@kabitasubedi76: Tum Kya Miley 🌼❣️

Kabita 💫
Kabita 💫
Open In TikTok:
Region: NP
Tuesday 08 August 2023 12:15:56 GMT
690
134
13
1

Music

Download

Comments

pujagadtoula123
pujagadtoula123 :
♥️♥️♥️♥️
2023-08-09 06:24:18
1
binitabanskota0
Binita Banskota :
🥰🥰🥰
2023-08-09 03:17:30
1
tndhungel5
TN Dhungel :
🥰🥰🥰🥰🥰
2023-08-09 02:00:51
1
rupadhungel0
Rupa Dhungel :
❣❣❣❣
2023-08-08 15:27:58
1
kabta27
kabta🌸🖤 :
💓💓💓💓💓
2023-08-08 14:01:05
1
mohannepal91
Mohan❣️ :
😍😊
2023-08-08 13:10:53
1
mayagautam002
mayakatuwalgautam :
🥰🥰🥰
2023-08-08 12:51:48
1
poojatamang79
Pooja 🌺 :
❤️❤️
2023-08-08 12:26:38
1
stutigadtoula
🦋🍂 :
🥰❣️
2023-08-08 12:20:57
1
stutipoudyal
Annabelle💀 :
❤❤❤
2023-09-27 23:49:08
0
smritigadtoula
Smriti🕊️ :
❤️❤️
2023-08-31 00:51:15
0
upahar_dazzles
UPAHAR_DAZLEs :
🥰🥰🥰🥰
2023-08-11 07:08:13
0
swikritygadtoula
swikritygadtoula :
🥰🥰
2023-08-09 13:18:06
0
To see more videos from user @kabitasubedi76, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

