@tizianaroma740: #loredanaberte #Tiziana #Roma #musica #🥰🥰🥰

Tiziana (Roma) 💞
Tiziana (Roma) 💞
Open In TikTok:
Region: IT
Sunday 31 July 2022 19:36:29 GMT
623
38
8
1

Music

Download

Comments

1973velia
Jandu’ :
Buona notte Amiketta mia❤️❤️❤️❤️
2022-07-31 22:18:31
1
pepasolano1
Pepa Solano :
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰💕💕💕💕💕💕💕
2022-07-31 20:32:05
0
giusepperomano094
Giuseppe Romano806 :
🥰🥰🥰
2022-08-01 17:28:03
0
mary.lulu1
mary :
buon pomeriggio tesoro 🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
2022-08-02 12:54:02
0
sapioluisa
luisa :
🥰🥰🥰
2022-08-09 11:09:50
0
To see more videos from user @tizianaroma740, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Adab Berdoa: Pujilah Allah dan Bershalawatlah Sebelum Memohon Dalam Islam, berdoa merupakan ibadah yang mulia, namun ada adab-adab tertentu yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam agar doa lebih mudah dikabulkan. Salah satu adab utama adalah tidak tergesa-gesa setelah shalat, melainkan memulai dengan pujian kepada Allah SWT dan shalawat kepada Nabi SAW. Hal ini mengajarkan kerendahan hati dan penghormatan sebelum menyampaikan keinginan pribadi. Hadis tentang Adab Berdoa Setelah Shalat Dari Fadhalah bin ’Ubad radhiyallahu ’anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda: “Engkau telah tergesa-gesa, wahai orang yang tengah berdoa. Apabila engkau telah selesai melaksanakan shalat lalu engkau duduk berdoa, maka (terlebih dahulu) pujilah Allah dengan puji-pujian yang layak bagi-Nya dan bershalawatlah kepadaku, kemudian berdoalah.” (Hadis riwayat Tirmidzi no. 3476 dan Abu Daud no. 1481; dinilai hasan oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abi Daud). Hadis ini menekankan urutan berdoa: tahmid (puji-pujian kepada Allah), shalawat kepada Nabi, baru kemudian doa pribadi. Rasulullah SAW pernah menegur seseorang yang langsung memohon tanpa pendahuluan, sebagai pengingat agar doa penuh adab dan kesadaran. Contoh Doa Puji-Pujian: Memohon dengan Nama-Nama Agung Allah Salah satu bentuk puji-pujian yang indah adalah berdoa dengan menyebut nama-nama agung Allah SWT, seperti yang terdapat dalam Surah Al-Ikhlas (QS. Al-Ikhlas: 1-4). Doa ini bersumber dari hadis yang diriwayatkan dari Abdullah bin Buraidah, dari ayahnya, bahwa Rasulullah SAW mendengar seseorang berdoa: Teks Arab:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِأَنِّيْ أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الْأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِيْ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ Bacaan Latin:
Allahumma inni as’aluka bi anni asyhadu annaka antallahu, la ilaha illa antal ahadus shomad, alladzi lam yalid wa lam yulad, wa lam yakun lahu kufuwan ahad. Terjemahan:
“Ya Allah, aku memohon (pertolongan) kepada-Mu. Aku bersaksi bahwa Engkau adalah Allah. Tiada tuhan selain Engkau Yang Maha Esa, tempat bergantung semua makhluk, yang tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.” Doa ini merupakan penggalan pengakuan tauhid yang murni, langsung mengambil esensi Surah Al-Ikhlas. Rasulullah SAW kemudian bersabda: “Orang itu memohon kepada Allah dengan nama-Nya yang agung. Jika nama-Nya itu digunakan untuk meminta, niscaya akan diberi dan jika digunakan untuk berdoa, niscaya dikabulkan.” (Hadis riwayat Abu Daud no. 1493, Ibnu Majah no. 3857, Tirmidzi no. 3475, Ibnu Hibban no. 891, Ahmad 5:350, Ibnu Abi Syaibah 10:271, dan Al-Hakim 1:504; dinilai sahih oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abi Daud dan Al-Hakim). Hikmah dan Manfaat Doa Ini 	•	Memperkuat Tauhid: Doa ini mengingatkan kita pada sifat Allah yang Esa dan tidak ada sekutu-Nya, sehingga membersihkan hati dari syirik sebelum memohon. 	•	Pintu Pengabulan: Sebagaimana sabda Nabi, doa dengan nama agung ini seperti “kunci pembuka ijabah”, terutama saat menghadapi kesulitan, kesedihan, atau hajat besar seperti rezeki dan perlindungan. 	•	Cara Praktis: Bacalah doa ini setelah shalat wajib, diikuti shalawat Ibrahimiyah, baru doa pribadi. Ulangi 3-7 kali untuk keikhlasan lebih dalam. Untuk pembacaan yang lebih lancar, disarankan mendengarkan murottal atau mempelajarinya dari ulama terpercaya. Semoga doa kita senantiasa mustajab, aamiin.
