1. Home
  2. Detail

@kenziecarp01: my dad watched me make this 🤡 #foryoupage

mckenziehcarpenter
mckenziehcarpenter
Open In TikTok:
Region: US
Tuesday 04 February 2020 00:55:26 GMT
1112
32
2
0

Music

Download

No Watermark .mp4 (1.65MB) No Watermark(HD) .mp4 (1.65MB) Watermark .mp4 (1.85MB) Music .mp3

Comments

the.hawties
Two bro’s in hoodies :
Fyp!
2020-02-06 18:14:02
1
itsvicbabyy
itsvicbabyy :
You should like mine
2020-02-06 22:37:53
0
To see more videos from user @kenziecarp01, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Lien en bio
Lien en bio "Live Shopping" créez votre compte live shopping dès à présent. Si vous êtes déjà cliente Dress Code, il n'est pas nécessaire de faire un acompte. À très vite pour le prochain live 🥰🥰 #liveshopping #live #shopping #dresscodegap #liveshop
3k followers soon do follow guys ♥️ . . . #charms_by_neha #trending #viral_video #fyp #aesthetic
3k followers soon do follow guys ♥️ . . . #charms_by_neha #trending #viral_video #fyp #aesthetic
POV:Kamu menghela napas berat ketika berhasil menandatangani surat perjanjian pernikahan bersama Jungwon. Seorang diplomat tersohor, yang menduduki bangku sebagai seorang Diplomat Senior. Alasan kenapa mereka melakukan perjanjian ini, karena ayah kamu akan maju sebagai Presiden. Demi mendapatkan bantuan lebih, sang ayah, dengan rela ia menjodohkan kamu dengan Jungwon. “Sudah?” Tanyanya kepada kamu. Meski ragu, kamu mengangguk. Namun, tak lama, bisa kamu dengar kekehan tajam dari Jungwon. “Baiklah. Selamat datang di kehidupan diplomat milikku, (y/n).” Walaupun Jungwon dengan manis menunjukkan senyumnya, kamu tahu, bahwa itu hanyalah kedok. Kamu tidak akan terkecoh. Karena sedari awal, perjanjian ini hanya untuk keuntungan kalian masing-masing. ——— Di saat melakukan perjamuan negara, kamu dan juga Jungwon hadir sebagai pasangan suami-istri yang serasi. Kalian duduk berdua, bersampingan di meja yang sudah di siapkan. “Wah… ada pasutri baru,” Seorang laki-laki tua melontarkan sambutannya. Yang jelas, kamu tahu itu bukan sambutan baik. Walaupun begitu, kamu tetap duduk tegap. Berbeda dengan Jungwon yang semakin mendekatkan diri kepada dirimu. Dan untuk balasan, kamu hanya tersenyum ramah. Tapi sayangnya, Pak Baskoro, kembali melontarkan sesuatu yang tak sopan. “Bagaimana kampanye Papa kamu? Masih belum lancar, ya?” Sebelum kamu berhasil membalas, Jungwon, lebih dulu memotong. Yang semakin membuat diri mu terkejut adalah letak tangan Jungwon. Jungwon, memeluk pinggangmu dari samping. Seolah-olah kalian memang pasangan sungguhan yang sedang mesra di hadapan publik. Jari-jarinya bergerak pelan, menyusuri sisi perutmu dengan ketenangan yang sangat disengaja. “Kampanyenya lancar, Pak Baskoro,” kata Jungwon pelan, senyumnya tetap ramah. “Apalagi sejak saya dan (y/n) menikah. Rasanya… elektabilitas langsung naik signifikan, ya?” Pak Baskoro hanya menanggapi dengan canggung. Kini, tanganmu menghentikan elusan pelan Jungwon. Menyatakan untuk sudah cukup. Sandiwara ini sudah berlebihan. Namun, Jungwon abai. Ia tersenyum manis, ketika kamu menghadap ke arahnya. Dari mata laki-laki itu, terlihat ego Jungwon yang tampaknya semakin nyaman memainkan peran ini. ‘Jangan buat aku tenggelam dalam sandiwara ini, Jungwon.’ ——— Kehidupan pernikahan kalian berjalan begitu saja. Tentu, dengan bumbu intrik politik juga kehangatan yang diberikan Jungwon. Ia benar-benar memerankan peran sebagai seorang suami yang baik. “Duduk. Saya mau ngobrol dengan kamu.” Kamu menurut. Tumben-tumbenan ia akan se-serius ini? “Kenapa?” Setelah lama menjeda ucapannya, Jungwon, melanjutkan. “Skandal kamu ke blow up. Papa menyarankan untuk pergi ke London.” Kamu menyerngit heran. “Skandal? Maksud kamu?” Jungwon memijat pelan keningnya. “Skandal kamu yang melakukan kekerasan dengan pembantu.” “Aku ga pernah begitu!” Elak kamu dengan tegas. “Tapi itu ke blow up, (y/n)!” Jungwon menahan amarahnya. “Pergi ke London. Ini demi kebaikan kamu sendiri.” Kamu berdiri. Menatap Jungwon dengan kecewa. Janji nya satu bulan lalu untuk selalu mempercayai, dan kata-kata romantis lainnya itu palsu. Ternyata begitu, ya? ——— Tiga bulan berlalu. Kamu tidak pernah bertemu dengan Jungwon. Hanya dapat mendengar atau membaca berita nya dari portal media. Kini, kamu di Indonesia. Ayah kamu berhasil menduduki kursi ke-Presidenan yang ia idam-idamkan itu. Di sebelahmu, sudah ada Jungwon. Kalian berdua hanya berdiam diri, sambil menatap kedepan, Jungwon membuka obrolan. “Pernikahan kontrak kita akan berakhir, (y/n).” Kamu tidak menjawab. Mendiamkannya adalah balasan paling baik saat ini. Diam-diam, Jungwon memberikan amplop kecil pada dirimu. Walaupun banyak media yang menyorot, serta publik, yang beberapa lebih memilih memperhatikan kalian. “Baca nanti kalau acaranya sudah selesai. Aku mundur dulu.” Ucapan selamat tinggal itu ia layangkan. Memberikan kecupan singkat di kening. Ada jeda sedikit, hingga akhirnya— Jungwon mengecup bibirmu? Astaga? HAH? (lanjut di komen) #jungwon #enhypen #pov #fyp #foryouu
POV:Kamu menghela napas berat ketika berhasil menandatangani surat perjanjian pernikahan bersama Jungwon. Seorang diplomat tersohor, yang menduduki bangku sebagai seorang Diplomat Senior. Alasan kenapa mereka melakukan perjanjian ini, karena ayah kamu akan maju sebagai Presiden. Demi mendapatkan bantuan lebih, sang ayah, dengan rela ia menjodohkan kamu dengan Jungwon. “Sudah?” Tanyanya kepada kamu. Meski ragu, kamu mengangguk. Namun, tak lama, bisa kamu dengar kekehan tajam dari Jungwon. “Baiklah. Selamat datang di kehidupan diplomat milikku, (y/n).” Walaupun Jungwon dengan manis menunjukkan senyumnya, kamu tahu, bahwa itu hanyalah kedok. Kamu tidak akan terkecoh. Karena sedari awal, perjanjian ini hanya untuk keuntungan kalian masing-masing. ——— Di saat melakukan perjamuan negara, kamu dan juga Jungwon hadir sebagai pasangan suami-istri yang serasi. Kalian duduk berdua, bersampingan di meja yang sudah di siapkan. “Wah… ada pasutri baru,” Seorang laki-laki tua melontarkan sambutannya. Yang jelas, kamu tahu itu bukan sambutan baik. Walaupun begitu, kamu tetap duduk tegap. Berbeda dengan Jungwon yang semakin mendekatkan diri kepada dirimu. Dan untuk balasan, kamu hanya tersenyum ramah. Tapi sayangnya, Pak Baskoro, kembali melontarkan sesuatu yang tak sopan. “Bagaimana kampanye Papa kamu? Masih belum lancar, ya?” Sebelum kamu berhasil membalas, Jungwon, lebih dulu memotong. Yang semakin membuat diri mu terkejut adalah letak tangan Jungwon. Jungwon, memeluk pinggangmu dari