@ambex.lv:

Ambex -  IT Tavam Biznesam
Ambex - IT Tavam Biznesam
Open In TikTok:
Region: LV
Wednesday 23 November 2022 14:54:52 GMT
3630
104
5
6

Music

Download

Comments

elentorios
Elen :
es saprotu,ka piezemēšanās lapa ir vienlapa,info,updates par projektu piem.un viss,lai klienti neapmulst?saņem uzreiz pēckā nācis nevis memlē un burās pa lapu kuru pirmo reizi redz.
2025-05-06 18:09:47
0
samurai_1286
Samurai_12🏳‍ :
Nesaprotu,kapēc,tik maz skatījumu,taviem,video😳 Kvalitatīva informācija🤜👍
2022-11-24 17:11:31
3
daceudre
Dace Ūdre :
Es izmantoju piezemēšanās lapas. Vai Tu iesaki tajā ievietot savus soc.tīklu kontaktus, lai var uzdot papildus jautājumus?
2022-11-23 18:25:14
1
andrejs_b
Andrejs_B :
Labāk uzreiz norādīt uzņēmuma nosaukumu un Reģ. nr. Lai var apskatīt nodokļu parādus. Nav jāriskē skaitīt naudu ja pastāv inkaso iespēja.
2022-11-26 13:34:14
1
To see more videos from user @ambex.lv, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

POV: Tiga tahun setelah pernikahan mereka. Sunghoon kini dikenal sebagai pelukis sukses. Lukisannya menghiasi banyak galeri bergengsi. Ia juga menghidupkan kembali perusahaan mendiang ayahnya, membuktikan dirinya sebagai pewaris yang tangguh. Minjeong mendampinginya dengan setia. Terlihat bahagia. Hari itu, Minjeong sedang membersihkan gudang rumah, mencari kardus bekas, saat matanya menangkap sesuatu di sudut ruangan, terselip di antara buku-buku usang dan kamera lama. Sebuah foto.. Di dalam foto itu, ada seorang perempuan bergaun putih, tersenyum lembut. Dan wajahnya.. Terlalu mirip dengan dirinya sendiri. Begitu mirip hingga Minjeong bergidik. Tapi ia tahu pasti—ia tak pernah ke tempat itu. Tak pernah memakai gaun itu. Tak pernah difoto seperti itu. Dengan napas tercekat, ia membawa foto itu, mencari Sunghoon yang sedang bekerja di lantai dua.
POV: Tiga tahun setelah pernikahan mereka. Sunghoon kini dikenal sebagai pelukis sukses. Lukisannya menghiasi banyak galeri bergengsi. Ia juga menghidupkan kembali perusahaan mendiang ayahnya, membuktikan dirinya sebagai pewaris yang tangguh. Minjeong mendampinginya dengan setia. Terlihat bahagia. Hari itu, Minjeong sedang membersihkan gudang rumah, mencari kardus bekas, saat matanya menangkap sesuatu di sudut ruangan, terselip di antara buku-buku usang dan kamera lama. Sebuah foto.. Di dalam foto itu, ada seorang perempuan bergaun putih, tersenyum lembut. Dan wajahnya.. Terlalu mirip dengan dirinya sendiri. Begitu mirip hingga Minjeong bergidik. Tapi ia tahu pasti—ia tak pernah ke tempat itu. Tak pernah memakai gaun itu. Tak pernah difoto seperti itu. Dengan napas tercekat, ia membawa foto itu, mencari Sunghoon yang sedang bekerja di lantai dua. "Sunghoon." panggilnya pelan, memperlihatkan foto itu. "Kok kamu punya foto aku? Kapan aku di foto disini? Aku nggak tahu tempat ini?" Sunghoon terdiam. Pandangannya jatuh pada foto itu. Lalu diam lagi. Panjang. Sangat panjang. Dan saat Minjeong kembali bertanya, "Siapa di foto ini, sunghoon?" Sunghoon hanya menjawab dengan diam. Tak ada penjelasan. Tak ada pembelaan. Ia hanya berdiri, melewatinya begitu saja, dan pergi. Hari-hari berikutnya dipenuhi keheningan. Minjeong, dengan hati gelisah, mulai mencari tahu. Ia menggali pelan-pelan, diam-diam, bertanya ke satu dua orang dekat Sunghoon… hingga akhirnya ia menemukan jawabannya. Kamu. Perempuan dalam foto itu. Perempuan yang pernah hidup di dalam hidup Sunghoon. Dan kini… sudah tiada. Minjeong terduduk lama di ruang tamu setelah mengetahuinya. Tangannya menggenggam foto itu. Matanya basah. Hatinya hancur. Namun ia tak menyalahkanmu. Bagaimana bisa? Kamu sudah pergi… dan tak pernah tahu tentangnya. Ia hanya ingin tahu kebenarannya. Maka malam itu, Minjeong menunggu Sunghoon pulang. Dan saat pria itu akhirnya datang, Minjeong berdiri di ambang pintu. "Jawab aku satu hal aja… Satu-satunya alasan kamu nikahin aku… karena aku mirip sama dia?" Sunghoon mengalihkan pandangan. Wajahnya keras. Nada suaranya mulai tajam. "Jangan bahas dia lagi." "Aku cuma mau tau jawabannya, Sunghoon!" "JANGAN BAHAS DIA LAGI MINJEONG!!" bentaknya, meledak. Keheningan setelah itu menyakitkan. Sunghoon sadar... Minjeong adalah Minjeong. Bukan kamu. Dan kamu... sudah mati. Tak bisa lagi dibohongi. Tak bisa terus disamakan. Mereka beradu kata, bertengkar dalam luka yang tak bisa dipahami satu sama lain. Sampai akhirnya, Sunghoon kembali melakukan hal yang sama seperti dulu.. Pergi. Diam-diam. Tanpa pamit. Dan malam itu, Minjeong kembali masuk ke gudang. Sendirian. Duduk di lantai yang dingin, bersandar pada dinding, memeluk foto perempuan yang bahkan tak pernah ia kenal. Dia menangis. Dalam. Hening. Air matanya jatuh bukan hanya karena sakit hati…tapi karena ia mulai bertanya-tanya.. "Gimana, ya rasanya… dicintai karena kamu adalah kamu? Bukan karena kamu menyerupai seseorang yang udah nggak ada…" Tangannya meremas foto itu erat, seolah ingin memelukmu. Seseorang yang bahkan tak pernah hadir dalam hidupnya, tapi begitu hidup dalam hidup suaminya. "Kalau kamu masih hidup... kamu bakal marah nggak, kalau tahu aku yang di sampingnya sekarang…?" Lalu ia menunduk. Menutup mata. Dan untuk pertama kalinya… ia merasa, bahwa hatinya ikut kehilangan sesuatu yang seharusnya bukan miliknya. #fyp #enhypen #sunghoon #pov #foryoupage

About