@zoestoller: Answer to @p.i.v.o.t.90 er to @p.i.v.o.t.90 tthere need to be more non-binary creatives in the world! ❤️ #LearnOnTikTok #nonbinaryactor #lgbttok #lgbtok #nonbinarylesbian

Zoe Stoller 🌈 LGBTQ+
Zoe Stoller 🌈 LGBTQ+
Open In TikTok:
Region: US
Thursday 16 September 2021 20:00:11 GMT
7522
1334
52
14

Music

Download

Comments

zoestoller
Zoe Stoller 🌈 LGBTQ+ :
Idk why the caption has extra text copied at the beginning 😅
2021-09-16 20:00:34
6
hayleytheboss1
hayleytheboss1 :
i don’t use actress or waitress i just address everyone as actor/waiter
2021-09-17 02:07:23
33
courtney_krause
Courtney Krause :
Performer / Artist
2021-09-17 07:08:15
9
underthedesknews
UnderTheDeskNews :
Narrator. 😂 At least in my experience, if always being cast as a narrator figure 🙋🏻‍♂️
2021-09-17 13:05:29
4
mustycrustypinecone
Lola :
Performer
2021-09-16 21:34:34
3
chompchompwitches
Talitha :
ive literally never even heard someone use the term actress in normal conversation
2021-09-17 01:14:59
2
space_kydet
Kylynn🦌🐝 :
Honestly I use actor for everyone 😅
2021-09-18 04:14:44
1
rubys_stuffs
Ruby :
People know that actor is already a gender neutral term
2021-09-17 00:27:23
1
oliver_surhigh
olisur7 :
I prefer the n like actren, or princen
2021-09-19 22:14:16
1
theworstnothlit
theworstnothlit :
Thespian.
2021-09-17 04:03:45
1
jayliorabank
Jay :
Preformer
2021-09-17 01:09:59
1
_april_anonymous_11
April :
how bout actore
2021-09-16 23:16:53
0
t_duck13
T_duck13 :
I love the idea of actrex
2021-09-17 15:41:40
0
_lovemyanime_
Keti213 :
What about using the word Performer?
2021-09-17 05:26:32
0
human_avocado
vivi ✪ 🇮🇳🏳️‍🌈🏳️‍⚧️ :
honestly i never understood the actress thing? like i’ve always said actor until i met my friend who said actress and i sorta picked it up
2021-09-18 03:22:52
0
savannahfoglio1
Savannah Foglio :
what about for waiter/waitress?
2021-09-16 21:08:59
0
lesbian_american_eel
five feet ten inches :
actress is such a pointless word. like nobody says waitress. just say actor for everybody
2021-09-18 06:39:15
0
lucy_tru
LUCY :
I identify as female and as a performer I prefer actor over actress
2021-09-19 03:37:39
0
realvaticancity
sophia ama :
acting person?
2021-09-19 22:20:36
0
_aaahhitsgabe_
Gabe 🇵🇸 :
What about stuff like aunt and uncle or neace or nephew
2021-09-21 00:02:33
0
leos.trashcan
Leo :
When I was going to school for acting, the word “actress” pretty much never used. It’s outdated. Everyone’s just an actor (though you can call yourse-
2021-09-21 19:48:37
0
To see more videos from user @zoestoller, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Warga Semakin Geram, Aktivitas PETI di Pasaman Makin Menggila Diduga Pemerintah Setempat Tutup Mata Pasaman, Sumbar Gelombang kemarahan warga Pasaman semakin memuncak. Aktivitas pertambangan emas tanpa izin (PETI) atau ilegal mining yang diduga menggunakan alat berat jenis excavator kembali menjadi tontonan sehari-hari di berbagai titik wilayah Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat. Sabtu 25/10/2025. Alih-alih menunjukkan tanda pemberantasan, aktivitas ilegal ini justru seolah dilestarikan. Excavator diduga milik pengusaha bebas melintas di jalan umum yang baru saja diperbaiki warga, tanpa peduli kerusakan parah yang kembali ditinggalkan di belakangnya. Pemerintah? Diduga hanya bungkam, pura-pura tidak melihat. Jalan Baru Diperbaiki, Kembali Hancur Dihajar Excavator Di kawasan Kampung Mangkumang, Lubuk Parupuk, Jorong Sepakat, Nagari Simpang Tonang Selatan, Kecamatan Duo Koto, satu unit excavator kembali terpantau melintas pada Kamis 23/10/2025. Baru dua hari warga menambal jalan tersebut menggunakan semen swadaya, kini hasil jerih payah mereka hancur lagi hanya dalam hitungan jam. “Kami ini harus mengadu sama siapa? Dua hari kami memperbaiki jalan di depan kedai, sudah lewat lagi alat berat. Geram rasanya. Kami bukan orang tak punya pemerintah,” keluh pemilik kedai dengan nada kecewa saat ditemui awak media. Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, pihak yang mengaku sebagai pemilik alat dengan inisial RNC hanya menjawab singkat bahwa benar excavator itu miliknya. Namun ia tidak memberikan penjelasan detail perihal izin melintas ataupun tujuan alat berat tersebut dibawa ke lokasi. Instruksi Gubernur Seolah Hanya Kertas Tak Bertaring Lebih ironis lagi, persoalan ini muncul di tengah gencarnya instruksi Gubernur Sumatera Barat Nomor 2/INST 2025 mengenai pencegahan, penertiban, dan penegakan hukum terhadap PETI. Alih-alih dilaksanakan, instruksi itu justru tampak hanya menjadi pajangan, tak lebih dari arsip tanpa nyawa. Warga mengaku bingung. Apakah pemerintah benar-benar sedang memerangi PETI atau justru membiarkan lahan rusak sementara keuntungan mengalir pada segelintir pihak? Wali Nagari Ikut Keberatan Wali Nagari Simpang Tonang Selatan, Alfisar, juga menyuarakan kekesalan yang sama. “Tentu kami keberatan. Jalan nagari sudah dibangun pemerintah, tapi kalau alat berat terus dibiarkan melintas, sekejap saja rusak kembali,” ujarnya tegas. Di beberapa titik wilayah Kecamatan Duo Koto, aktivitas diduga PETI bahkan berlangsung terang-terangan. Lalu lintas alat berat bak parade tanpa hambatan, seakan hukum berhenti bekerja. Pertanyaan Menggantung: Siapa yang Bermain? Masyarakat menuntut jawaban. Siapa sebenarnya “bos besar” di balik lalu-lalang alat berat ini? Mengapa tindakan tegas tak kunjung datang? Instruksi Gubernur dianggap jelas, tapi mengapa di lapangan seperti sunyi tanpa penegakkan? Hingga berita ini diterbitkan, belum ada satupun pernyataan resmi dari Pemerintah Kabupaten Pasaman maupun aparat penegak hukum terkait aktivitas PETI yang diduga semakin menggila ini. Identitas dan izin alat berat yang melintas pun masih dalam upaya konfirmasi lebih lanjut oleh awak media. Sementara itu, warga hanya bisa menatap jalan yang kembali berlubang. Geram. Kecewa. Dan mulai kehilangan kepercayaan.
Warga Semakin Geram, Aktivitas PETI di Pasaman Makin Menggila Diduga Pemerintah Setempat Tutup Mata Pasaman, Sumbar Gelombang kemarahan warga Pasaman semakin memuncak. Aktivitas pertambangan emas tanpa izin (PETI) atau ilegal mining yang diduga menggunakan alat berat jenis excavator kembali menjadi tontonan sehari-hari di berbagai titik wilayah Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat. Sabtu 25/10/2025. Alih-alih menunjukkan tanda pemberantasan, aktivitas ilegal ini justru seolah dilestarikan. Excavator diduga milik pengusaha bebas melintas di jalan umum yang baru saja diperbaiki warga, tanpa peduli kerusakan parah yang kembali ditinggalkan di belakangnya. Pemerintah? Diduga hanya bungkam, pura-pura tidak melihat. Jalan Baru Diperbaiki, Kembali Hancur Dihajar Excavator Di kawasan Kampung Mangkumang, Lubuk Parupuk, Jorong Sepakat, Nagari Simpang Tonang Selatan, Kecamatan Duo Koto, satu unit excavator kembali terpantau melintas pada Kamis 23/10/2025. Baru dua hari warga menambal jalan tersebut menggunakan semen swadaya, kini hasil jerih payah mereka hancur lagi hanya dalam hitungan jam. “Kami ini harus mengadu sama siapa? Dua hari kami memperbaiki jalan di depan kedai, sudah lewat lagi alat berat. Geram rasanya. Kami bukan orang tak punya pemerintah,” keluh pemilik kedai dengan nada kecewa saat ditemui awak media. Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, pihak yang mengaku sebagai pemilik alat dengan inisial RNC hanya menjawab singkat bahwa benar excavator itu miliknya. Namun ia tidak memberikan penjelasan detail perihal izin melintas ataupun tujuan alat berat tersebut dibawa ke lokasi. Instruksi Gubernur Seolah Hanya Kertas Tak Bertaring Lebih ironis lagi, persoalan ini muncul di tengah gencarnya instruksi Gubernur Sumatera Barat Nomor 2/INST 2025 mengenai pencegahan, penertiban, dan penegakan hukum terhadap PETI. Alih-alih dilaksanakan, instruksi itu justru tampak hanya menjadi pajangan, tak lebih dari arsip tanpa nyawa. Warga mengaku bingung. Apakah pemerintah benar-benar sedang memerangi PETI atau justru membiarkan lahan rusak sementara keuntungan mengalir pada segelintir pihak? Wali Nagari Ikut Keberatan Wali Nagari Simpang Tonang Selatan, Alfisar, juga menyuarakan kekesalan yang sama. “Tentu kami keberatan. Jalan nagari sudah dibangun pemerintah, tapi kalau alat berat terus dibiarkan melintas, sekejap saja rusak kembali,” ujarnya tegas. Di beberapa titik wilayah Kecamatan Duo Koto, aktivitas diduga PETI bahkan berlangsung terang-terangan. Lalu lintas alat berat bak parade tanpa hambatan, seakan hukum berhenti bekerja. Pertanyaan Menggantung: Siapa yang Bermain? Masyarakat menuntut jawaban. Siapa sebenarnya “bos besar” di balik lalu-lalang alat berat ini? Mengapa tindakan tegas tak kunjung datang? Instruksi Gubernur dianggap jelas, tapi mengapa di lapangan seperti sunyi tanpa penegakkan? Hingga berita ini diterbitkan, belum ada satupun pernyataan resmi dari Pemerintah Kabupaten Pasaman maupun aparat penegak hukum terkait aktivitas PETI yang diduga semakin menggila ini. Identitas dan izin alat berat yang melintas pun masih dalam upaya konfirmasi lebih lanjut oleh awak media. Sementara itu, warga hanya bisa menatap jalan yang kembali berlubang. Geram. Kecewa. Dan mulai kehilangan kepercayaan.

About