@benevieve: i close 2nite >:(

genevieve!
genevieve!
Open In TikTok:
Region: US
Friday 05 November 2021 01:22:57 GMT
3960
332
10
0

Music

Download

Comments

artmuniz90
Artmuniz :
So beautiful
2021-11-05 01:37:13
2
h_a_meets
H_A_Meets :
Break that Boba?
2021-11-05 01:28:52
1
j0hn.j0hn23
Johnjohn :
😍😍😍 wassup
2021-11-05 01:35:38
1
305salt
justin :
the eye wink🥰
2021-11-05 01:42:10
1
josiahw824
Josiah Walton :
it's the dance for me
2021-11-05 01:52:28
1
yourmomskweef
🤷🏼‍♂️ :
I had to close tonight too 🥴
2021-11-05 02:05:29
1
To see more videos from user @benevieve, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Dinilai Gerakan Pecah Belah, Ternyata Gibran Pernah Pakai Pin One Piece Saat Debat Pilpres Jakarta, 1 Agustus 2025 — Fenomena pengibaran bendera bajak laut dari manga One Piece jelang HUT ke-80 Republik Indonesia menuai sorotan tajam dari pemerintah dan parlemen. Bendera hitam bergambar tengkorak bertopi jerami—dikenal sebagai Jolly Roger—yang viral dikibarkan warga di sejumlah daerah, dinilai sebagai simbol provokasi yang bisa mengganggu persatuan nasional. “Sebagai bangsa besar yang menghargai sejarah, sepatutnya kita semua menahan diri untuk tidak memprovokasi dengan simbol-simbol yang tidak relevan dengan perjuangan bangsa,” ujar Menko Polhukam Budi Gunawan dalam siaran pers resmi, Jumat (1/8). Ia menegaskan, pemerintah tidak melarang ekspresi kreatif selama tidak melecehkan simbol negara. Namun bila terbukti ada kesengajaan, BG memastikan langkah hukum akan ditempuh.
Dinilai Gerakan Pecah Belah, Ternyata Gibran Pernah Pakai Pin One Piece Saat Debat Pilpres Jakarta, 1 Agustus 2025 — Fenomena pengibaran bendera bajak laut dari manga One Piece jelang HUT ke-80 Republik Indonesia menuai sorotan tajam dari pemerintah dan parlemen. Bendera hitam bergambar tengkorak bertopi jerami—dikenal sebagai Jolly Roger—yang viral dikibarkan warga di sejumlah daerah, dinilai sebagai simbol provokasi yang bisa mengganggu persatuan nasional. “Sebagai bangsa besar yang menghargai sejarah, sepatutnya kita semua menahan diri untuk tidak memprovokasi dengan simbol-simbol yang tidak relevan dengan perjuangan bangsa,” ujar Menko Polhukam Budi Gunawan dalam siaran pers resmi, Jumat (1/8). Ia menegaskan, pemerintah tidak melarang ekspresi kreatif selama tidak melecehkan simbol negara. Namun bila terbukti ada kesengajaan, BG memastikan langkah hukum akan ditempuh. "Konsekuensi pidana jelas. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 Pasal 24 ayat (1) menyatakan bahwa Bendera Negara tidak boleh dikibarkan di bawah bendera atau lambang apa pun. Ini soal menjaga martabat nasional," tegasnya. Senada, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyebut fenomena ini sebagai bagian dari upaya sistematis memecah belah bangsa. Ia menyampaikan bahwa sejumlah lembaga keamanan telah mengendus indikasi gerakan terorganisir, bahkan melibatkan pihak luar negeri. “Banyak juga (dari luar), ternyata tidak ingin bangsa Indonesia maju. Ini harus diwaspadai,” kata Dasco di Senayan, Kamis (31/7) malam. Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kemendagri, Bahtiar Baharuddin, turut mengingatkan pentingnya semangat persatuan. Ia menyebut tantangan geopolitik saat ini tak mudah dan seluruh elemen bangsa seharusnya fokus mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran. “Silakan saja kalau mau ekspresi dengan bendera lain, tapi pengikat kita itu Merah Putih. Itu yang menyatukan kita dari Bone sampai Bali,” ujarnya saat menghadiri pembagian 10 juta bendera merah putih di Denpasar, Bali. Namun yang menarik, simbol bajak laut One Piece ternyata pernah melekat pada sosok Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Saat debat keempat Pilpres 2024, Gibran terlihat mengenakan pin bergambar Jolly Roger di dada kemeja birunya. Pin tersebut sempat menjadi perbincangan publik kala itu. Pengamat mode dari Indonesia Fashion Chamber, Lisa Fitria, menjelaskan bahwa pemilihan pin tersebut bukan tanpa pesan. “Simbol Luffy dan bajak laut Mugiwara itu tentang kebebasan, solidaritas, dan dominasi lautan. Bisa jadi Gibran ingin menyampaikan pesan bahwa dia akan menjaga maritim Indonesia,” ujar Lisa. Tak hanya itu, Gibran juga pernah tampil mengenakan jaket bergambar klan Uzumaki dari anime Naruto. Menurut Lisa, simbol tersebut menandakan kesinambungan—bahwa Gibran adalah ‘Boruto’ yang akan melanjutkan perjuangan ‘Naruto’, yakni Presiden Joko Widodo. "Naruto itu sering diremehkan tapi berhasil jadi pemimpin. Barangkali Gibran juga ingin membuktikan hal serupa,” tambahnya. Kini, ketika simbol yang dulu pernah dikenakan Gibran dalam panggung politik justru dipermasalahkan, publik bertanya-tanya: apakah ini bentuk inkonsistensi, atau ada pesan politik yang lebih dalam? Sumber : Republika

About