POV : Veiled || 1 Heeseung, mahasiswa semester 5 (teknik sipil) yang hari-harinya selalu disibukkan dengan kegiatan organisasi dan bandnya. Tapi meskipun menjabat sebagai  ketua BEM sekaligus vokalis band kampus, IP-nya tetap stabil tinggi. Sifatnya yang ramah, supel, mudah bergaul dengan siapa pun membuatnya menjadi sosok idaman. Sementara Yn mahasiswi semester 3 (arsitektur) sangat berbanding terbalik dengan Heeseung. Yn terkenal Jutek karna omongannya yang to the point, kadang sering buat orang salah paham. Orang-orang langsung dapat kesan Yn itu sinis, apatis, dan menyebalkan. Dia bukan tipe yang cocok diajak curhat dan diajak nongkrong. Menurut mereka. Hasilnya? Yn hanya punya satu teman. Namanya Hana, fans berat Heeseung. Satu-satunya orang yang masih betah duduk di sebelahnya sejak hari pertama kuliah.  *** Pagi ini seperti biasa, Hana sudah menunggunya di parkiran, melambaikan tangan dengan antusias. Yn yang melihatnya dari jauh hanya menghela napas. Entah apa lagi yang akan memekakkan telinganya sepagi ini. “Good morning, Yn!” Hana langsung merangkul lengannya, ceria sekali. Y/N tidak menjawab. Seperti biasa. “Lo tau nggak, semalem Kak Heeseung keren banget.” Hana mulai, tepat seperti dugaan Yn “Ganteng bangettt… sumpah gue sampe nggak bisa berkata-kata.” Yn menahan diri untuk tidak menutup telinganya. “Lo sih nggak pernah mau nonton band kampus kita. Coba sekali-kali lo nonton deh, pasti lo bakal klepek-klepek sama Kak Heeseung. Apalagi kalo dia udah mode flirty” Hana berhenti hanya untuk mengambil napas dramatis. “Semalem aja dia deketin pipinya ke gue, dia nyuruh gue megang pipinya.” Ia mengangkat telapak tangannya dramatis. “Dan sampe detik ini gue belum cuci tangan.” Hana menempelkan tangannya ke pipinya sendiri yang demi apapun membuat Yn merinding. Di perjalanan menuju kantin, Hana tiba-tiba menghentikan langkahnya. Matanya membesar. “ITUUU Kak Heeseung!” seru Hana setengah berteriak. Refleks, YN mengikuti arah pandangnya ke arah kantin yang lebih ramai dari biasanya. Di tengah keramaian, Heeseung duduk bersama circle band-nya, makan sambil mengobrol santai. Sesekali ia tertawa, tawa yang langsung mengundang beberapa mahasiswi untuk mendekat. Mereka ikut nimbrung, dan seperti biasa, Heeseung menanggapinya dengan ramah tanpa terlihat risih sedikit pun. “Beruntung banget geng Kak Friska bisa duduk bareng circle Kak Heeseung,” gumam Hana sambil mencebik iri. “Bukannya mereka anak FEB?” tanya YN. Hana mengangguk lemah, masih terpaku pada pemandangan itu. “Iya… tapi mereka tuh kayak deket banget. Liat deh tatapan Kak Heeseung tiap Kak Friska ngomong. Terus semalem juga Kak Heeseung ngajak Kak Friska naik ke panggung. Sumpah, gue pengen banget ada di posisi itu… gue iri.” YN hanya mendengus kecil. Tanpa menunggu Hana, ia memilih pergi lebih dulu. Entahlah rasanya menyebalkan, seolah seluruh perhatian berputar pada Heeseung. Baginya Heeseung memilih perempuan mana pun mungkin semudah menjentikkan jari. Tapi nyatanya, Heeseung tak pernah melakukannya. Ia tidak pernah memilih siapa pun yang mendekatinya. *** Yn baru keluar dari ruang administrasi, tiba-tiba seseorang menahan pergelangan tangannya. Saat menoleh Heeseung sudah berdiri di dekatnya. “Aku pulang telat nanti.” Ucap Heeseung  Yn berdecak. “Kenapa sih nggak lewat chat aja ngasih taunya?” Heeseung mengangkat ponselnya yang mati. “HP aku low…” “Lagian udah  ku bilang bikin kunci cadangan.Ngerepotin aja sih!.” “Iya… nanti kalau udah senggang aku bikin.” Nada Heeseung ramah, sangat bertolak belakang dengan Yn yang ketus. Yn menghela napas lalu pergi begitu saja, matanya memastikan tidak ada yang melihat interaksi mereka. Sementara Heeseung menggaruk tengkuknya, merasa tak enak. Dan ini lah alasan Heeseung selalu menolak ajakan untuk berpacaran,  dia sudah menikah dan tidak ada satu pun orang di kampus ini yang tahu bahwa Heeseung dan Yn adalah sepasang SUAMI ISTRI. (+) in coment
POV : Veiled || 1 Heeseung, mahasiswa semester 5 (teknik sipil) yang hari-harinya selalu disibukkan dengan kegiatan organisasi dan bandnya. Tapi meskipun menjabat sebagai ketua BEM sekaligus vokalis band kampus, IP-nya tetap stabil tinggi. Sifatnya yang ramah, supel, mudah bergaul dengan siapa pun membuatnya menjadi sosok idaman. Sementara Yn mahasiswi semester 3 (arsitektur) sangat berbanding terbalik dengan Heeseung. Yn terkenal Jutek karna omongannya yang to the point, kadang sering buat orang salah paham. Orang-orang langsung dapat kesan Yn itu sinis, apatis, dan menyebalkan. Dia bukan tipe yang cocok diajak curhat dan diajak nongkrong. Menurut mereka. Hasilnya? Yn hanya punya satu teman. Namanya Hana, fans berat Heeseung. Satu-satunya orang yang masih betah duduk di sebelahnya sejak hari pertama kuliah. *** Pagi ini seperti biasa, Hana sudah menunggunya di parkiran, melambaikan tangan dengan antusias. Yn yang melihatnya dari jauh hanya menghela napas. Entah apa lagi yang akan memekakkan telinganya sepagi ini. “Good morning, Yn!” Hana langsung merangkul lengannya, ceria sekali. Y/N tidak menjawab. Seperti biasa. “Lo tau nggak, semalem Kak Heeseung keren banget.” Hana mulai, tepat seperti dugaan Yn “Ganteng bangettt… sumpah gue sampe nggak bisa berkata-kata.” Yn menahan diri untuk tidak menutup telinganya. “Lo sih nggak pernah mau nonton band kampus kita. Coba sekali-kali lo nonton deh, pasti lo bakal klepek-klepek sama Kak Heeseung. Apalagi kalo dia udah mode flirty” Hana berhenti hanya untuk mengambil napas dramatis. “Semalem aja dia deketin pipinya ke gue, dia nyuruh gue megang pipinya.” Ia mengangkat telapak tangannya dramatis. “Dan sampe detik ini gue belum cuci tangan.” Hana menempelkan tangannya ke pipinya sendiri yang demi apapun membuat Yn merinding. Di perjalanan menuju kantin, Hana tiba-tiba menghentikan langkahnya. Matanya membesar. “ITUUU Kak Heeseung!” seru Hana setengah berteriak. Refleks, YN mengikuti arah pandangnya ke arah kantin yang lebih ramai dari biasanya. Di tengah keramaian, Heeseung duduk bersama circle band-nya, makan sambil mengobrol santai. Sesekali ia tertawa, tawa yang langsung mengundang beberapa mahasiswi untuk mendekat. Mereka ikut nimbrung, dan seperti biasa, Heeseung menanggapinya dengan ramah tanpa terlihat risih sedikit pun. “Beruntung banget geng Kak Friska bisa duduk bareng circle Kak Heeseung,” gumam Hana sambil mencebik iri. “Bukannya mereka anak FEB?” tanya YN. Hana mengangguk lemah, masih terpaku pada pemandangan itu. “Iya… tapi mereka tuh kayak deket banget. Liat deh tatapan Kak Heeseung tiap Kak Friska ngomong. Terus semalem juga Kak Heeseung ngajak Kak Friska naik ke panggung. Sumpah, gue pengen banget ada di posisi itu… gue iri.” YN hanya mendengus kecil. Tanpa menunggu Hana, ia memilih pergi lebih dulu. Entahlah rasanya menyebalkan, seolah seluruh perhatian berputar pada Heeseung. Baginya Heeseung memilih perempuan mana pun mungkin semudah menjentikkan jari. Tapi nyatanya, Heeseung tak pernah melakukannya. Ia tidak pernah memilih siapa pun yang mendekatinya. *** Yn baru keluar dari ruang administrasi, tiba-tiba seseorang menahan pergelangan tangannya. Saat menoleh Heeseung sudah berdiri di dekatnya. “Aku pulang telat nanti.” Ucap Heeseung Yn berdecak. “Kenapa sih nggak lewat chat aja ngasih taunya?” Heeseung mengangkat ponselnya yang mati. “HP aku low…” “Lagian udah ku bilang bikin kunci cadangan.Ngerepotin aja sih!.” “Iya… nanti kalau udah senggang aku bikin.” Nada Heeseung ramah, sangat bertolak belakang dengan Yn yang ketus. Yn menghela napas lalu pergi begitu saja, matanya memastikan tidak ada yang melihat interaksi mereka. Sementara Heeseung menggaruk tengkuknya, merasa tak enak. Dan ini lah alasan Heeseung selalu menolak ajakan untuk berpacaran, dia sudah menikah dan tidak ada satu pun orang di kampus ini yang tahu bahwa Heeseung dan Yn adalah sepasang SUAMI ISTRI. (+) in coment

About