@cecilybauchmann: GIRL LUNCH🫶🏼🍅🧀#whatieatinaday #whatieatinadayrealistic #momoffour #momof4 #realisticmom #realmomlife #motherhoodunfiltered #lunchidea #momlunch #girldinner #girllunch

Cecily Bauchmann
Cecily Bauchmann
Open In TikTok:
Region: US
Friday 18 August 2023 22:31:36 GMT
905355
87725
453
667

Music

Download

Comments

lizzylebaron
✨Lizzy✨ :
That sounds good lol
2023-08-18 22:36:09
1670
polkagris14
🤎🐻 :
We got this in school in sweden
2023-08-19 13:09:56
3
amandapope7
Amanda Pope :
I’d try it. Lol it’s kinda like grilled cheese.
2023-08-18 22:34:10
1489
nwmamadesignz
Northwest Mama :
That sounds so good
2023-08-19 21:31:23
3
jessalynbrooke21
Jessalyn :
Love watching your videos!! 🥰
2023-08-18 22:35:07
3
crystal2urmethe
crystal2urmethe :
My grandmas famous casserole is macaroni, onion, 🍅 soup, shredded cheese + breakfast sausages on top👍🏻 HOME COOKIN
2023-08-19 02:27:27
3
skolelaereren
X :
We eat that in Denmark 👏🏻🇩🇰
2023-08-20 17:04:52
29
meganveinot94
meganveinot94 :
Always my go too when I don't know what to eat 😍
2023-08-20 15:36:02
3
leeneary
Lee Neary653 :
I like tomatoe soup with melted cheese in it top of wi cheddar. Cheese goldfish or cheezits
2023-08-19 03:26:18
3
trish2929
Trish :
What brand of tomato soup is that ?
2023-08-18 23:24:56
4
jenna_clairee
Jenna_claire :
Like grilled cheese tomato soup :)
2023-08-20 13:42:39
3
ms.beec
Bee :
What brand soup is that?🥺
2023-08-19 04:55:46
3
kinseynicoleee
Kinsey Hibler :
Ok no I’ve never had this but I’m pregnant w twins & now I must have this😂😂 looks delish 🤌🏼
2023-08-20 03:01:25
4
alyssalapey
Alyssa Clark Lapeyro :
Sorta like lasagna if you think about it!
2023-08-19 04:41:58
4
cecilybauchmann
Cecily Bauchmann :
Also my mom would make a mix of all the weeks leftovers and call it “soup” soooo that’s how I am the way i am
2023-08-18 22:34:34
443
hayleyxobear
Hayley Christine :
mac n cheese with ketchup basically and i love it 😅😂🩵
2023-08-19 04:18:42
3
taycrofty23
Taylor :
I put crunchy Cheetos in tomato soup it’s SO GOOD
2023-08-19 07:04:09
3
lovelynessa87
Vanessa aguilar :
Where’s your sweatshirt from?
2023-08-19 20:34:16
3
justine.graner
Justine Graner :
Grilled cheese dupe 🥰 I love
2023-08-19 14:46:32
3
linds_eyyy16
lindsey campbell :
i do this!!!! it’s sooooo good
2023-08-21 14:02:03
3
user0976436653_0
user0976436653_0 :
you’re so cute i love 💌💖🫶🏼
2023-08-19 05:17:42
3
sophgallioo
soph :
ive always had my mac with ketchup so this is genius to me
2023-08-21 00:14:15
3
kylaobrien2
Kyla O'Brien :
Oops, and some cooked macaroni. Top with a little bit of cheese. Amazing.
2023-08-18 22:39:30
3
To see more videos from user @cecilybauchmann, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Tunjukan Kepemimpinan Kuat, Presiden Prabowo Diharapkan Tegas Batalkan Reformasi Polri JAKARTA - CIREMAIPOS.COM,- Presiden Prabowo Subianto diharapkan mengambil keputusan tegas untuk membatalkan rencana pembentukan Komite Reformasi Polri demi mengakhiri tekanan politik yang justru berpotensi merugikan pemerintah serta stabilitas negara. Ketegasan selalu jauh lebih dihormati daripada kebijakan yang menggantung. Pembatalan secara tegas bukan saja memberi kepastian bagi publik, melainkan juga menyelamatkan Presiden dari jebakan agenda politik kelompok tertentu yang menjadikan isu reformasi sebagai alat untuk menekan Polri dan otoritas kepemimpinan nasional. Tuntutan Reformasi Polri yang kini mengemuka tidak lahir