1. Home
  2. Detail

@fitnestoday: Imagine Arnold encouraging you 🥶#eddiehall #deadlift #arnold #gym #pr #fitnesstoday #motivation #gymmotivation #muscle #jim #strong #strongman #strongmanmotivation #fyp #fy #fypシ

FitnessToday
FitnessToday
Open In TikTok:
Region: NL
Tuesday 30 August 2022 21:17:23 GMT
12
3
1
3

Music

Download

No Watermark .mp4 (3.12MB) No Watermark(HD) .mp4 (3.12MB) Watermark .mp4 (0MB) Music .mp3

Comments

fitnestoday
FitnessToday :
What’s your deadlift pr?
2022-08-30 21:19:51
0
To see more videos from user @fitnestoday, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos
𝗙𝗮𝗻𝗰𝘆 𝗮𝗻𝗱 𝗖𝗮𝘀𝘂𝗮𝗹 outfit for ss24 for day and night!✨🪽🤍🩵🪩🦢 . Styling by GDC 🖤♥️✨
𝗙𝗮𝗻𝗰𝘆 𝗮𝗻𝗱 𝗖𝗮𝘀𝘂𝗮𝗹 outfit for ss24 for day and night!✨🪽🤍🩵🪩🦢 . Styling by GDC 🖤♥️✨
#caprisun #contaminados #jugoscaprisun #alertapadres #padres         
#caprisun #contaminados #jugoscaprisun #alertapadres #padres         
#sepertimatilampu #liriklagu #CapCut #trend #fyp
#sepertimatilampu #liriklagu #CapCut #trend #fyp
أسواق الريامي🛒🇰🇼 ترقبو العروض🔥😎👌🏽 #الكويت #fyppppppppppppppppppppppp #اكسبلور #ترند #reels
أسواق الريامي🛒🇰🇼 ترقبو العروض🔥😎👌🏽 #الكويت #fyppppppppppppppppppppppp #اكسبلور #ترند #reels
🔎 Thomas huxley dan lahir nya Istilah agnostik ❗ Disclaimer: Video ini bukan untuk mengujarkan kebencian, hinaan, atau ajakan dalam bentuk apa pun. 📖 Asal-usul Istilah Istilah agnostik pertama kali dicetuskan oleh Thomas Henry Huxley (1825–1895), seorang biolog asal Inggris yang dijuluki “Bulldog Darwin” karena dukungannya terhadap teori evolusi Charles Darwin. Pada tahun 1869, Huxley memperkenalkan istilah agnostik untuk menggambarkan pandangannya: bahwa manusia tidak seharusnya mengaku tahu atau percaya sesuatu yang tidak memiliki dasar ilmiah. Huxley juga dikenal sebagai ahli anatomi komparatif. Ia meneliti invertebrata, primata, hingga fosil purba. Setelah membandingkan Archaeopteryx dengan Compsognathus, ia menyimpulkan bahwa burung berevolusi dari dinosaurus kecil pemakan daging. Penelitiannya ini memperkuat teori evolusi dan memperluas cara pandang ilmiah terhadap asal-usul kehidupan 💡 Apa Itu Agnostisisme? Agnostisisme adalah pandangan bahwa keberadaan Tuhan maupun hal-hal supranatural adalah sesuatu yang tidak diketahui atau tidak dapat diketahui. Artinya, akal manusia tidak cukup untuk membuktikan apakah Tuhan benar-benar ada atau tidak ada. Dengan demikian, seorang agnostik adalah orang yang menganut sikap ini: mengakui keterbatasan pengetahuan, tidak menolak, tapi juga tidak mengklaim kebenaran tanpa bukti. 📌 Prinsip Agnostisisme Menurut Huxley 1. Tidak mengaku tahu atau percaya sesuatu tanpa dasar ilmiah. 2. Dalam persoalan intelektual, ikuti akal sehat dan bukti sejauh ia mampu membawa. 3. Jangan berpura-pura bahwa sebuah kesimpulan pasti benar jika belum dapat dibuktikan. 4. Agnostisisme bukan keyakinan baru, melainkan metode berpikir kritis yang berlandaskan kejujuran intelektual. 