@shaharrofc: I didnt see ed sheeran L. #fyp #concert #foryou

Shahar Ashraf
Shahar Ashraf
Open In TikTok:
Region: GB
Saturday 19 August 2023 21:25:30 GMT
4874
282
12
7

Music

Download

Comments

shahauivmdy
thefuturetmm :
Why’s bro obsessed with Ed sheeran
2023-08-19 21:36:23
1
ramyaadpriv
رامیاد :
Insane promo
2023-08-19 21:37:44
0
f_4rhan
farhan :
What's your favourite ed sheeran song
2023-08-19 21:52:21
0
zizi_muslima
Zizi Muslima :
Haram
2023-08-19 21:58:07
0
tahsinofc
tahsinofc :
i guess you needed ed but he didn’t need you ☺️☺️☺️
2023-08-19 22:40:42
0
tahsinofc
tahsinofc :
the shape of rei brown was not the shape of ed ☺️☺️☺️
2023-08-19 22:41:11
0
sh9bo
Shubo :
Naaa Rei Browns concert was lit
2023-08-19 23:00:05
0
noooosheeeen
noooosheeeen :
Gwarning
2023-08-21 01:08:02
0
To see more videos from user @shaharrofc, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Ketapang – Sebanyak 20 murid SD Negeri 12 Benua Kayong, Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, dilaporkan mengalami gejala keracunan usai menyantap menu dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin (23/9/2025). Dari jumlah tersebut, 16 anak harus mendapat perawatan lebih lanjut di RSUD dr. Agoesdjam Ketapang. Kepala SDN 12 Benua Kayong, Dewi Hardina Febrianti, mengungkapkan keluhan pertama muncul berupa sakit perut dan muntah-muntah tak lama setelah makanan tiba sekitar pukul 09.00 WIB. “Awalnya penanganan dilakukan di Puskesmas Tuan Tuan, tetapi karena jumlah siswa yang sakit terus bertambah dan kondisi mereka melemah, sebagian kemudian dirujuk ke RSUD dr. Agoesdjam,” jelas Dewi saat ditemui di rumah sakit. Menu MBG yang disajikan pada hari itu terdiri dari nugget berbahan ikan hiu serta sayuran. Dewi menduga sumber masalah bukan berasal dari nugget, melainkan sayuran yang kualitasnya sudah tidak segar. “Ikan hiu biasanya kurang diminati karena berbau amis, tapi saya menilai penyebabnya ada pada sayuran. Tampaknya sudah basi karena sebelumnya dipanaskan ulang,” katanya. Ia juga berharap insiden tersebut tidak terulang dan meminta doa masyarakat agar kondisi para siswa segera membaik. Seorang wali murid, Asri Yani, mengaku sangat cemas ketika mengetahui anaknya muntah di sekolah hingga harus dirawat di rumah sakit. “Saya kaget waktu menerima kabar itu. Sekolah langsung membawa anak-anak ke rumah sakit. Sebagai orang tua tentu saya panik dan takut,” ujarnya. Asri mendesak pemerintah daerah agar lebih serius mengawasi dapur penyedia makanan MBG. “Kami ingin ada pengawasan ketat. Jangan sampai kejadian ini terulang dan anak-anak kembali jadi korban,” tegasnya. Hingga saat ini, pihak sekolah bersama tim medis terus melakukan pemantauan terhadap kondisi para siswa yang masih menjalani perawatan di RSUD dr. Agoesdjam Ketapang. #beritakalbar #beritatiktok #beritaviral #pyf #ketapang #ketapangkalbar #mbg
Ketapang – Sebanyak 20 murid SD Negeri 12 Benua Kayong, Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, dilaporkan mengalami gejala keracunan usai menyantap menu dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin (23/9/2025). Dari jumlah tersebut, 16 anak harus mendapat perawatan lebih lanjut di RSUD dr. Agoesdjam Ketapang. Kepala SDN 12 Benua Kayong, Dewi Hardina Febrianti, mengungkapkan keluhan pertama muncul berupa sakit perut dan muntah-muntah tak lama setelah makanan tiba sekitar pukul 09.00 WIB. “Awalnya penanganan dilakukan di Puskesmas Tuan Tuan, tetapi karena jumlah siswa yang sakit terus bertambah dan kondisi mereka melemah, sebagian kemudian dirujuk ke RSUD dr. Agoesdjam,” jelas Dewi saat ditemui di rumah sakit. Menu MBG yang disajikan pada hari itu terdiri dari nugget berbahan ikan hiu serta sayuran. Dewi menduga sumber masalah bukan berasal dari nugget, melainkan sayuran yang kualitasnya sudah tidak segar. “Ikan hiu biasanya kurang diminati karena berbau amis, tapi saya menilai penyebabnya ada pada sayuran. Tampaknya sudah basi karena sebelumnya dipanaskan ulang,” katanya. Ia juga berharap insiden tersebut tidak terulang dan meminta doa masyarakat agar kondisi para siswa segera membaik. Seorang wali murid, Asri Yani, mengaku sangat cemas ketika mengetahui anaknya muntah di sekolah hingga harus dirawat di rumah sakit. “Saya kaget waktu menerima kabar itu. Sekolah langsung membawa anak-anak ke rumah sakit. Sebagai orang tua tentu saya panik dan takut,” ujarnya. Asri mendesak pemerintah daerah agar lebih serius mengawasi dapur penyedia makanan MBG. “Kami ingin ada pengawasan ketat. Jangan sampai kejadian ini terulang dan anak-anak kembali jadi korban,” tegasnya. Hingga saat ini, pihak sekolah bersama tim medis terus melakukan pemantauan terhadap kondisi para siswa yang masih menjalani perawatan di RSUD dr. Agoesdjam Ketapang. #beritakalbar #beritatiktok #beritaviral #pyf #ketapang #ketapangkalbar #mbg

About