1. Home
  2. Detail

@sahir.al.kurdi: #ساهرالكردي #لقعدلك عالدرب قعود#كاظم_الساهر #جوبي #عراقي

ساهرالكردي
ساهرالكردي
Open In TikTok:
Region: IQ
Wednesday 09 August 2023 20:53:19 GMT
273712
7126
2
641

Music

Download

No Watermark .mp4 (10.86MB) No Watermark(HD) .mp4 (9.92MB) Watermark .mp4 (16.88MB) Music .mp3

Comments

To see more videos from user @sahir.al.kurdi, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

POV: Kamu (y/n), 23 tahun. Baru saja memulai hidup barumu setelah satu bulan bercerai dengan mantan suamimu. Dulu pernikahanmu bukan karena cinta, melainkan karena sebuah perjodohan. Dan seperti yang bisa ditebak, suamimu selingkuh. Parahnya, itu terjadi saat kamu hamil anak pertamamu. Kini kamu baru saja pindah ke kota yang benar-benar asing, dengan membawa anak semata wayangmu yang kini usianya menginjak 4 tahun. Elio, namanya. Kini kamu tinggal disebuah komplek yang agak sepi, tapi lokasinya dekat dengan kampus terkenal dikota itu. Rumah barumu tidak terlalu besar, namun setidaknya nyaman untuk kamu tempati bersama Elio. Suasananya sejuk, dan yang paling penting: jauh dari masa lalu. Namun kamu tidak menyangka, tetangga sebelah mu bukan tetangga ibu-ibu arisan ataupun keluarga muda lainnya. Melainkan, “Markas berondong”— rumah besar milik orang tua Sunghoon yang katanya sedang tinggal diluar negeri. Rumah itu disulap menjadi sebuah basecamp oleh Sunghoon dan ke-enam temanya yang semuanya merupakan anak satu universitas yang sama. ••• Pagi itu, kamu keluar rumah untuk membuang sampah. Kaos oversize melekat ditubuhmu, dengan celana training dan rambutmu yang dicepol seadanya. Dirumah sebelah, terdapat empat pemuda tengah duduk diteras. Sunghoon, Jake, Jay dan Jungwon. Mereka sedang duduk ngopi santai sambil main gitar kecil-kecilan. Jay nyeletuk lebih dulu begitu kamu melewati pagar, “Buset…bidadari dari mana tuh? bening bener kayak bihun.” Jake manggut-manggut sok bijak, matanya tak lepas darimu. “Dari auranya istriable banget sih, cocok gue jadiin istri.” Jay refleks mengusap wajah Jake yang tak henti menatap kearahmu, “Pacaran seminggu aja lo udah udah nggak betah, segala mau memperistri anak orang.” Jake hanya nyengir, “Santai kali bang, namanya juga usaha. Lagian kalau jadi suami kan enak.” dahi Jay mengernyit, tatapannya penuh curiga, “Apanya yang enak?” Jake mengedip, “Ya…kan bisa enak-enak.” “GUE RUKIYAH LO LAMA-LAMA!” Jay reflek menepuk jidat Jake dan disambut gelak tawa yang lain. “Eh, dia anak kampus sini juga kah?” tanya Jungwon sambil nyengir penasaran. Sunghoon yang sedari tadi diam, akhirnya membuka suara, “Kayaknya dia pendatang. Baru kemarin sore kelihatan pindahan.” “Dia…punya suami nggak, ya?” gumam Jake. Jay langsung menyambar, “Apa? kenapa? lo mau apelin suaminya?” Jake seketika mendelik, “Yaelah, lo kira gue botita?” Ucapannya kembali disambut tawa pecah tak karuan. Kamu yang mendengar itu, reflek menoleh kearah mereka—penasaran. Dan disana mereka refleks menoleh dan menyunggingkan senyum, seperti anak kecil yang ketahuan usil. Beberapa dari mereka tampak saling sikut, berebut posisi terbaik untuk melihatmu. Kamu hanya tersenyum sopan dari kejauhan, mengangguk pelan sebelum kembali masuk kedalam. “BUSET MANTEP BANGET COK!” “MASYA ALLAH