🌍 Tokoh-Tokoh Sebelum Huxley Meskipun istilahnya baru diciptakan pada abad ke-19, gagasan serupa sudah ada sebelumnya: Sanjaya Belatthiputta (filsuf India abad ke-5 SM), yang ragu tentang kehidupan setelah mati. Protagoras (filsuf Yunani abad ke-5 SM), yang menyatakan keraguan terhadap keberadaan para dewa. 🧠 Posisi Agnostik Dibandingkan dengan Teis & Ateis Teis → percaya Tuhan ada. Ateis → percaya Tuhan tidak ada. Agnostik → tidak memastikan, karena menganggap bukti tidak cukup untuk menegaskan salah satu pihak. Jadi, agnostisisme lebih dekat ke sikap epistemologis (tentang pengetahuan) daripada sistem kepercayaan 🌀 Jenis-Jenis Agnostisisme Ada beberapa variasi posisi agnostik: Agnostik kuat (hard agnosticism) → percaya bahwa keberadaan Tuhan memang tidak mungkin bisa diketahui oleh manusia. Agnostik lemah (soft agnosticism) → tidak tahu apakah Tuhan ada atau tidak, tapi masih terbuka jika suatu hari ada bukti. Agnostik-ateis → tidak percaya pada Tuhan, tapi juga mengakui bahwa tidak bisa membuktikan ketiadaan-Nya secara mutlak. Agnostik-teis → percaya pada Tuhan, tapi mengakui bahwa keyakinannya tidak bisa dibuktikan dengan ilmu pengetahuan. 📚 Sumber Referensi: 1. Wikipedia – Agnostisisme dan Thomas Henry Huxley 2. Huxley, T.H. (1889). Agnosticism: A Symposium. London: Watts & Co. 3. Britannica – Agnosticism 4. Encyclopaedia of Religion and Ethics (James Hastings, 1908) – Artikel tentang Agnosticism. 5. Stanford Encyclopedia of Philosophy – Agnosticism 6. McGrath, Alister (2004). The Twilight of Atheism: The Rise and Fall of Disbelief in the Modern World. ✨ Kesimpulan Agnostisisme bukanlah sebuah dogma atau agama baru. Ia adalah metode berpikir yang menekankan pada: Kesadaran bahwa manusia memiliki batas pengetahuan. Penolakan terhadap klaim yang tidak memiliki bukti logis. Keutamaan akal dan metode ilmiah dalam mencari kebenaran.Keutamaan akal dan metode ilmiah dalam mencari kebenaran.Keutamaan akal dan metode ilmiah dalam mencari kebenaran. Dengan kata lain, agnostisisme mengajarkan kerendahan hati dalam menghadapi misteri kehidupan. Tidak semua pertanyaan harus dijawab dengan kepastian mutlak, karena ada hal-hal yang memang berada di luar jangkauan manusia. #Agnostik #atheist #agama #fyp
🔎 Thomas huxley dan lahir nya Istilah agnostik ❗ Disclaimer: Video ini bukan untuk mengujarkan kebencian, hinaan, atau ajakan dalam bentuk apa pun. 📖 Asal-usul Istilah Istilah agnostik pertama kali dicetuskan oleh Thomas Henry Huxley (1825–1895), seorang biolog asal Inggris yang dijuluki “Bulldog Darwin” karena dukungannya terhadap teori evolusi Charles Darwin. Pada tahun 1869, Huxley memperkenalkan istilah agnostik untuk menggambarkan pandangannya: bahwa manusia tidak seharusnya mengaku tahu atau percaya sesuatu yang tidak memiliki dasar ilmiah. Huxley juga dikenal sebagai ahli anatomi komparatif. Ia meneliti invertebrata, primata, hingga fosil purba. Setelah membandingkan Archaeopteryx dengan Compsognathus, ia menyimpulkan bahwa burung berevolusi dari dinosaurus kecil pemakan daging. Penelitiannya ini memperkuat teori evolusi dan memperluas cara pandang ilmiah terhadap asal-usul kehidupan 💡 Apa Itu Agnostisisme? Agnostisisme adalah pandangan bahwa keberadaan Tuhan maupun hal-hal supranatural adalah sesuatu yang tidak diketahui atau tidak dapat diketahui. Artinya, akal manusia tidak cukup untuk membuktikan apakah Tuhan benar-benar ada atau tidak ada. Dengan demikian, seorang agnostik adalah orang yang menganut sikap ini: mengakui keterbatasan pengetahuan, tidak menolak, tapi juga tidak mengklaim kebenaran tanpa bukti. 