemologi probabilistik Barat. Ketika sebab tidak diketahui → manusia menyebutnya probabilitas. Ketika sebab diketahui → manusia menyebutnya hukum. Itulah inti determinisme SAG. Karena trader konvensional: percaya pasar acak, bekerja dengan probabilitas, menolak determinisme, memakai asumsi random walk, memakai teori chaos, memakai pip sebagai angka acak, tidak memakai waktu sebagai sebab. Padahal secara teologi: acak → bukan ciptaan Tuhan (karena tak berhukum), hukum → ciptaan Tuhan (karena sebab-akibat). SAG lalu bertanya: “Apakah engkau termasuk orang-orang yang berfikir?” Ini bukan retorik. Ini ajakan: tinggalkan logika ketidaktahuan, naik ke epistemologi yang selaras dengan iman. Jadi Jika kita mengikuti: logika teologis, logika filsafat sebab-akibat, logika SAG tentang waktu sebagai variabel pasti, maka jawabannya: Jika pasar bagian dari ciptaan, ia tidak mungkin acak. Yang acak adalah pengetahuan manusia terhadap pasar, bukan pasarnya. Konvensional: “Pasar acak karena kami tidak tahu sebabnya.” SAG: “Pasar tampak acak karena kalian tidak tahu sebabnya.” Ini dua dunia yang berbeda. #sagtrader #sag #filsafat #trading #trader
SAG
Region: ID
Saturday 06 December 2025 08:31:02 GMT
Music
Download
Comments
(っ◔◡◔)っ ♥ Anime First or Not ♥ :
jadi intinya gold Senin nanti bahkan seminggu kedepan bakalan ke arah mana, bullish atau Bearish.......
dan di harga berapa harus eksekusi entry nya ?
tolong di jawab, karena kami kurang berpengetahuan.
2025-12-07 01:40:36
0
user0987456 :
ingat ,jika anda berlayar di suatu sungai ,jika anda mengikuti arus tersebut maka anda akan gampang untung melewati nya ,tapi sebaliknya juga ,jika anda melawan arus , anda juga akan kesusahan melewati sungai tersebut,begitu juga di market. ikutin aja arus nya
2025-12-07 05:47:28
1
Ras Muhammad. :
chart candel bergerak dimarket karna "TAJALLI NYA"
bisa disebut dg hukum "SUNNATULLAH"
2025-12-06 08:53:38
0
Kamui🙏 :
Ajarin suhu tentang kepastian itu 🙏🙏🙏
2025-12-06 08:58:24
0
Opacraphile :
wahai sodaraku,
Jadi jika market adalah ciptaan-Nya, wajar ia memiliki pola kepastian dalam ketidakpastian.
Di situlah manusia diperintahkan untuk berusaha, membaca tanda, bukan menuntut kepastian mutlak.
Karena iman itu bukan menolak realita,
tapi memahami realita sebagai bagian dari ketetapan-Nya.
2025-12-07 10:37:53
1
MusangPandan📈 :
tekan buyyy hold jee😁😂
2025-12-07 01:20:09
0
Z 111 ER :
ajari bang
2025-12-06 09:21:15
0
HANZZ || BMC :
@sudjito tewo @𝙶𝚊𝚗'𝚜22 || 𝙸𝚃𝙲. 😭😭 Ilmu makrifat di aplikasikan dalam trading
2025-12-06 22:18:33
1
rekka :
mau tahu dong hal yg (pasti bgt 100%) di market. Quantitative Analyst aja tetep make probabilitas😂
2025-12-07 06:33:25
0
To see more videos from user @s_a_group, please go to the Tikwm
homepage.