dari aspirasi mayoritas masyarakat. Konstelasi di ruang publik dengan jelas menunjukkan bahwa isu ini didorong oleh kelompok tertentu pasca kerusuhan Agustus 2025. Akar kemarahan rakyat justru bermula dari tindakan provokatif oknum anggota DPR yang menyulut emosi masyarakat. Pelimpahan kesalahan kepada Polri dalam peristiwa tersebut hanya menunjukkan bagaimana isu ini telah direkayasa dan diarahkan ke institusi kepolisian serta pimpinannya. Seruan Reformasi Polri sesungguhnya tidak murni bertujuan memperbaiki institusi. Polanya menunjukkan strategi politik yang terencana. Awalnya dimulai dari tekanan untuk mengganti Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Namun karena alasan-alasan tersebut tidak cukup kuat untuk membangun legitimasi di mata publik, niat terselubung itu kemudian dibungkus dengan tuntutan Reformasi Polri. Narasi yang dibangun seolah-olah berdasarkan kepentingan rakyat padahal tujuan utamanya untuk menggulingkan Kapolri yang dianggap sebagai bagian dari Geng Solo. Rivalitas serta perebutan pengaruh di tubuh Polri menjadi kepentingan yang lebih dominan dibandingkan gagasan peningkatan profesionalisme institusi. Presiden perlu lebih jernih membaca dinamika ini. Komite Reformasi Polri yang diproyeksikan sebagai simbol perubahan justru terancam menjadi pintu masuk intervensi politik terhadap institusi keamanan negara. Apabila dibiarkan berlanjut tanpa arah yang jelas dan pijakan yang kuat, bukan penguatan yang akan tercapai melainkan delegitimasi Polri sebagai salah satu pilar keamanan nasional. Presiden sebagai kepala negara yang memegang kendali supremasi sipil memiliki tanggung jawab untuk melindungi Polri dari konflik kepentingan yang dapat merusak integritas kelembagaan. Selain itu, inkonsistensi dalam penyampaian rencana pelantikan anggota Komite Reformasi Polri oleh pihak istana telah terjadi dua kali dalam waktu singkat. Mensesneg sebagai representasi resmi pemerintah telah mengumumkan jadwal pelantikan, namun batal dilaksanakan tanpa penjelasan yang memadai. Kegagalan komunikasi publik seperti ini membuka ruang spekulasi. Semakin lama dibiarkan, semakin tinggi ekspektasi publik dan semakin sulitnya mengelola persepsi. Situasi seperti ini tidak hanya menimbulkan kebingungan, tetapi juga mengikis kepercayaan terhadap kapasitas pemerintah dalam mengelola isu-isu penting yang menyangkut keamanan negara. Keputusan yang tegas itulah yang sekarang diperlukan. Presiden Prabowo harus menyadari bahwa ketegasan bukan hanya mencerminkan kepemimpinan yang kuat, tetapi juga menunjukkan kesigapan dalam memastikan roda pemerintahan berjalan efisien dan terkoordinasi. Pembatalan Komite Reformasi Polri secara terang benderang menjadi solusi terbaik untuk meredam potensi konflik politik di tubuh Polri, menghindari polarisasi yang tidak perlu, serta memastikan stabilitas pemerintahan di tahun-tahun awal kepemimpinannya. Jakarta, 24 Oktober 2025 R. HAIDAR ALWI Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI) sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina Ikatan Alumni ITB