📌 Prinsip Agnostisisme Menurut Huxley 1. Tidak mengaku tahu atau percaya sesuatu tanpa dasar ilmiah. 2. Dalam persoalan intelektual, ikuti akal sehat dan bukti sejauh ia mampu membawa. 3. Jangan berpura-pura bahwa sebuah kesimpulan pasti benar jika belum dapat dibuktikan. 4. Agnostisisme bukan keyakinan baru, melainkan metode berpikir kritis yang berlandaskan kejujuran intelektual. 🌍 Tokoh-Tokoh Sebelum Huxley Meskipun istilahnya baru diciptakan pada abad ke-19, gagasan serupa sudah ada sebelumnya: Sanjaya Belatthiputta (filsuf India abad ke-5 SM), yang ragu tentang kehidupan setelah mati. Protagoras (filsuf Yunani abad ke-5 SM), yang menyatakan keraguan terhadap keberadaan para dewa. 🧠 Posisi Agnostik Dibandingkan dengan Teis & Ateis Teis → percaya Tuhan ada. Ateis → percaya Tuhan tidak ada. Agnostik → tidak memastikan, karena menganggap bukti tidak cukup untuk menegaskan salah satu pihak. Jadi, agnostisisme lebih dekat ke sikap epistemologis (tentang pengetahuan) daripada sistem kepercayaan 🌀 Jenis-Jenis Agnostisisme Ada beberapa variasi posisi agnostik: Agnostik kuat (hard agnosticism) → percaya bahwa keberadaan Tuhan memang tidak mungkin bisa diketahui oleh manusia. Agnostik lemah (soft agnosticism) → tidak tahu apakah Tuhan ada atau tidak, tapi masih terbuka jika suatu hari ada bukti. Agnostik-ateis → tidak percaya pada Tuhan, tapi juga mengakui bahwa tidak bisa membuktikan ketiadaan-Nya secara mutlak. Agnostik-teis → percaya pada Tuhan, tapi mengakui bahwa keyakinannya tidak bisa dibuktikan dengan ilmu pengetahuan. 📚 Sumber Referensi: 1. Wikipedia – Agnostisisme dan Thomas Henry Huxley 2. Huxley, T.H. (1889). Agnosticism: A Symposium. London: Watts & Co. 3. Britannica – Agnosticism 4. Encyclopaedia of Religion and Ethics (James Hastings, 1908) – Artikel tentang Agnosticism. 5. Stanford Encyclopedia of Philosophy – Agnosticism 6. McGrath, Alister (2004). The Twilight of Atheism: The Rise and Fall of Disbelief in the Modern World. ✨ Kesimpulan Agnostisisme bukanlah sebuah dogma atau agama baru. Ia adalah metode berpikir yang menekankan pada: Kesadaran bahwa manusia memiliki batas pengetahuan. Penolakan terhadap klaim yang tidak memiliki bukti logis. Keutamaan akal dan metode ilmiah dalam mencari kebenaran.Keutamaan akal dan metode ilmiah dalam mencari kebenaran.Keutamaan akal dan metode ilmiah dalam mencari kebenaran. Dengan kata lain, agnostisisme mengajarkan kerendahan hati dalam menghadapi misteri kehidupan. Tidak semua pertanyaan harus dijawab dengan kepastian mutlak, karena ada hal-hal yang memang berada di luar jangkauan manusia. #Agnostik #atheist #agama #fyp

About

Legal