TABARAKALLAH! TAKBIR!” Sorakan mereka pecah lagi, hanya karena senyum singkat yang kamu tunjukkan dari kejauhan. Hingar-bingar itu masih terdengar samar, bahkan saat kamu sudah menutup pintu rumahmu. Entah kenapa, ada sedikit geli yang tertinggal di ujung bibirmu. kamu hanya menggeleng pelan kemudia melupakan kejadian barusan. ••• Kamu sempat ragu saat mendengar suara riuh dari rumah sebelah. Petikan gitar, tawa bersahut-sahutan, dan obrolan yang tak ada habisnya. Malam ini pun tak jauh berbeda, suasana di rumah besar itu kembali ramai. Dari balik pagar, kamu mengintip sejenak—beberapa anak muda terlihat duduk santai di teras, sebagian bersila di lantai, dikelilingi sandal berceceran dan gelas kopi yang berjejer dimeja kecil. Di tanganmu, sebuah kotak bolu cokelat hangat buatanmu sendiri. Mungkin ini waktu yang tepat untuk menyapa. Bukan karena apa-apa, hanya bentuk ramah tamah seorang pendatang baru. Lagipula, siapa tahu suatu hari kamu butuh bantuan tetangga. Jadi, tidak ada salahnya untuk memperkenalkan diri. Lanjut di kolom komentar! #POV #ENHYPEN #alternativeuniverse #pov #sunghoon #jay #jake #jungwon #nikienhypenedit #sunoo #heeseung #kpopfyp #foryou
POV: Kamu (y/n), 23 tahun. Baru saja memulai hidup barumu setelah satu bulan bercerai dengan mantan suamimu. Dulu pernikahanmu bukan karena cinta, melainkan karena sebuah perjodohan. Dan seperti yang bisa ditebak, suamimu selingkuh. Parahnya, itu terjadi saat kamu hamil anak pertamamu. Kini kamu baru saja pindah ke kota yang benar-benar asing, dengan membawa anak semata wayangmu yang kini usianya menginjak 4 tahun. Elio, namanya. Kini kamu tinggal disebuah komplek yang agak sepi, tapi lokasinya dekat dengan kampus terkenal dikota itu. Rumah barumu tidak terlalu besar, namun setidaknya nyaman untuk kamu tempati bersama Elio. Suasananya sejuk, dan yang paling penting: jauh dari masa lalu. Namun kamu tidak menyangka, tetangga sebelah mu bukan tetangga ibu-ibu arisan ataupun keluarga muda lainnya. Melainkan, “Markas berondong”— rumah besar milik orang tua Sunghoon yang katanya sedang tinggal diluar negeri. Rumah itu disulap menjadi sebuah basecamp oleh Sunghoon dan ke-enam temanya yang semuanya merupakan anak satu universitas yang sama. ••• Pagi itu, kamu keluar rumah untuk membuang sampah. Kaos oversize melekat ditubuhmu, dengan celana training dan rambutmu yang dicepol seadanya. Dirumah sebelah, terdapat empat pemuda tengah duduk diteras. Sunghoon, Jake, Jay dan Jungwon. Mereka sedang duduk ngopi santai sambil main gitar kecil-kecilan. Jay nyeletuk lebih dulu begitu kamu melewati pagar, “Buset…bidadari dari mana tuh? bening bener kayak bihun.” Jake manggut-manggut sok bijak, matanya tak lepas darimu. “Dari auranya istriable banget sih, cocok gue jadiin istri.” Jay refleks mengusap wajah Jake yang tak henti menatap kearahmu, “Pacaran seminggu aja lo udah udah nggak betah, segala mau memperistri anak orang.” Jake hanya nyengir, “Santai kali bang, namanya juga usaha. Lagian kalau jadi suami kan enak.” dahi Jay mengernyit, tatapannya penuh curiga, “Apanya yang enak?” Jake mengedip, “Ya…kan bisa enak-enak.” “GUE RUKIYAH LO LAMA-LAMA!” Jay reflek menepuk jidat Jake dan disambut gelak tawa yang lain. “Eh, dia anak kampus sini juga kah?” tanya Jungwon