Tunjukan Kepemimpinan Kuat, Presiden Prabowo Diharapkan Tegas Batalkan Reformasi Polri JAKARTA - CIREMAIPOS.COM,- Presiden Prabowo Subianto diharapkan mengambil keputusan tegas untuk membatalkan rencana pembentukan Komite Reformasi Polri demi mengakhiri tekanan politik yang justru berpotensi merugikan pemerintah serta stabilitas negara. Ketegasan selalu jauh lebih dihormati daripada kebijakan yang menggantung. Pembatalan secara tegas bukan saja memberi kepastian bagi publik, melainkan juga menyelamatkan Presiden dari jebakan agenda politik kelompok tertentu yang menjadikan isu reformasi sebagai alat untuk menekan Polri dan otoritas kepemimpinan nasional. Tuntutan Reformasi Polri yang kini mengemuka tidak lahir dari aspirasi mayoritas masyarakat. Konstelasi di ruang publik dengan jelas menunjukkan bahwa isu ini didorong oleh kelompok tertentu pasca kerusuhan Agustus 2025. Akar kemarahan rakyat justru bermula dari tindakan provokatif oknum anggota DPR yang menyulut emosi masyarakat. Pelimpahan kesalahan kepada Polri dalam peristiwa tersebut hanya menunjukkan bagaimana isu ini telah direkayasa dan diarahkan ke institusi kepolisian serta pimpinannya. Seruan Reformasi Polri sesungguhnya tidak murni bertujuan memperbaiki institusi. Polanya menunjukkan strategi politik yang terencana. Awalnya dimulai dari tekanan untuk mengganti Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Namun karena alasan-alasan tersebut tidak cukup kuat untuk membangun legitimasi di mata publik, niat terselubung itu kemudian dibungkus dengan tuntutan Reformasi Polri. Narasi yang dibangun seolah-olah berdasarkan kepentingan rakyat padahal tujuan utamanya untuk menggulingkan Kapolri yang dianggap sebagai bagian dari Geng Solo. Rivalitas serta perebutan pengaruh di tubuh Polri menjadi kepentingan yang lebih dominan dibandingkan gagasan peningkatan profesionalisme institusi. Presiden perlu lebih jernih membaca dinamika ini. Komite Reformasi Polri yang diproyeksikan sebagai simbol perubahan justru terancam menjadi pintu masuk intervensi politik terhadap institusi keamanan negara. Apabila dibiarkan berlanjut tanpa arah yang jelas dan pijakan yang kuat, bukan penguatan yang akan tercapai melainkan delegitimasi Polri sebagai salah satu pilar keamanan nasional. Presiden sebagai kepala negara yang memegang kendali supremasi sipil memiliki tanggung jawab untuk melindungi Polri dari konflik kepentingan yang dapat merusak integritas kelembagaan. Selain itu, inkonsistensi dalam penyampaian rencana pelantikan anggota Komite Reformasi Polri oleh pihak istana telah terjadi dua kali dalam waktu singkat. Mensesneg sebagai representasi resmi pemerintah telah mengumumkan jadwal pelantikan, namun batal dilaksanakan tanpa penjelasan yang memadai. Kegagalan komunikasi publik seperti ini membuka ruang spekulasi. Semakin lama dibiarkan, semakin tinggi ekspektasi publik dan semakin sulitnya mengelola persepsi. Situasi seperti ini tidak hanya menimbulkan kebingungan, tetapi juga mengikis kepercayaan terhadap kapasitas pemerintah dalam mengelola isu-isu penting yang menyangkut keamanan negara. Keputusan yang tegas itulah yang sekarang diperlukan. Presiden Prabowo harus menyadari bahwa ketegasan bukan hanya mencerminkan kepemimpinan yang kuat, tetapi juga menunjukkan kesigapan dalam memastikan roda pemerintahan berjalan efisien dan terkoordinasi. Pembatalan Komite Reformasi Polri secara terang benderang menjadi solusi terbaik untuk meredam potensi konflik politik di tubuh Polri, menghindari polarisasi yang tidak perlu, serta memastikan stabilitas pemerintahan di tahun-tahun awal kepemimpinannya. Jakarta, 24 Oktober 2025 R. HAIDAR ALWI Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI) sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina Ikatan Alumni ITB

About