@mocaaa__24: 泣きそうになりながら、“会いたいです”って…私が号泣しちゃいました💧#西島隆弘#Nissy #NissyEntertainment #aヲタさんと繋がりたい

moca♡
moca♡
Open In TikTok:
Region: JP
Tuesday 12 October 2021 03:26:10 GMT
512
15
0
14

Music

Download

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @mocaaa__24, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Sumenep||mitrapolisi – Polemik Kalender Event 2025 Kabupaten Sumenep kian panas. Setelah isu kejanggalan dana sponsor mencuat, kini giliran Sugeng Haryadi, salah satu panitia inti, resmi mengundurkan diri. Namun, langkah mundur ini justru makin memantik kecurigaan publik: benarkah Sugeng hanya ingin
Sumenep||mitrapolisi – Polemik Kalender Event 2025 Kabupaten Sumenep kian panas. Setelah isu kejanggalan dana sponsor mencuat, kini giliran Sugeng Haryadi, salah satu panitia inti, resmi mengundurkan diri. Namun, langkah mundur ini justru makin memantik kecurigaan publik: benarkah Sugeng hanya ingin "cuci tangan" dari pusaran skandal, atau memang selama ini ia diduga menjadikan event daerah sebagai ladang bisnis pribadi? Sumber lapangan menyebutkan, hampir setiap agenda besar dalam Kalender Event yang dinaungi Sugeng selalu melibatkan Soraya Catering, usaha kuliner miliknya. Pola ini memunculkan dugaan kuat bahwa Sugeng menggunakan posisinya sebagai event organizer (EO) untuk mengamankan keuntungan pribadi. “Kalau catering selalu diarahkan ke usaha miliknya, jelas ada konflik kepentingan. Itu bukan lagi kerja profesional, tapi tamak. Sugeng seakan menjadikan event daerah sebagai ATM pribadi,” tegas Ahmad Amin Rifai, aktivis Sumenep, Sabtu (20/09/2025). Langkah mundurnya Sugeng justru dianggap publik sebagai indikasi adanya masalah serius. “Kalau mundurnya setelah kasus sponsor ini viral, jangan-jangan dia ingin lepas tanggung jawab. Tapi persoalannya tidak sesederhana itu. Justru publik makin bertanya: selama ini berapa banyak keuntungan pribadi yang dia kantongi dari proyek-proyek event Sumenep?” imbuh Amin. Kabar pengunduran diri Sugeng langsung menyebar cepat, dari komunitas seni hingga meja birokrasi. Disbudporapar Sumenep sebagai mitra utama event disebut tengah melakukan klarifikasi internal, meski hingga kini belum ada pernyataan resmi soal dugaan “main angka” dalam laporan sponsor. Sejumlah pelaku seni mengaku kecewa berat. Mereka menilai, sejak awal Sugeng selalu menempatkan diri di pusat pengambilan keputusan. “Kalau EO sekaligus punya usaha catering yang selalu dipakai, itu jelas praktik tidak sehat. Event ini seharusnya untuk mengangkat pariwisata, bukan untuk memperkaya segelintir orang,” kritik salah satu pegiat budaya. Desas-desus lain pun menyeruak: ada perusahaan swasta yang konon menyuntikkan dana besar ke kalender event, namun tidak tercatat jelas dalam laporan resmi. Dugaan ini makin menambah daftar pertanyaan publik tentang integritas kepanitiaan. Ahmad Amin Rifai menegaskan, mundurnya Sugeng bukanlah akhir persoalan. Kalau semuanya bersih, kenapa harus mundur? Publik berhak menduga ada permainan ganda: soal dana sponsor yang kabur, dan soal monopoli catering lewat Soraya. "Jangan sampai masyarakat melihat ini sebagai bukti nyata bahwa Sugeng memang lebih sibuk mengurus keuntungan pribadi daripada nama baik Sumenep,” pungkasnya.

About