Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
How To Use
Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
Detail
@uchiellpendik1: galau berat njirrr???
AnakBungsuu✨
Open In TikTok:
Region: ID
Friday 08 July 2022 10:08:08 GMT
8988
197
15
53
Music
Download
No Watermark .mp4 (
1.4MB
)
No Watermark(HD) .mp4 (
1.4MB
)
Watermark .mp4 (
1.57MB
)
Music .mp3
Comments
@tomi11 :
sabar
2022-07-08 13:33:03
0
munmun13 :
sabar🥰🥰
2022-07-08 22:06:23
0
D&L :
jgan kan 1 bln di tingal 1 minggu ae wes golek seng lio
2022-07-11 04:26:06
0
ℝ 𝕀 ℝ 𝕀 𝕊 🌸 :
jangan 1 hari. lu pernah nggk di tinggal off 2 bulan
2022-07-10 15:41:07
0
1412‼️ :
aku pernah ngerasain seminggu
2022-07-09 06:24:57
1
Genjekk :
aku padamu pkke😂
2022-07-09 05:59:58
0
Mas_🅰️ :
@pacarmu_1 🥺
2022-08-20 09:44:17
0
gabut.com22 :
@pipinnd5 sudah terjadi namun belum terobati😌
2022-07-11 06:24:19
1
Ristories☘️ :
tau ngerasak ne gong putus gak enek omngan opo² roh² di blok ??? 😂
2022-07-10 16:04:30
1
Taurus :
aku pernah ngerasain 10harian.. wah rasanya luar biasa😂
2022-07-10 11:37:30
0
CMc✓JaTenG#. :
saya laki lebih suka kerja.
2022-07-09 10:38:29
0
To see more videos from user @uchiellpendik1, please go to the Tikwm homepage.
Other Videos
#lordshivanblessing🕉🔱📿🌹🙇🙇🙇 #ohmnamashivaya🙏🥰 #shivanmakal🕉️❤️ #Loveshivan❣️🦋 #shivanmakal🕉️❤️
READY BARANG BARU‼️Jersey como home 25-26🤩🤩
#fyp #single #4u
Masyarakat adat Luat Unterudang bersama masyarakat 6 desa dan mahasiswa menggelar aksi damai di Pos PT Barapala, Desa Unterudang, Kecamatan Barumun Tengah. Massa menuntut PT Barapala agar segera angkat kaki dari kawasan Unterudang. Sekretaris Badan Pemangku Adat (BPA) Luat Unterudang, Rahman Hasibuan pada wartawan, Senin (17/11) mengatakan, kami masyarakat 6 desa yakni, Desa Unterudang, Desa Pasar Binanga, Desa Siboris Dolok, Desa Padang Matinggi, Desa Tandihat dan Desa Aek Buaton minta agar PT Barapala segera meninggalkan lokasi. Sebab, menurut kami, keberadaan PT Barapala secara hukum legal. "Perusahaan kami nilai telah wan prestasi tidak mengingkari perjanjian tahun 1996. Sehingga masyarakat sekarang menuntut haknya. Sebab, dalam perjanjian jelas ada hak masyarakat di 6 Desa seluas 3000 Ha yang kini sudah ditanami sawit,"ungkapnya. Rahman Hasibuan juga minta Kapolri, Kapoldasu dan Polres Padang Lawas agar segera menarik semua personelnya yang membackup perusahaan. Begitu juga dengan oknum preman yang sengaja disewa perusahaan berkedok sekuriti agar dibersihkan dari perusahaan. Dikatakan, Rahman, sejarah singkat penyerahan lahan seluas 10.300 Hektare (Ha) diserahkan ke PT Barapala melalui pola PIR. Dengan membangun pola plasma 3000 Ha, yang menyerahkan lahan pada perusahaan terdiri dari Hatobangun (Ketua Adat), alim ulama dan tokoh masyarakat yg diketahui kepala desa. "Harapannya, dengan aksi ini pemerintah memperhatikan kami agar kami segera memperoleh hak kami yang diabaikan oleh perusahaan,"jelasnya. Sementara, mewakili Forum Diskusi Mahasiswa Anti Korupsi Sumatera Utara (FDMAKSU), Arsa Rizki Pratama Siregar dalam orasinya menegaskan, mahasiswa yang turun langsung ke lapangan karena adanya aduan masyarakat di 6 Desa yang bermasalah dengan PT Barapala. Dimana, kata Rizki, lahan PT Barapala diserahkan oleh, Hatobangun, alim ulama dan tokoh masyarakat di 6 desa. Dengan salah satu poin kesepakatan PT Barapala mengelola lahan dengan perjanjian 20 persen hasilnya dibagikan ke masyarakat. Namun sampai sekarang masyarakat di 6 desa tidak mendapat apapun. "Masyarakat adat menyerahkan tanah ini kepada Hamonangan yang dialihwariskan kepada Roni. Hasil investigasi kami PT Barapala telah berpindah tangan tanpa sepengetahuan masyarkat. Untuk itu kami ingin mengetahui PT Barapala siapa pemilik perusahaan. Kami juga minta ditunjukkan mana HGU mereka,"tegasnya. Arsa Rizki juta mendesak PT Barapala agar secepatnya menutup perusahaan mereka. Karena kami duga perusahaan tidak punya izin resmi dari pemerintah. Pantauan wartawan, massa yang sebelumnya melayangkan izin unjuk rasa di Kantor PT Barapala hanya diperbolehkan menyampaikan aspirasinya di depan Pos penjagaan PT Barapala. Massa aksi yang sempat bersitegang dengan aparat kepolisian karena ingin masuk ke kawasan kantor PT Barapala akhirnya berhasil merangsek masuk ke lokasi perkantoran PT Barapala. Sementara, Kapolsek Barumun Tengah, AKP PS Nainggolan yang coba meredakan emosi massa aksi mengatakan, tujuan aparat kepolisian berada di tengah-tengah massa aksi karena menjalankan tugas menjaga Kamtibmas bukan melindungi perusahaan. "Kami tidak berpihak. Kami akan menjembatani aspirasi massa ke pihak perusahaan,"tukasnya. Sebelumnya, Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) telah melakukan eksekusi lahan PT Barapala seluas 25 ribu Ha lebih pada, 17 Juni 2025. Satgas PKH juga telah mendirikan plang yang bertuliskan "Lahan Perkebunan Sawit Seluas 25. 535 Ha ini Dalam Penguasaan Pemerintah Republik Indonesia C.Q. Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH). Peraturan Presiden Republik Indonesia No 5 Tahun 2025 Tentang Penertiban Kawasan Hutan. Dilarang memasuki lahan tanpa izin, merusak, menanam, mencuri, menggelapkan, memungut hasil tanaman tumbuhan, memperjualbelikan dan menguasai tanpa izin pihak berwenang. #viral #fyp #berita #terkini #tranding
Shangai 🇨🇳 #fyp #china #shangai
Tham gia buổi LIVE của chúng tôi để nhận nhiều khuyến mãi độc quyền!
About
Robot
Legal
Privacy Policy