Adab Berdoa: Pujilah Allah dan Bershalawatlah Sebelum Memohon Dalam Islam, berdoa merupakan ibadah yang mulia, namun ada adab-adab tertentu yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam agar doa lebih mudah dikabulkan. Salah satu adab utama adalah tidak tergesa-gesa setelah shalat, melainkan memulai dengan pujian kepada Allah SWT dan shalawat kepada Nabi SAW. Hal ini mengajarkan kerendahan hati dan penghormatan sebelum menyampaikan keinginan pribadi. Hadis tentang Adab Berdoa Setelah Shalat Dari Fadhalah bin ’Ubad radhiyallahu ’anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda: “Engkau telah tergesa-gesa, wahai orang yang tengah berdoa. Apabila engkau telah selesai melaksanakan shalat lalu engkau duduk berdoa, maka (terlebih dahulu) pujilah Allah dengan puji-pujian yang layak bagi-Nya dan bershalawatlah kepadaku, kemudian berdoalah.” (Hadis riwayat Tirmidzi no. 3476 dan Abu Daud no. 1481; dinilai hasan oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abi Daud). Hadis ini menekankan urutan berdoa: tahmid (puji-pujian kepada Allah), shalawat kepada Nabi, baru kemudian doa pribadi. Rasulullah SAW pernah menegur seseorang yang langsung memohon tanpa pendahuluan, sebagai pengingat agar doa penuh adab dan kesadaran. Contoh Doa Puji-Pujian: Memohon dengan Nama-Nama Agung Allah Salah satu bentuk puji-pujian yang indah adalah berdoa dengan menyebut nama-nama agung Allah SWT, seperti yang terdapat dalam Surah Al-Ikhlas (QS. Al-Ikhlas: 1-4). Doa ini bersumber dari hadis yang diriwayatkan dari Abdullah bin Buraidah, dari ayahnya, bahwa Rasulullah SAW mendengar seseorang berdoa: Teks Arab:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِأَنِّيْ أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الْأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِيْ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ Bacaan Latin:
Allahumma inni as’aluka bi anni asyhadu annaka antallahu, la ilaha illa antal ahadus shomad, alladzi lam yalid wa lam yulad, wa lam yakun lahu kufuwan ahad. Terjemahan:
“Ya Allah, aku memohon (pertolongan) kepada-Mu. Aku bersaksi bahwa Engkau adalah Allah. Tiada tuhan selain Engkau Yang Maha Esa, tempat bergantung semua makhluk, yang tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.” Doa ini merupakan penggalan pengakuan tauhid yang murni, langsung mengambil esensi Surah Al-Ikhlas. Rasulullah SAW kemudian bersabda: “Orang itu memohon kepada Allah dengan nama-Nya yang agung. Jika nama-Nya itu digunakan untuk meminta, niscaya akan diberi dan jika digunakan untuk berdoa, niscaya dikabulkan.” (Hadis riwayat Abu Daud no. 1493, Ibnu Majah no. 3857, Tirmidzi no. 3475, Ibnu Hibban no. 891, Ahmad 5:350, Ibnu Abi Syaibah 10:271, dan Al-Hakim 1:504; dinilai sahih oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abi Daud dan Al-Hakim). Hikmah dan Manfaat Doa Ini • Memperkuat Tauhid: Doa ini mengingatkan kita pada sifat Allah yang Esa dan tidak ada sekutu-Nya, sehingga membersihkan hati dari syirik sebelum memohon. • Pintu Pengabulan: Sebagaimana sabda Nabi, doa dengan nama agung ini seperti “kunci pembuka ijabah”, terutama saat menghadapi kesulitan, kesedihan, atau hajat besar seperti rezeki dan perlindungan. • Cara Praktis: Bacalah doa ini setelah shalat wajib, diikuti shalawat Ibrahimiyah, baru doa pribadi. Ulangi 3-7 kali untuk keikhlasan lebih dalam. Untuk pembacaan yang lebih lancar, disarankan mendengarkan murottal atau mempelajarinya dari ulama terpercaya. Semoga doa kita senantiasa mustajab, aamiin.

About