samping. Seolah-olah kalian memang pasangan sungguhan yang sedang mesra di hadapan publik. Jari-jarinya bergerak pelan, menyusuri sisi perutmu dengan ketenangan yang sangat disengaja. “Kampanyenya lancar, Pak Baskoro,” kata Jungwon pelan, senyumnya tetap ramah. “Apalagi sejak saya dan (y/n) menikah. Rasanya… elektabilitas langsung naik signifikan, ya?” Pak Baskoro hanya menanggapi dengan canggung. Kini, tanganmu menghentikan elusan pelan Jungwon. Menyatakan untuk sudah cukup. Sandiwara ini sudah berlebihan. Namun, Jungwon abai. Ia tersenyum manis, ketika kamu menghadap ke arahnya. Dari mata laki-laki itu, terlihat ego Jungwon yang tampaknya semakin nyaman memainkan peran ini. ‘Jangan buat aku tenggelam dalam sandiwara ini, Jungwon.’ ——— Kehidupan pernikahan kalian berjalan begitu saja. Tentu, dengan bumbu intrik politik juga kehangatan yang diberikan Jungwon. Ia benar-benar memerankan peran sebagai seorang suami yang baik. “Duduk. Saya mau ngobrol dengan kamu.” Kamu menurut. Tumben-tumbenan ia akan se-serius ini? “Kenapa?” Setelah lama menjeda ucapannya, Jungwon, melanjutkan. “Skandal kamu ke blow up. Papa menyarankan untuk pergi ke London.” Kamu menyerngit heran. “Skandal? Maksud kamu?” Jungwon memijat pelan keningnya. “Skandal kamu yang melakukan kekerasan dengan pembantu.” “Aku ga pernah begitu!” Elak kamu dengan tegas. “Tapi itu ke blow up, (y/n)!” Jungwon menahan amarahnya. “Pergi ke London. Ini demi kebaikan kamu sendiri.” Kamu berdiri. Menatap Jungwon dengan kecewa. Janji nya satu bulan lalu untuk selalu mempercayai, dan kata-kata romantis lainnya itu palsu. Ternyata begitu, ya? ——— Tiga bulan berlalu. Kamu tidak pernah bertemu dengan Jungwon. Hanya dapat mendengar atau membaca berita nya dari portal media. Kini, kamu di Indonesia. Ayah kamu berhasil menduduki kursi ke-Presidenan yang ia idam-idamkan itu. Di sebelahmu, sudah ada Jungwon. Kalian berdua hanya berdiam diri, sambil menatap kedepan, Jungwon membuka obrolan. “Pernikahan kontrak kita akan berakhir, (y/n).” Kamu tidak menjawab. Mendiamkannya adalah balasan paling baik saat ini. Diam-diam, Jungwon memberikan amplop kecil pada dirimu. Walaupun banyak media yang menyorot, serta publik, yang beberapa lebih memilih memperhatikan kalian. “Baca nanti kalau acaranya sudah selesai. Aku mundur dulu.” Ucapan selamat tinggal itu ia layangkan. Memberikan kecupan singkat di kening. Ada jeda sedikit, hingga akhirnya— Jungwon mengecup bibirmu? Astaga? HAH? (lanjut di komen) #jungwon #enhypen #pov #fyp #foryouu
Laure and Florent Manaudou, siblings and Olympic champions 🇫🇷🥇 #Paris2024
Laure and Florent Manaudou, siblings and Olympic champions 🇫🇷🥇 #Paris2024
Based on a true story, the three pilots were stranded at sea for 34 days and miraculously survived.#tiktok #Film #fyp #moviescene
Based on a true story, the three pilots were stranded at sea for 34 days and miraculously survived.#tiktok #Film #fyp #moviescene
Our bottle fed calf now heifer was not pleased when he stopped petting on her. Always one in ghe herd…. #funny #farmlife #montana #husband #cows #fyp #trending
Our bottle fed calf now heifer was not pleased when he stopped petting on her. Always one in ghe herd…. #funny #farmlife #montana #husband #cows #fyp #trending

About

Legal