@paperdollz._.life: Heys guys!!! I made a paper cow😁😁#greenscreen #NextLevelDish #paper #drawing #creative #fypシ #fyp #fypシ゚viral #paperdoll #paperanimal #papercow

paperdollz_.
paperdollz_.
Open In TikTok:
Region: US
Monday 20 February 2023 17:08:32 GMT
13969
455
16
8

Music

Download

Comments

0nly.riah_
0nly.riah_ :
That’s cute 🥰
2023-02-21 00:29:52
3
chiis_.boku
・:*+.\(( °ω° ))/.:+ :
btw pls credit the creator who made it
2023-02-26 10:48:59
1
paperdollz._.life
paperdollz_. :
Credits - @cute.paper.dolls
2023-03-01 03:36:08
0
xyiavb
non-challant 😍 :
the original said do not copy !!
2023-05-27 12:33:08
0
holymolyguacamole16
holymolyguacamole🦒 :
@manha and arts (puggoro) 💌💗 she does not let people copy only inspiring is fine and you copied.
2023-05-28 13:23:32
0
.apple.33
🌊🪅.sharkzz.🍥☆〜(ゝ。∂) :
It said not to copy
2023-07-12 15:35:35
0
robertbaluseksa
robertbaluseksa :
slayyyyyy
2023-07-22 16:35:47
0
hazel.nut.is.a.dino
Hazelnut :
she used Elmer's which had a cow on it😭
2023-11-13 10:54:00
0
To see more videos from user @paperdollz._.life, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

