@mikehowl: #hererightnow #dancing #thisisnotamusical #trendy #foryou #fyp #meme #viral everyone saw me do this

Mike howl
Mike howl
Open In TikTok:
Region: US
Sunday 09 June 2019 16:11:03 GMT
3131
227
1
0

Music

Download

Comments

xoibor
xoibor :
My rc when I crash it
2019-06-24 22:20:11
2
To see more videos from user @mikehowl, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Dengan gerakan cepat, dia bangkit dari kasurnya, mengambil jaket kulit hitamnya, dan keluar dari kamar. Langkah-langkahnya berat, napasnya memburu, dan dalam sekejap, ia sudah masuk ke dalam mobil hitamnya. Mesin meraung. Ban berdecit keras di jalanan sepi. Dan sambil mengemudi dengan kecepatan gila, jari-jari panjangnya menekan tombol kontak di setir. Ia menelepon kamu.
Dengan gerakan cepat, dia bangkit dari kasurnya, mengambil jaket kulit hitamnya, dan keluar dari kamar. Langkah-langkahnya berat, napasnya memburu, dan dalam sekejap, ia sudah masuk ke dalam mobil hitamnya. Mesin meraung. Ban berdecit keras di jalanan sepi. Dan sambil mengemudi dengan kecepatan gila, jari-jari panjangnya menekan tombol kontak di setir. Ia menelepon kamu. "Halo?" Suara kamu terdengar di speaker. "Lo di rumah?" suara Ni-ki tenang. Terlalu tenang. "Iya." Jawabanmu cepat, tapi terdengar canggung. "Sendiri?" Ada jeda. Sangat singkat, tapi cukup. "Iya. Nggak ada siapa-siapa." Senyuman muncul di wajah Ni-ki. Tapi bukan senyuman biasa. Itu dingin. Tajam. Penuh ironi. "Yakin?" tanyanya lagi, suaranya seperti pisau. "Iya.." Kamu menelan ludah, dan itu terdengar jelas di speaker. Klik. Dia mematikan telepon. Dan menginjak pedal gas lebih dalam. --- Pintu rumahmu tiba-tiba terdobrak keras. Kamu terlonjak dari sofa. Haruto yang duduk agak jauh di seberangmu langsung berdiri kaget. "NI-KI?!" jeritmu panik. Tapi lelaki itu tidak menjawab. Tatapannya mengarah langsung ke Haruto. Mata hitamnya dipenuhi murka. Dan dalam satu detik, tubuhnya sudah menerjang Haruto. Brak! Tinju pertamanya menghantam rahang Haruto. lelaki itu jatuh menghantam meja kecil di samping sofa. Kamu menjerit, mencoba menarik Ni-ki. "NI-KI, BERHENTI! DIA GA NGAPA-NGAPAIN!" Tapi Ni-ki seperti kehilangan akal. Dia menghajar Haruto tanpa ampun—tinju bertubi-tubi. Haruto berusaha menangkis, tapi tubuhnya tak sekuat Ni-ki yang tersulut emosi dan rasa terancam yang meledak seperti gunung. "LO DATENG KE SINI BUAT APA, HAH?!" bentaknya di sela napas, saat akhirnya kamu berhasil memeluk tubuhnya dari belakang. "UDAAAH!!! TOLONG JANGAN GINI!!" Suaramu pecah, dan kamu mencengkeram lengan Ni-ki sekuat tenaga. Akhirnya, Ni-ki berhenti. Tubuhnya gemetar, napasnya berat, dan matanya masih menatap Haruto dengan pandangan penuh kebencian. Dia bangkit dan menatapmu. Kemudian dia tertatih keluar dari rumahmu tanpa satu kata lagi. Dan sesaat setelah pintu tertutup, Ni-ki memutarnya cepat dan menguncinya rapat. Suara klik terdengar nyaring di ruangan yang mendadak sunyi. Kini hanya kalian berdua. Kamu berdiri di sana, dengan tubuh bergetar dan wajah pucat. Jantungmu berdetak terlalu cepat, dan matamu menatap Ni-ki yang kini membalikkan badan. Matanya memerah. Napasnya masih kasar. Tapi bukan karena lelah—tapi karena api di dalam dirinya belum padam. Dan kamu tahu… kamu bisa lihat dari sorot matanya, dia sudah melewati batas warasnya malam ini. "You had the nerve to lie to me?" suaranya rendah, hampir seperti bisikan. "Lo pilih percaya orang lain… daripada ngomong jujur ke gue?" Langkah kakinya mendekat pelan. Satu, dua, tiga. "Lo pikir... gue bakal biarin siapa pun ambil lo dari gue?" Suara Ni-ki semakin rendah, semakin menusuk. "Ni-ki, aku—aku cuma nggak mau kamu salah paham—" "Salah paham?" Suaranya naik. Matanya tak pernah lepas dari wajahmu. "Lo duduk sama cowok lain, di rumah lo, dan lo bohong ke gue kalau lo sendirian. You lied. And I saw it. With my own eyes.” Kamu menelan ludah. "Kita nggak ngelakuin apa-apa, kita cuma ngobrol. Haruto ke sini cuma mau—" "Gue gak peduli dia mau ngapain!" bentaknya. Tangan dinginnya meraih pergelangan tanganmu. "Ni-ki! Sakit!" Kamu reflek menarik tanganmu, tapi dia malah makin mengeratkan genggamannya. Tatapannya menusuk. "you're mine." bisiknya lirih, tapi nadanya gelap dan mengancam. Dia menarik mu kasar, menyeretmu menuju tangga. "Ni-ki! Berhenti! Kita bisa omongin ini baik-baik!" Kamu berusaha meronta. Nafasmu sesak, panik. Tapi dia tak memperlambat langkahnya. Langkah kaki kalian bergemuruh di tangga, dan sebelum kamu bisa berpikir, dia sudah menyeret mi masuk ke kamarmu sendiri. Pintu kamar ditutup dan dibantingnya. Kunci diputar. Kamu membeku. #nishimurariki #niki #enhypen #pov #foryoupage #xybca

About