sambil nyengir penasaran. Sunghoon yang sedari tadi diam, akhirnya membuka suara, “Kayaknya dia pendatang. Baru kemarin sore kelihatan pindahan.” “Dia…punya suami nggak, ya?” gumam Jake. Jay langsung menyambar, “Apa? kenapa? lo mau apelin suaminya?” Jake seketika mendelik, “Yaelah, lo kira gue botita?” Ucapannya kembali disambut tawa pecah tak karuan. Kamu yang mendengar itu, reflek menoleh kearah mereka—penasaran. Dan disana mereka refleks menoleh dan menyunggingkan senyum, seperti anak kecil yang ketahuan usil. Beberapa dari mereka tampak saling sikut, berebut posisi terbaik untuk melihatmu. Kamu hanya tersenyum sopan dari kejauhan, mengangguk pelan sebelum kembali masuk kedalam. “BUSET MANTEP BANGET COK!” “MASYA ALLAH TABARAKALLAH! TAKBIR!” Sorakan mereka pecah lagi, hanya karena senyum singkat yang kamu tunjukkan dari kejauhan. Hingar-bingar itu masih terdengar samar, bahkan saat kamu sudah menutup pintu rumahmu. Entah kenapa, ada sedikit geli yang tertinggal di ujung bibirmu. kamu hanya menggeleng pelan kemudia melupakan kejadian barusan. ••• Kamu sempat ragu saat mendengar suara riuh dari rumah sebelah. Petikan gitar, tawa bersahut-sahutan, dan obrolan yang tak ada habisnya. Malam ini pun tak jauh berbeda, suasana di rumah besar itu kembali ramai. Dari balik pagar, kamu mengintip sejenak—beberapa anak muda terlihat duduk santai di teras, sebagian bersila di lantai, dikelilingi sandal berceceran dan gelas kopi yang berjejer dimeja kecil. Di tanganmu, sebuah kotak bolu cokelat hangat buatanmu sendiri. Mungkin ini waktu yang tepat untuk menyapa. Bukan karena apa-apa, hanya bentuk ramah tamah seorang pendatang baru. Lagipula, siapa tahu suatu hari kamu butuh bantuan tetangga. Jadi, tidak ada salahnya untuk memperkenalkan diri. Lanjut di kolom komentar! #POV #ENHYPEN #alternativeuniverse #pov #sunghoon #jay #jake #jungwon #nikienhypenedit #sunoo #heeseung #kpopfyp #foryou
Membalas @irfanesia aku biasanya pake LED ini untuk backlight atau practical light di kontenku. Murah tapi bisa bikin konten kamu jadi lebih menarik. #setuplighting #lightingkonten #lampuled
Membalas @irfanesia aku biasanya pake LED ini untuk backlight atau practical light di kontenku. Murah tapi bisa bikin konten kamu jadi lebih menarik. #setuplighting #lightingkonten #lampuled
#Россия #российский #спецназ #чечня #чеченская #чеченскаявойна #вьетнам
#Россия #российский #спецназ #чечня #чеченская #чеченскаявойна #вьетнам
Să arătăm că suntem mai mulți decât h0m0f0bll și că nu pot ei comenta cât putem noi iubi. #fy #oradeapride #fyp #foryou #foryourpage #gay #lgbt #drepturiegale #nusuntemsinguri #oradea #LoveIsLove #equalrights
Să arătăm că suntem mai mulți decât h0m0f0bll și că nu pot ei comenta cât putem noi iubi. #fy #oradeapride #fyp #foryou #foryourpage #gay #lgbt #drepturiegale #nusuntemsinguri #oradea #LoveIsLove #equalrights
Trend by @camic ‼️ #cosplayer #hatsunemiku #tadc #sonic #ddlc #evangelion #genshin
Trend by @camic ‼️ #cosplayer #hatsunemiku #tadc #sonic #ddlc #evangelion #genshin
lanjutkan halumu sampai dia dtng melamarmu😂#leeminhoo #kiyowo #actorkorean #actorleeminho💕 #leeminhooppa
lanjutkan halumu sampai dia dtng melamarmu😂#leeminhoo #kiyowo #actorkorean #actorleeminho💕 #leeminhooppa

About

Legal