TAPTENG-SIBOLGA BANJIR GELONDONGAN, KETIKA SUNGAI JUJUR MENGUNGKAP KEBOHONGAN Banjir bandang boleh datang dari langit, tapi gelondongan kayu tidak pernah jatuh dari awan. Begitukan Bang Masinton Pasaribu Bupati Tapteng? Hujan deras bisa membawa air, tapi tidak mungkin membawa batang kayu sebesar tiang listrik kalau tidak ada yang memotongnya. Belum lagi, lubang-lubang tambang liar tanpa izin yang selalu mulus menembus perut gunung, hingga air bingung mencari tempat berlindung, akhirnya ia berangkat langsung menyapa manusia yang tak tahu kabar Disaat pemerintah setempat banyak yang pura-pura bingung, padahal penggalian demi penggalian berlangsung di depan hidung, hutan lindung pun memberi kabar kalau ia berkabung dan memberi air langit untuk kirim langsung hingga Sihaporas tak mampu menbendung Jadi mari kita bicara yang sebenarnya, bukan naskah dongeng konferensi pers. Lalu apa yang terjadi di hulu Sungai Sihaporas, hingga gelondongan hanyut? Apa? Hujan yang menebang pohon? Atau angin yang menggergaji batang? Di hulu Hutanabolon Tukka, ada batu besar-besar hanyut didorong oleh kayu gelondongan, Siapa yang tebang? Semut? Atau malaikat sedang praktek tebang pilih? Di hulu Sungai Pinang Sori, menghanyutkan gelondongan. Gelondongan itu bukan ranting kecil. Bukan sampah rumah tangga. Itu batang pohon yang memerlukan gergaji mesin, izin, dan… ya, Anda tahu apa lanjutannya. Apa yang terjadi di hulu sungai sehingga kayu gelondongan nyangkut di jembatan Anggoli - batas Tapteng dan Tapsel? Sampai-sampai jembatan bukan lagi infrastruktur publik, tapi berubah fungsi jadi tempat parkir kayu ilegal setiap kali hujan turun. Dan ini pertanyaan yang tidak boleh lagi dianggap sepele: Ada apa ini Pak Bobby Nasution sehingga kayu gelondongan besar-besar hanyut di Sungai Batang Toru? Yang hulunya melewati Taput, Tapsel hingga berujung ke Tapteng? Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah banjir bandang sedang mengungkap apa yang selama ini disembunyikan dalam kebohongan? Atau sungai sedang jujur sementara pemerintah sedang sibuk mengarang alasan? Karena wajar kalau air meluap. Tapi tidak wajar jika hulu sungai berubah jadi jalur distribusi kayu ilegal. Tidak wajar kalau batang pohon seukuran pelukan manusia bisa hanyut seperti sampah plastik. Tidak wajar kalau bencana justru membuka “buku besar” perusakan hutan yang selama ini ditutup rapi, lagi-lagi dengan kebohongan. Lucu ya. Setiap kali banjir, pemerintah menyalahkan “cuaca ekstrem”. Tapi kayu gelondongan yang hanyut ini mau disalahkan ke siapa? Ke hujan? Ke badai? Ke Tuhan? Tuhan pula mau kalian salahkan? Ini bukan bencana alam. Ini bocornya skandal kebijakan. Ini kegagalan pengawasan. Ini rapor merah penegakan hukum. Ini kebrengsekan pemerintah  Karena hulu yang gundul bukan terjadi semalam. Sungai yang penuh gelondongan bukan terjadi tiba-tiba. Dan banjir bandang kali ini seperti berkata: “Selama ini kalian tutup mata. Sekarang lihatlah sendiri apa yang kalian biarkan terjadi.” Sibolga-Tapteng tidak hanya kebanjiran air, tapi kebanjiran bukti pemerintah yang abai. Dan jika gelondongan sebesar itu bisa hanyut, maka sejujurnya: yang hanyut bukan cuma pohon - tapi wibawa pemerintah. Sampe sini kalian paham? #SaveTaptengSibolga #guruperadabanIndonesia #guruprofesional #gurupenulis  @Info Sumut @BERITA SUMUT @bobbynasution_ @masintonpasaribu
TAPTENG-SIBOLGA BANJIR GELONDONGAN, KETIKA SUNGAI JUJUR MENGUNGKAP KEBOHONGAN Banjir bandang boleh datang dari langit, tapi gelondongan kayu tidak pernah jatuh dari awan. Begitukan Bang Masinton Pasaribu Bupati Tapteng? Hujan deras bisa membawa air, tapi tidak mungkin membawa batang kayu sebesar tiang listrik kalau tidak ada yang memotongnya. Belum lagi, lubang-lubang tambang liar tanpa izin yang selalu mulus menembus perut gunung, hingga air bingung mencari tempat berlindung, akhirnya ia berangkat langsung menyapa manusia yang tak tahu kabar Disaat pemerintah setempat banyak yang pura-pura bingung, padahal penggalian demi penggalian berlangsung di depan hidung, hutan lindung pun memberi kabar kalau ia berkabung dan memberi air langit untuk kirim langsung hingga Sihaporas tak mampu menbendung Jadi mari kita bicara yang sebenarnya, bukan naskah dongeng konferensi pers. Lalu apa yang terjadi di hulu Sungai Sihaporas, hingga gelondongan hanyut? Apa? Hujan yang menebang pohon? Atau angin yang menggergaji batang? Di hulu Hutanabolon Tukka, ada batu besar-besar hanyut didorong oleh kayu gelondongan, Siapa yang tebang? Semut? Atau malaikat sedang praktek tebang pilih? Di hulu Sungai Pinang Sori, menghanyutkan gelondongan. Gelondongan itu bukan ranting kecil. Bukan sampah rumah tangga. Itu batang pohon yang memerlukan gergaji mesin, izin, dan… ya, Anda tahu apa lanjutannya. Apa yang terjadi di hulu sungai sehingga kayu gelondongan nyangkut di jembatan Anggoli - batas Tapteng dan Tapsel? Sampai-sampai jembatan bukan lagi infrastruktur publik, tapi berubah fungsi jadi tempat parkir kayu ilegal setiap kali hujan turun. Dan ini pertanyaan yang tidak boleh lagi dianggap sepele: Ada apa ini Pak Bobby Nasution sehingga kayu gelondongan besar-besar hanyut di Sungai Batang Toru? Yang hulunya melewati Taput, Tapsel hingga berujung ke Tapteng? Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah banjir bandang sedang mengungkap apa yang selama ini disembunyikan dalam kebohongan? Atau sungai sedang jujur sementara pemerintah sedang sibuk mengarang alasan? Karena wajar kalau air meluap. Tapi tidak wajar jika hulu sungai berubah jadi jalur distribusi kayu ilegal. Tidak wajar kalau batang pohon seukuran pelukan manusia bisa hanyut seperti sampah plastik. Tidak wajar kalau bencana justru membuka “buku besar” perusakan hutan yang selama ini ditutup rapi, lagi-lagi dengan kebohongan. Lucu ya. Setiap kali banjir, pemerintah menyalahkan “cuaca ekstrem”. Tapi kayu gelondongan yang hanyut ini mau disalahkan ke siapa? Ke hujan? Ke badai? Ke Tuhan? Tuhan pula mau kalian salahkan? Ini bukan bencana alam. Ini bocornya skandal kebijakan. Ini kegagalan pengawasan. Ini rapor merah penegakan hukum. Ini kebrengsekan pemerintah Karena hulu yang gundul bukan terjadi semalam. Sungai yang penuh gelondongan bukan terjadi tiba-tiba. Dan banjir bandang kali ini seperti berkata: “Selama ini kalian tutup mata. Sekarang lihatlah sendiri apa yang kalian biarkan terjadi.” Sibolga-Tapteng tidak hanya kebanjiran air, tapi kebanjiran bukti pemerintah yang abai. Dan jika gelondongan sebesar itu bisa hanyut, maka sejujurnya: yang hanyut bukan cuma pohon - tapi wibawa pemerintah. Sampe sini kalian paham? #SaveTaptengSibolga #guruperadabanIndonesia #guruprofesional #gurupenulis @Info Sumut @BERITA SUMUT @bobbynasution_ @masintonpasaribu

About